Senin, Juli 31, 2006

Tak Harus Menjadi Miss Universe

Oleh Hani Fatma Yuniar

Tiga hari yang lalu saya sengaja menyempatkan diri untuk menyaksikan siaran tunda penganugerahan ratu sejagat, atau yang lebih dikenal dengan Miss Universe, tahun 2006. Di luar kebiasaan saya memang, karena sebelumnya saya hampir tidak pernah tertarik untuk menyaksikan acara serupa ini.

Satu hal yang membuatku tiba-tiba tertarik adalah keingintahuanku akan alasan-alasan para gadis seusiaku itu untuk mengikuti kontes kecantikan ratu sejagat ini. Kiranya, alasan apakah yang telah mendorong puteri dari Ethiopia untuk mengikuti kompetisi ini, meskipun negerinya terkenal tengah dilanda kelaparan dan kemiskinan. Begitupun dengan Indonesia yang selalu mengirimkan puterinya, meskipun juga selalu memicu banyak kontroversi.

”Ingin memberikan perubahan yang lebih baik bagi dunia”, kurang lebih itulah alasan umum yang mendasari 85 puteri dari seluruh penjuru dunia itu untuk mengikuti dan memenangkan kontes Miss Universe ini. Alasan tersebut memang sinkron jika dikaitkan dengan beberapa program Miss Universe yang bersifat sosial di beberapa negara. Namun alasan tersebut menjadi tidak sinkron, ketika proses penilaian kontes Miss Universe ini sebagian besar justru ”mengeksploitasi” secara sukarela lekuk-lekuk tubuh mereka.

”Apakah harus begini cara memberikan perubahan yang lebih baik bagi dunia?”

Saya yakin bahwa gadis manapun di dunia ini –termasuk saya, tentu ingin memberikan perubahan yang lebih baik bagi dunia. Dan tentu banyak jalan untuk mewujudkan mimpi dan harapan tersebut. Bahkan jalan tersebut bisa jadi jauh lebih baik dan bermartabat.

Mungkin kita bisa belajar dari Ayat Al-Akhrash, gadis Palestina usia belasan tahun yang telah rela mengorbankan nyawanya menjadi bom syahid untuk meledakkan Zionis Israel. Atau mungkin kita bisa belajar dari pahlawan wanita legendaris Indonesia, RA Kartini, yang telah memperjuangkan hak-hak wanita untuk memperoleh pendidikan, perlakuan, dan kehidupan yang adil. Atau tengoklah penulis buku best seller Tetsuko Kuroyanagi, yang telah berhasil menginspirasi dunia pendidikan lewat karya populernya ”Totto Chan”. Dan mungkin kita juga bisa belajar dari Mother Theressa, seorang ibu yang telah mengabdikan hidupnya untuk merawat penderita kusta di Calcutta, bahkan Nadine Chandrawinata (Puteri Indonesia) juga turut mengaguminya bukan.

Itulah sekelumit contoh hal-hal mulia yang dapat kita lakukan untuk memberi perubahan yang lebih baik bagi dunia. Dari mereka kita bisa belajar, bahwa untuk melakukannya tidak perlu melewati fase puteri-puterian yang justru akan mengurangi esensi dari perubahan itu sendiri. Karena kriteria-kriteria yang mereka gunakan untuk menobatkan seorang Miss Uiverse terlalu dangkal. Terlebih karena kemuliaan seorang wanita tidak cukup jika hanya diukur berdasarkan 3 B saja. ”Jadi, apakah Indonesia masih akan terus mengirimkan puterinya lagi tahun depan?”

”Pengen ngerubah dunia?! Nggak harus jadi Miss Universe lagi...”

Pentingnya Jamaah, Sejauh Mana?


Assalmu'alaikum w.w.

Mudah-mudahan pak Ustadz selalu dirahmati oleh Allah SWT. Saya pernah dengar bahwa kita diwajibkan untuk membuat jamaah atau ikut dalam suatu jamaah. Betulkah itu dan mohon dalilnya? Soalnya sekarang ini khan banyak orang yang mendirikan jamaah, bahkan mesti baiat dahulu. Mohon penjelasannya, sehingga kami tidak tersesat. Syukron.

Wassalamu'alaikum w.w.

Nono Taryono
nono at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Berjamaah itu sangat dianjurkan, karena dengan berjamaah, umat akan menjadi sangat kuat. Namun realita yang ada sekarang ini, jamaah muslimin telah hancur dan berkeping-keping jadinya. Yaitu sejak dijatuhkan khilafah milik umat Islam pada tahun 1924 yang lalu. Mulai saat itu relatif umat Islam tidak punya jamaah muslimin yang berhimpun di dalamnya seluruh elemen umat Islam, secara resmi dan legitimate.

Khilafah itu adalah rangkaian panjang jamaah muslimin sejak pertama kali didirikan oleh Rasulullah SAW 14 abad yang lampau. Memang berganti-ganti pimpinan dan dinastinya, namun esensinya tetap satu kepemimpinan.

Sejak tahun itu, begitu banyak kelompok atau jamaah kecil-kecil yang ingin meneruskan kepemimpinan universal umat Islam, sayangnya tidak satu pun yang mampu dan legitimate. Sementara umat Islam sendiri kebanyakannya justru semakin jauh dari agamanya. Tiap wilayah di mana ada umat Islam justru telah dipasang para penguasa buatan penjajah, yang nyaris seluruhnya masih dikomando oleh kekuatan asing. Umat Islam yang satu milyar setengah ini berhasil dikotak-kotak, dibelah-belah, bahkan dibuat satu dengan yang lainnya saling terpisah dalam masing-masing negara.

Ketika ada satu negara Islam diserang oleh musuh, negara Islam lainnya tidak merasa terlalu peduli. Contoh nyata adalah sekarang ini, saat Israel membunuh rakyat Libanon, tidak ada satu pemerintah formal negeri Islam yang peduli. Paling banter hanya mengutuk atau menghiba atau menyayangkan. Dan semua itu tidak ada artinya buat Israel yang memang sudah gila.

Israel hanya akan berhenti manakala semua negara Islam -baik pemerintah atau rakyat- mengirim rudal di tengah-tengah wilayah Israel, bukan sekedar basa basi politih yang sebenarnya hanya pernyataan kosong.

Seandainya umat Islam masih berada dalam satu jamaah, yaitu masih di bawah khilafah, tidak akan mungkin Israel berani melakukan perbuatan tidak senonoh itu. Bahkan keberadaan Israel tidak akan pernah ada dalam sejarah.

Namun karena jamaah muslimin itu telah dihancurkan, maka akhirnya kita hanya punya koleksi ribuan jamaah kecil-kecil, tanpa ada satu pun yang besar dan diakui oleh semua kalangan muslimin. Jamaah keci-kecil itu tidak punya kekuasaan, tidak punya senjata, tidak punya kemampuan untuk menekan bahkan tidak punya sumber-sumber dana. Mengolah kekayaan alam pun juga tidak mampu.

Kalau pun sebagai umat Islam kita diwajibkan bergabung dengan jamaah muslimin, maka seharusnya jamaah muslimin itu adalah sebuah kekuatan international yang tegar, kuat, punya pressure untuk menekan lawan, dikenal dan diakui eksistensinya oleh umat, punya dana, punya kader, punya kemampuan mengembangkan semua SDM umat Islam, punya segala yang dibutuhkan oleh umat ini untuk bangkit dan menjadi rahmatan lil 'alamin.

Tapi sosok jamaah seperti ini masih jauh dan belum ada. Bahkan yang bermimpi ke sana pun masih bisa dihitung dengan jari. Mungkin suatu ketika akan muncul yang terbaik, atau terjadi penggabungan satu dengan lainnya sehingga terjalin sinergi yang indah. Tapi sekarang ini semua belum terjadi.

Namun bukan berarti kita hanya diam dan menunggu saja, sekarang ini kita wajib ikut ambil bagian dari proses pembidanan lahirnya jamaah muslimin yang besar. Semua potensi yang dimiliki oleh masing-masing elemen umat, perlu didata dan dikembang secara serius. Penyatuan dan penggabungan semua potensi adalah kunci mutlak.

Sedangkan sikap-sikap sering ingin menang sendiri, merasa benar sendiri, lalu melecehkan sesama elemen umat, saling tuduh, saling caci dan saling maki, adalah hal-hal yang kontra produktif. Seharusnya masing-masing elemen umat Islam itu sadar dan merenung, bahwa semua itu tidak kita perlu hari ini. Yang kita perlukan adalah menciptakan persaudaraan di tengah kita, di tengah sesama umat Islam. Sebuah persaudaraan di antara orang-orang muslim.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ahmad Sarwat, Lc.

Bagaimana Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan?


Assalamu'alaikum wr. wb.

Ustadz, ana mau tanya. Bagaimanakah cara membayar hutang puasa Ramadhan yang batal karena hubungan suami isteri? Pada bulan Ramadhan saya khilaf, saya dan suami bercumbu di siang hari tapi tidak melakukan hubungan suami isteri.

Apakah cara bayarnya sama dengan ketika hutang puasa Ramadhan karena ada udzur (haid) atau bagaimana? Terus terang saya binggung. Saya sudah membayar puasa tersebut dengan puasa yang sama dengan seperti saya bayar untuk hutang puasa karena udzur. Apakah cara bayarnya sama seperti itu atau ada yang lain?

Jazakallah khairon katsiro

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Rara Dhafa
r4r4 at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kewajiban seorang yang sedang berpuasa Ramadahan adalah menjaga diri dari makan, minum dan berhubungan suami isteri di siang hari.

Makan dan minum secara sengaja, tentu membatalkan puasa, berdosa dan untuk itu ada kewajiban untuk menggantinya dengan puasa di hari lain.

Sedangkan bila melakukan hubungan suami isteri, selain membatalkan puasa dan berdosa, kaffarat (tebusan)-nya adalah membebaskan budak, atau puasa 2 bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang fakir miskin. Sesuai sabda Rasulullah SAW:

Dari Abi Hurairah ra., bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, ”Celaka aku, ya Rasulullah.” “Apa yang membuatmu celaka?“ "Aku berhubungan seksual dengan isteriku di bulan Ramadhan.” Nabi bertanya, ”Apakah kamu punya uang untuk membebaskan budak.“ “Aku tidak punya.” “Apakah kamu sanggup puasa 2 bulan berturut-turut?” ”Tidak.” “Apakah kamu bisa memberi makan 60 orang fakir miskin? " ”Tidak.” Kemudian duduk. Lalu dibawakan kepada Nabi sekeranjang kurma maka Nabi berkata,”Ambilah kurma ini untuk kamu sedekahkan.” Orang itu menjawab lagi, ”Adakah orang yang lebih miskin dariku? Tidak lagi orang yang lebih membutuhkan di barat atau timur kecuali aku.” Maka Nabi SAW tertawa hingga terlihat giginya lalu bersabda, ”Bawalah kurma ini dan beri makan keluargamu.” (HR Bukhari: 1936, Muslim: 1111, Abu Daud 2390, Tirmizy 724, An-Nasai 3115 dan Ibnu Majah 1671)

Batas Pelanggaran

Namun batalnya puasa itu hanya terjadi manakala memang benar-benar terjadi persetubuhan. Sedangkan sekedar bercumbu sampai mencium, meski sampai terangsang namun tidak terjadi jima', tidak membatalkan puasa, juga tidak mewajibkan kaffarat.

Bila yang terjadi hanya sekedar percumbuan, tidak sampai jima', maka hukumnya hanya makruh saja. Tetapi tidak ada kewajiban membayar tebusan (kaffarah), bahkan tidak membatalkan puasa. Kecuali bila percumbuan itu sampai mengeluarkan mani, maka puasanya batal, tapi tidak ada kewajiban membayar kaffarat. Cukup mengganti puasanya yang batal itu saja.

Tentang kemakruhan untuk mencumbu isteri saat puasa, karena dikhawatirkan akan kelewatan yang beresiko lebih buruk. Sedangkan bila seseorang mampu menjaga diri dan menahan gejolak syahwatnya, tidak mengapa. Seperti halnya yang dilakukan oleh Rasulullah SAW:

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ, وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ, وَلَكِنَّهُ أَمْلَكُكُمْ لِإِرْبِهِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ

Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW menciumnya dalam keadaan sedang berpuasa. Dan beliau mencumbunya ketika sedang berpuasa. Namun beliau adalah orang yang paling mampu menahan hawa nafsunya. (HR Bukhari Muslim)

Walahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Di Luar Negeri Hanya 7 yang Muslim, Shalat Jumatnya Bagaimana?


Assalamualaikum wr. wb.,

Saat ini saya sedang berada di luar negeri yang tidak ada komunitas umat Islamnnya. Kami berangkat dengan 7 orang teman. Bagaimna kami melaksanakan shalat Jumat?

Demikian, terima kasih atas jawabannya.

Wassalam

Ahmad Faizin
faizahmad at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalat Jumat adalah fardhu yang wajib dikerjakan oleh semua laki-laki muslim yang memenuhi syarat. Secara sengaja meninggalkan kewajiban shalat Jumat tanpa udzur syar'i, maka Allah akan menutup hatinya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini.

مَنْ تَرَكَ َثلاَثَ جمَعٍ تَهَاوُنًا طبَعَ الله عَلىَ قَلْبِهِ

Dari Abi Al-Ja`d Adh-dhamiri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang meninggalkan 3 kali shalat Jumat karena lalai, Allah akan menutup hatinya." (HR Abu Daud, Tirmizy, Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad).

Namun semua itu hanya ditegakkan manakala syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Sebaliknya, bila syaratnya tidak terpenuhi, atau dalam keadaan tertentu, tentu tidak ada kewajiban untuk mengerjakannya. Sehingga yang wajib dikerjakan adalah shalat Dzhuhur biasa.

Di antara 'udzur syar'i yang dibenarkan dalam ikut shalat Jumat adalah safar. Bila kepergian anda ke luar negeri ini masih termasuk kategori safar, maka anda dibolehkan untuk tidak melakukan shalat jumat.

Bahkan sebagian ulama justru menyatakan bahwa bila suatu shalat Jumat dikerjakan hanya oleh mereka yang sedang safar, maka hukumnya tidak sah. Mereka mensyaratkan bahwa shalat jumat itu hanya untuk mereka yang muqim (mustauthin) di suatu tempat, bukan orang yang sedang safar dan kebetulan ikut shalat Jumat.

Namun demikian, yang juga jadi masalah adalah status keberadaan anda sebagai musafir. Pada saat ini, apakah anda musafir atau anda termasuk mustathin?

Para ulama memberi batasan bahwa yang namanya musafir adalah orang yang sedang dalam perjalanan. Bukan orang yang diam dan tinggal di suatu tempat, meski jauh dari negerinya. Dan batasan berdiamnya seorang musafir adalah 4 hari di suatu tempat, di luar hari kedatangan dan hari keberangkatan.

Batasan ini menurut sebagian ulama, terutama di kalangan mazhab As-Syafi'iyyah, didapat dari praktek nabi SAW ketika beliau melakukan serangkaian ibadah haji, di mana beliau selalu menjama' dan mengqashar shalatnya selama 4 hari. Yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Jadi bila anda berada di suatu tempat di luar negeri, untuk masa waktu lebih dari 4 hari, maka anda sudah tidak dihitung musafir lagi. Dengan demikian, anda sudah wajib melakukan shalat Jumat, juga tidak boleh menjama' dan mengqashar shalat. Namun dengan pengecualian bila anda tidak pernah tahu mau berapa lama akan berdiam dan berada di suatu tempat. Juga bila anda berpindah-pindah meski hanya dekat jaraknya, termasuk dikatakan anda tidak berdiam di suatu tempat.

Dari segi status, memang anda sudah dianggap muqim yang wajib shalat Jumat. Tapi dari segi jumlah, karena jumlah anda kurang dari 40 orang, maka tidak terpenuhi syarat kedua dalam penyelenggaraan shalat jumat. Sehingga menurut mazhab As-Syafi'i, anda tetap tidak diwajibkan untuk shalat Jumat karena tidak adanya shalat Jumat di tempat itu.

Sedangkan bila Anda menggunakan mazhab lain yang tidak mensyaratkan jumlah minimal 40 orang dalam shalat Jumat, maka anda bertujuh bisa saja melakukan shalat Jumat sendiri. Seperti pendapat Al-Malikiyah menyaratkan bahwa sebuah shalat jumat itu baru syah bila dilakukan oleh minimal 12 orang untuk shalat dan khutbah.

Bahkan Al-Hanafiyah mengatakan bahwa jumlah minimal untuk syahnya shalat jumat adalah tiga orang selain imam.

Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Komplikasi Diabetes, Liver dan Hepatitis C


Ass. wr. wb.

Bapak Buntoro yang terhomat,

Saya mempunyai seorang adik laki-laki usia 30 Tahun, beberapa tahun terakhir ini sering terserang penyakit, saat ini dia menggidap penyakit komplikasi diare, diabetes, liver dan terakhir divonis hepatitis C,
nilai S/Co nya: 31,25 standart <>

Dari hasil OSG liver disimpulkan: non spesifik, menyokong kronik hepatitis, organ-organ lainnya normal.

Selama di rumah sakit 3 hari dengan pola makan dan perawatan yang jauh lebih baik, justru terjadi penurunan kesehatan. Dari berat 49 Kg menjadi 45 Kg, SGOT dari 257 menjadi 497, SGPT dari 288 menjadi 398.

Hari ini kami bawa pulang ke rumah rawat jalan, mengingat di RS sudah tidak diinfus lagi. Sudah tidak ditensi darah dan ukur suhu tubuh lagi. Yang diberikan docter hanya Vitamin HPPro untuk liver dan dumin untuk penurun panas.

Konfirmasi docter sudah tidak ada obatnya. Sementara para perawat juga sudah mulai jarang memeriksa dirinya.

Adik saya mengkonsumsi narkoba ± sejak usia 17 Tahun, terakhir putaw. Sudah beberapa kali rehabilitasi dan sudah berhenti sejak 1 tahun yang lalu.

Yang kami tanyakan: Apakah penyakit adik saya, masih bisa untuk disembuhkan? Jikalau memungkinkan, obat-obatan herba apa yang bisa adik saya konsumsi? Di mana distributor/agan di Surabaya yang bisa kami hubungi?

Hasil OSG Liver -> Non Specifik menyokong Kronis Hepatitis, apa maksudnya, bisa bantu dijelaskan? Pola makan dan makanan apa saja yang dianjurkan dan yang tidak boleh dikonsumsi?

Apakah benar Penyakit Hepatitis “C” bisa menular, melalui air liur dan darah (bersentuhan dengan darah adik saya via gigitan nyamuk dari dia ke Keluarga yang lain)

Atas bantuan dan jawabannya kami menghaturkan banyak-banyak terima kasih. Mudah-mudahan Allah SWT akan membalas kebaikan bapak.

Ws. Wr. Wb.

Noveyadi

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudara Noveyadi Yth,

Secara medis, penyakit yang adik anda alami tersebut sangat complicated, sehingga sulit sekali diterapi. Tidaklah mengherankan jika pihak rumah sakit menyerah.

Komplikasi ini disebabkan dua faktor yang berbeda, di satu sisi diabetes tidak terlalu membutuhkan asupan glukosa (gula) oleh karena kadarnya dalam darah sudah cukup banyak. Sedangkan pada sisi lain, kasus gangguan liver, dibutuhkan asupan glukosa, sehingga terjadi kontradiksi terapi yang berbeda. Inilah faktor yang sangat menyulitkan.

Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (VHC), ini jenis virus paling ganas di antara hepatitis lainnya. Karena paling sering menyebabkan sisa berupa hepatitis kronik, sirosis hati (kekerasan hati), dan kanker hati primer. Dibandingkan dengan hepatitis B, hepatitis C lebih ganas dan lebih sering menyebabkan penyakit hati menahun. Replikasi (pertumbuhan) virus ini amat produktif dan dapat mencapai 10 triliun sehari.

Virus Hepatitis C (HVC) adalah virus yang amat variatif secara genetik. Selain itu VHC juga memiliki angka mutasi yang tinggi, sehingga virus mutan kerap kali dapat menghindari antibodi tubuh. Hal ini ditambah dengan tingginya produksi VHC mengakibatkan munculnya generasi VHC yang beraneka ragam dan memungkinkan VHC meloloskan diri dari sergapan sistem kekebalan tubuh.

Infeksi Hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection) karena infeksi dini VHC bias saja tidak bergejala atau bergejala ringan dan tidak khas sehingga umumnya terabaikan. Kebanyakan orang yang memiliki gejala ringan tidak mencari pengobatan ke dokter. Banyaknya orang yang tidak terdiagnosis ini memiliki dampak yang serius karena mereka dapat menjadi carrier (pembawa virus) dan menularkannya ke orang lain tanpa sadar.

Hingga kini belum ditemukan vaksin hepatitis C, maka upaya pencegahan adalah upaya yang terbaik dan dilaksanakan dengan kewaspadaan universal baik terhadap institusi kesehatan maupun perorangan.

Gejala-gejala hepatitis C bisa hilang timbul atau mungkin hanya bersifat temporer. Namun proses kerusakan hati tetap saja terjadi, terlepas ada atau tidaknya gejala. Gejala yang berat bias juga mincul tanpa terjadinya proses kerusakan hativyang permanen.

Gejala biasanya terjadi pada lebih 5% dari seluruh pengidap Hepatitis C. Gejalanya meliputi: rasa letih, demam, menggigil, tidak nafsu makan, mual, muntah, kuning, nyeri perut kanan atas dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya. Bila mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala tersebut, belum tentu terinfeksi VHC. Sangat jarang orang yang terinfeksi VHC mengalami semua gejala Hepatitis C. Bila merasa yakin berisiko tertular Hepatitis C, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

VHC adalah virus yang terkandung dalam darah, sehingga virus ini menyebar/menular melalui darah atau produk-produk darah. Cara penularannya melalui luka tusuk jarum suntik yang tercemar Hepatitis C, transfusi darah (sebelum tahun 1995), karena setelah tahun 1995, bank darah mulai melakukan penapisan donor darah (skrining) secara ketat untuk Hepatitis C.

Cara penularan lainnya dapat melalui akupunktur dan tindikan pada tubuh yang menggunakan jarum yang disterilkan atau tinta yang terkontaminasi, pemakaian barang-barang pribadi secara bergantian (pisau cukur, sikat gigi, handuk, gunting atau pengikir kuku), dan aktivitas seksual antara pasangan yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi.

VHC tidak menular melalui kontak biasa seperti berpelukan, bersin, batuk atau duduk berdekatan dengan pengidap hepatitis C. Hepatitis C jarang ditularkan lewat aktivitas seksual, tetapi ada kecenderungan bahwa mereka yang memilki banyak pasangan seksual juga memilki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi VHC.

Pada kasus adik anda, faktor predisposisi yang mungkin menyebabkan adanya virus tersebut adalah kebiasaan sebagai pecandu narkoba yang sudah cukup lama, sehingga melemahkan fungsi liver. Sedangkan yang dimaksud dengan hepatitis kronis adalah infeksi liver yang menetap, tidak sembuh secara klinis maupun laboratoris atau pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan. Singkat kata, penyakit ini sudah berlangsung dan menetap lama di dalam tubuh.

Sedikit gambaran tentang patofisiologinya: liver berfungsi sebagai sistem penyangga glukosa darah, jadi apabila sesudah makan kadar glukosa dalam darah meningkat, maka pangkreas akan mensekresi (mengeluarkan) hormon insulin dalam jumlajh 2/3 dari glukosa yang diserap usus pada waktu itu secara singkat lalu disimpan di dalam liver sebagai glikogen.

Insulin di sini mempunyai peranan menurunkan kadar glukosa dalam darah dan membantu menguraiknnya untuk disimpan sebagai glikogen di dalam liver. Bila kadar glukosa dalam darah turun pada waktu tertentu, maka liver akan melepas glukosa kembali ke dalam darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, pada penderita gangguan liver yang parah kita hampir tidak mungkin bisa menjaga kestabilan konsentrasi glukosa di dalam darah.

Sedangkan pada kasus DM, terjadi penurunan kemampuan pengeluaran insulin, sehingga pada saat kadar glukosa darah meningkat, jumlah insulin yang ada tidak bisa mengimbangi kadar glukosa darah, sehingga terjadi penumpukkan glukosa dalam darah.

Untuk pola makan yang tepat, sebaiknya anda berkonsultasi ke ahli gizi di rumah sakit terdekat. Untuk kasus komplikasi seperti ini diperlukan tatalaksana makanan yang tepat agar bisa membantu proses penyembuhan.

Sedangkan herba yang bisa dikonsumsi adalah De Det 2x2 kapsul selama 3 bulan, ditambah dengan Plantisol 3x2 kapsul dan Spirulina, 2x2 kapsul, diminum 30 menit sebelum makan. Kemudian Teh Herba yang telah diseduh di cangkir, diminum ketika hangat, pagi dan sore. Jika masih mengonsumsi obat dokter, sebaiknya diminum 1 jam setelah makan.

Bolehkah Bayi Konsumsi Herbal?


Assalamu'alaikum wr. wb.


Begini pak, anak saya yang berumur 11 bulan dinyatakan oleh dokter menderita sakit asma dan dokter itu bilang bahwa anak usia 11 bulan belum bisa dideteksi tentang pemicu/penyebab akit asmanya. Dan ketika sakit asmanya kambuh, selain obat-obatan dari dokter juga dibantu dengan fisioterapi (dengan diuap). Saya ingin minta penjelasan dari bapak:

1. Tentang penyakit asma dan penyebabnya, serta penanggulangannya ketika kambuh.

2.Jenis herbal apa yang bisa dijadikan sebagai penyembuh penyakit asma?

3. Bolehkah anak usia 11 bulan mengkonsumsi herbal? Apakah ada batasan usia?

Atas penjelasannya saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pamudji Marga Paripurna
marga at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikusalam Wr. Wb.

Saudara Pamudji Yth.,

Pada dasarnya, herba itu boleh dikonsumsi oleh siapa saja termasuk oleh bayi sekalipun. Tapi, tidak semua herba boleh dikonsumsi, kecuali herba yang benar-benar berasal dari tumbuhan alami dan tanpa ada campuran zat apapun, termasuk zat kimia sintesis yang bisa membahayakan kesehatan.

Mengenai asma, asma adalah gangguan pada saluran pernafasan berupa penyempitan di saluran tersebut, sehingga terjadi sesak terutama ketika akan mengeluarkan nafas, bukan saat akan menarik nafas. Oleh karena itu, sering terdengar bunyi ngik-ngik ketika akan mengeluarkan nafas.

Penyebab asma sebetulnya adalah terjadinya suatu reaksi alergi yang disebabkan oleh alergen. Sesuatu yang asing masuk ke tubuh melalui saluran napas, yang kemudian menimbulkan reaksi alergi. Manifestasinya adalah jalan napas mengerut, sehingga diameter menjadi sempit. Ditambah lagi dengan pembengkakan selaput lendir di saluran napas, serta produksi lendir yang banyak.

Akibatnya, terjadi penyempitan saluran napas dan terjadilah sesak napas, terutama pada saat mengeluarkan napas (respirasi). Napas itu ada dua, mengeluarkan napas dan inspirasi. Ini yang harus dicatat oleh para orangtua, sesak napas pada anak yang asma terjadi saat mengeluarkan napas, bukan saat menarik napas. Karena terjadi penyempitan saluran napas, maka pada saat mengeluarkan napas, seringkali mengeluarkan bunyi ngik-ngik (wheezing) atau disebut pula mengi. Ini pula sebab kenapa asma sering disebut sebagai sakit mengi.

Penyakit satu ini sangat erat hubungannya dengan faktor keturunan. Sekarang ini, diketahui bahwa ada gen penyebab asma. Jadi, jika ayah atau ibu kena asma, tentu makin tinggi risiko anak bakal kena asma juga. Bahkan, meski ayah atau ibu tidak punya asma, tapi kalau kakek atau neneknya kena, anak pun bisa kena.

Ketika asma kambuh, sebaiknya diberi balsem hangat khusus untuk bayi agar jalan pernafasan yang menyempit bisa melebar kembali. Cara terbaik adalah dengan menggendong dengan posisi bayi berdiri seperti ketika akan dibuat bersendawa setelah makan. Setelah nafasnya normal kembali baru ditidurkan.

Yang terpenting adalah pengendalian dan kebersihan lingkungan harus dilakukan untuk setiap anak asma. Sebisa mungkin dihindari dari asap rokok merupakan rekomendasi penting. Selain itu, dianjurkan untuk tidak memelihara binatang berbulu, seperti kucing, anjing, burung. Perbaikan ventilasi ruangan, dan penghindaran kelembaban kamar perlu untuk anak yang sensitif terhadap debu rumah dan tungaunya.

Jika memungkinkan, biasakan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Karena sinar matahari pagi hari dapat merubah pro Vitamin D menjadi Vitamin D. Vitamin D ini diakui sangat bermanfaat bagi paru-paru. Secara empiris sudah diketahui adanya korelasi antara sinar matahari pagi dan paru-paru, karena dapat melancarkan fungsi saluran udara ke paru-paru. Sehingga bagi penderita asma, bisa lebih leluasa menghirup dan mengeluarkan udara lebih baik. Selama ini Vitamin D hanya dikenal hanya untuk pertumbuhan tulang saja.

Produk HPA untuk asma adalah Morinda, Mengkudu dan Herba Tuju Angin. Ketiga-tiganya dalam bentuk kapsul, cara meminumnya, buka masing-masing satu kapsul lalu dicampur denga susu. Minum sehari sekali.

Sebaiknya, herba-herba di atas diminum 30 menit sebelum makan, sedangkan obat dokter 1 jam setelah makan. Hindari minum obat dokter dan herba dalam waktu yang sama, karena akan menghilangkan khasiat dan manfaat dari herba tersebut.

Dosis untuk Darah Tinggi


Assalamualikum wr. wb.

Bapak Toto saya ingi bertanya, setelah mengkonsumsi Vitex dan Mengkudu, tekanan darah sudah kembali mendekati normal, 127/87. Bagaimana selanjutnya konsumsi obat tersebut, apakah terus dilanjuti dengan dosis yang sama (2 kapsul Vitex 3 X sehari dan Mengkudu 2 kapsul 2 X sehari) ataukah dosisnya dikurangi?

Demikian pertanyaan saya atas segala penjelasannya saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan Allah yang membalas sebagai amal bapak. Amien.

Wassalam,

Jdn

Jawaban

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Saudara Jdn Yth.,

Alhamdulillah, jika tekanan darah anda sudah kembali normal. Namun, yang perlu diingat, menjaga terus kestabilan tekanan darah pada penderita darah tinggi itu hukumnya wajib, karena jika lalai sesaat saja, bisa kembali naik dan mengganggu kesehatan anda secara keseluruhan.

Mengenai dosis herba, sebaiknya diturunkan menjadi 2 x 2 untuk Vitex, sedangkan Mengkudu tetap dalam dosis yang sama. Mengkudu dibiarkan tetap karena selain berfungsi sebagai pembersih darah (detoksifikasi), ia juga mempunyai khasiat mengobati 22 penyakit, termasuk beberapa penyakit yang terkait dengan darah tinggi seperti ginjal, jantung dan stroke. Di samping itu, mengkudu juga merupakan salah satu tanaman obat yang diakui bisa melawan dan mencegah terjadinya sel-sel kanker di dalam tubuh.

Sebaiknya, kedua herba tersebut diminum terus dan jangan dihentikan. Dalam pedoman herbalis, waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan sekitar 3 bulan hingga 6 bulan, tergantung pada jenis penyakit, usia pasien dan kedisiplinan pasien tersebut dalam mengonsumsi herba.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana makanan. Jika tidak memberatkan anda, tidak ada salahnya jika anda berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui makanan dan menu yang baik untuk penderita darah tinggi.

Umumnya, penderita darah tinggi sering lupa (diri) dengan makanan. Setelah sekian lama berpantang, dan tekanan darah sudah normal kembali, serta merasa dirinya sudah pulih seperti sediakala, lalu memakan makanan yang sebenarnya harus dihindari. Padahal, risikonya sangat besar, tidak hanya tekanan darahnya bisa naik dalam tempo yang singkat, tapi juga berpeluang menyebabkan stroke akibat kenaikan tekanan darah yang mendadak.

Jangan lupakan olahraga, karena olahraga 30 menit secara rutin sudah cukup bagus untuk penderita tekanan darah tinggi. Sebab, bisa melancarkan pembuluh darah dan menyehatkan jantung dan paru-paru

Jumat, Juli 28, 2006

Relawan dan Pengungsi Diminta Menyingkir dari Masjid Agung Pangandaran



Sembilan hari paska gempa dan tsunami Pangandaran, relawan dan pengungsi yang masih bertahan di halaman Masjid Agung Pangandaran diminta menggulung tenda-tendanya untuk mencari tempat lain. Keputusan Pemerintah setempat melalui Satkorlak Kabupaten Ciamis itu dianggap berlebihan, sebab alasan yang dipakai hanya untuk memberi kesan agar Pangandaran lebih cepat pulih paska bencana.

Keputusan pihak Pemda dan Satkorlak tersebut mendapat reaksi banyak pihak terutama para relawan dan pengungsi. Karena sejak hari pertama tsunami, posko-posko yang ada di halaman masjid itu telah menjadi sentra kegiatan untuk distribusi relawan dan bantuan. Akibat keputusan tersebut, sejak Rabu (26/7) satu persatu posko dan tenda pengungsi pun digulung. Posko ACT- Aksi Cepat Tanggap menjadi posko terakhir yang dibongkar setelah berkali-kali mendapat teguran dari petugas. Teguran terakhir dilontarkan lebih keras oleh seorang petugas pada Kamis pagi (27/7). “Jangan sampai ada pembongkaran paksa, ya,” tegurnya.

Akhirnya, Kamis siang posko ACT yang masih ditempati beberapa pengungsi pun dibongkar. Posko kemudian dipindahkan ke desa Parapat, Kecamatan Pangandaran. Kepindahan posko diikuti pula oleh beberapa pengungsi yang sejak hari pertama berada di tenda ACT. “Kami mau ke mana lagi Pak? Rumah kami sudah hancur,” kata seorang pengungsi. Sementara sebagian besar pengungsi lainnya direlokasi di tenda-tenda yang didirikan Satkorlak di dekat pantai. Padahal masih banyak dari mereka yang trauma akibat tsunami terutama anak-anak. Sedangkan pengungsi yang rumahnya masih utuh dikembalikan ke rumahnya masing-masing.

Hingga Kamis siang (27/7), jumlah pengungsi tsunami menyusut tidak lebih dari 20.000 ribu orang. Mereka tersebar di beberapa lokasi pengungsian seperti Gedung Serba Guna desa Wonoharjo kecamatan Pangandaran, sisi utara pool bis Budiman di dusun Ranca Kuning, pos pengungsi dusun Bojong Salawe desa Karangjaladri kecamatan Parigi, dusun Golempang desa Ciliang Kecamatan Parigi dan dusun Kamurang desa Babakan kecamatan Pangandaran.(gaw)


Kerjasama Eramuslim dan Aksi Cepat Tanggap

Rekening :

BSM Warung Buncit No. 0030124084 a.n. Eramuslim - ACT
BCA Megamall Ciputat No. 6760303028 a.n. Aksi Cepat Tanggap - Eramuslim

Jerawatan setelah Menikah


Pak toto, baru 6 bulan ini saya menikah tapi beberapa bulan terakhir muncul jerawat dan komedo di wajah saya. Sebelum nikah saya jarang sekali berjerawat, kalaupun ada jerawat itu hanya 1-2 menjelang haid. Sejak dulu saya memang bermasalah dengan komedo tapi dengan facial rutin komedo bisa bersih dan wajah tidak bermasalah.

Setelah menikah jerawat dan komedo tumbuh dengan subur. Awalnya saya pikir karena saya ganti bedak tapi walaupun telah kembali ke bedak lama tapi jerawat tetap saja ada. Saya lalu facial rutin seperti biasa tapi jerawat dan komedo semakin menjadi, meninggalkan bekas hitam di wajah. Sudah 2 minggu ini saya pakai obat dan kosmetik. Dari dokter kulit tapi tampaknya juga tidak menunjukkan perubahan.

Kata teman itu kemungkinan karena perubahan hormon setelah menikah. Apa itu benar, Pak Toto? Adakah obat herba yang dapat saya konsumsi untuk menyelesaikan masalah saya ini. Jerawat ini membuat saya tidak percaya diri apalagi suami juga menanyakan kenapa wajah saya bisa seperti ini.

Terima kasih atas pencerahannya.

DD

Jawaban

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Saudari Diah Yth.,

Betul, bahwa jerawat itu dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Namun, sebenarnya ada faktor lain selain hormon, misalnya tekanan psikologis (stres), faktor keturunan, cuaca yang panas, makanan berlemak dan lain-lain.

Pada dasarnya, jerawat mempunyai tiga jenis dan setiap jenis memerlukan terapi yang berbeda-beda. Jenis komedo, biasa disebut dengan jerawat batu. Jerawat jenis komedo timbul karena pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka disebut juga sebagai blackhead, terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam, yang berubah warna karena teroksidasi oleh udara.

Komedo yang tertutup atau whitehead, memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat, sehingga hanya terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit. Jerawat jenis ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit yang menumpuk dan menutup sel-sel kulit sehingga terjadi penyumbatan.

Sedangkan jenis jerawat biasa, lebih mudah dikenal dengan tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan, yang terjadi karena pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri. Bakteri ini dapat berasal dari permukaan kulit, waslap, kuas make-up, jari tangan atau pesawat telepon.

Kebersihan kulit merupakan cara terampuh untuk mencegah timbulnya jerawat. Jika jerawat di wajah, terapi wudhu lima kali sehari bisa mengurangi kadar minyak di wajah. Wudhu jika dilakukan dengan benar, tidak hanya sekedar membasahi wajah dengan air, tapi juga dengan melakukan sedikit massage ke arah telinga bisa memperkuat otot dan mempekecil pori-pori wajah.

Produk HPA untuk mengatasi jerawat adalah Bedak Jasmin, Bedak Tompo Hitam, Teh Herba dan Coscinium Plus. Bedak Jasmin yang terbuat dari herba Ficus carlicarpa (pohon tengkuk biawak), merupakan bahan aktif yang dapat mengatasi jerawat. Bila di wajah terdapat flek hitam akibat jerawat yang pecah, bisa menggunakan Bedak Tompo Hitam untuk menghilangkannya.Cara penggunaannya, bedak Jasmin dicampur dengan air dan digunakan seperti memakai masker selama 1 jam lalu dibilas dengan air hangat.

Sedangkan bedak Tompo Hitam berfungsi untuk menghilangkan flek hitam di wajah. Penggunaan bedak Tompo Hitam dilakukan setelah memakai bedak Jasmin dan cara penggunaannya pun sama.

Sedangkan Teh Herba dan Coscinium Plus membantu mempercepat penyembuhan dari dalam dengan cara diminum. Teh Herba bisa mengurangi produksi kelenjar lemak dan menyeimbangkan hormon, sedangkan Coscinium berfungsi mengurangi sel-sel mati dan mengendalikan radang serta bakteri atau jamur yang menjadi pemicu tumbuhnya jerawat. Cara mengonsumsi, Coscinium Plus diminum 2 kapsul pagi dan sore, 30 menit sebelum makan. Bisa diminum bersama Teh Herba yang telah diseduh di cangkir, ditutup, lalu diminum ketika hangat.

Sakit di Bawah Tulang Rusuk


Assalamualaikum wr. wb.


Saya sudah seminggu merasakan sakit di bawah tulang rusuk sebelah kiri saya. Kalau dipencet ataupun kalau badan bergerak ke kanan pasti nyeri dan saya juga bingung karena kalau tidur dengan posisi miring sebelah kiri, rasa sakit itu pasti kambuh. Sakit apa sebenarnya saya ini? Bagaimanakah mengobatinya/dengan obat apa? Terima kasih.

Upi

Jawaban

Waalaikumsalam wr. wb.

Saudari Upi Yth.,

Pertama-tama yang perlu diketahui adalah struktur tulang belakang kita selalu dibungkus oleh otot-otot dan serabut saraf yang jumlahnya sangat banyak. Rasa sakit pada tulang belakang bisa disebabkan oleh pergeseran atau dislokasi dari salah satu bantal tulang tersebut atau hanya nyeri di bungkusan otot saja.

Untuk membedakannya tidaklah terlalu sulit, gangguan pada tulang belakang umumnya akan berimbas pada organ tubuh lainnya, karena setiap tulang belakang berkaitan dengan organ tubuh manusia. Misalnya, bila mengalami dislokasi pada titik toraks 7, maka akan berpengaruh pada fungsi kerja lambung seperti maag atau tukak lambung. Lambung baru akan pulih kembali setelah titik torax 7 tersebut sudah bisa disembuhkan.

Sedangkan otot, merupakan jaringan yang mempunyai jaringan khusus yaitu berkontraksi terdiri dari jutaan serabut silindris yang mempunyai kepekaan yang sama dengan sel dari jaringan lain. Jadi, jika terjadi sesuatu di daerah tulang belakang, maka ototlah yang pertama yang menjadi tameng untuk menjaga struktur tulang belakang, lalu dikirim sinyal ke serabut saraf untuk diteruskan ke kortex sensorik di otak untuk menentukan hebat tidaknya rasa sakit yang dihasilkan dari gangguan di tulang belakang.

Penyebabnya, bisa bermacam-macam seperti salah duduk, sering memiringkan badan, mengangkat barang hanya pada satu sisi, suka memakai sepatu berhak tinggi dan lain sebagainya.

Untuk menyembuhkan cobalah bagian yang sakit bisa dikompres dengan air hangat atau balsem. Tidur sebaiknya di posisi tengkurap dengan kepala di samping kanan atau kiri agar tidak menyebabkan otot makin meregang. Jika berubah ke posisi miring, sebaiknya ke posisi kanan, supaya rusuk kiri tidak terlalu tertekan dengan berat badan.

Anda bisa juga menggunakan Minyak But-But, bahan dasar minyak But-But ini adalah minyak kelapa, tapi dicampur dengan 100 jenis herba. Caranya dengan mengoles minyak tersebut ke bagian yang sakit, lalu diurut perlahan-lahan ke arah atas, satu arah saja.

Kotoran dan Air Kencing Binatang yang Dihalalkan, Najiskah?


Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh

Apakah air kencing dan kotoran hewan yang dihalalkan kita untuk memakannya adalah najis? Bagai mana dengan hewan lainnya seperti kucing, kuda dan sebagainya selain hewan yang benar-benar diharamkan seperti babi, anjing dan sebagainya? Terima kasih atas jawabannya.

Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh

Abu Abdillah
genki_moslem at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Umumnya pendapat mazhab-mazhab ulama menajiskan kotoran hewan, apapun jenis hewannya. Sebab kaidahnya menyebutkan bahwa segala sesuatu yang keluar lewat dubur dan qubul manusia adalah najis, apalagi lewat dubur dan qubul hewan. Tentu lebih najis lagi.

Namun pendapat para ulama di kalangan mazhab Maliki agak berbeda. Mereka menyebutkan kaidah bahwa hewan yang dagingnya halal dimakan, maka kotorannya tidak najis. Seperti ayam, kambing, sapi dan sejenisnya, karena dagingnya halal dimakan, maka kotorannya serta air kencingnya dianggap tidak najis.

Sedangkan hewan yang dagingnya haram dimakan seperti anjing, babi, atau hewan buas lainnya, maka kotoran dan kencingnya pun najis.

Pendapat mereka ini juga didasari atas hadits-hadits yang menyebutkan kebolehan seseorang melakukan shalat di kandang kambing.

عن عبد الله بن مغفل المزني قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم صلوا في مرابض الغنم ولا تصلوا في أعطان الإبل فإنها خلقت من الشياطين

Dari Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalatlah di kandang kambing dan jangan shalat di kandang unta, karena dibuat dari syetan." (HR Ibnu Majah)

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي مَبَارِكِ الْإِبِلِ فَقَالَ لَا تُصَلُّوا فِيهَا وَسُئِلَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ فَقَالَ: صَلُّوا فِيهَا فَإِنَّهَا بَرَكَةٌ

Dari Al-Barra' bin 'Azib ra. berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang shalat di tempat duduknya unta. Maka berliau bersabda, "Jangan shalat di situ." Dan beliau ditanya tentang shalat di kandang kambing, maka belua menjawab, "Shalatlah di situ, karena di situ barakah." (HR Abu Daud)

Namun umumnya para ulama lain tetap berpendapat bahwa kotoran hewan dan air kencingnya tetap najis, baik daging hewan itu halal dimakan atau tidak. Sedangkan pendapat ini lebih merupakan pendapat sebagian ulama.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Adakah Hak Waris bagi Anak Adopsi?


Ass wr. wb.

Saya salah satu cucu (A) dari nenek yang saat ini masih hidup, dalam kondisi pikun dan sudah kembali seperti bayi. Sebelumnya perlu saya jelaskan sejarahnya, nenek saya (B ) menikah dengan bapak Ambari (C) dalam kondisi sebagai seorang janda beranak 1 yaitu ayah kami (D). Saat ini bapak Ambari dan ayah saya (E ) sudah meninggal. Dari pernikahan Bapak Ambari dan nenek saya tidak memperoleh keturunan, akhirnya selain ayah saya, Bapak Ambari mengadopsi anak dari saudara (F) tidak ada surat resmi adopsi.

Belum lama kami cucu nenek telah menjual rumah nenek, dengan alasan nenek tinggal sendirian tidak ada yangurus dan akan dipindahkan ke rumah nenek di kampung tinggal bersama ibu (G) saya. Kami cucu-cucunya semula berencana hasil dari penjualan rumah akan merenovasi rumah nenek yang di kampung karena bangunan sudah tua, yang nantinya akan menjadi tempat tinggal nenek yang baru. Sisanya kami depositokan, untuk persediaan bila nenek butuh dana untuk berobat atau kebutuhan yang lainnya. Dan dari bunga deposito itu akan saya berikan utnuk kebutuhan sehari-hari yang sebelum dipotong untuk zakat 2,5% yang akan kami salurkan untuk membayar hutang si anak adopsi.

Tapi apa yang kami rencana menimbulkan kebimbangan bagi kami, karena tiba-tiba kakak-kakak dari anak adopsi yang kebetulan masih saudara misan dengan kami menuntut hak dengan mengeluarkan hadist yang isinya bahwa anak adopsi berhak atas harta bapak Ambari sebesar maksimal 1/3 dari harta yang ada. Perlu juga Ustadz ketahui bagaimana kondisi anak adopsi sejak kecil sudah di sekolah sampai S1, saat ini menganggur begitu juga suaminya, mempunyai 2 orang anak. Dalam kesulitannya kami berusaha membantu semampu kami, bahkan kami berusaha mencari pemecahan untuk membantu menutup lubang (hutang) dan sementara si anak adopsi terus menggali empang (menimbulkan hutang lebih besar) sampai-sampai tanpa sepengetahuan kami uang pensiun nenekpun ternyata dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Itupun kami tahu karena adik kami yang ambil yang sebelum anak adopsilah yang antar nenek ambil uang pensiun.

Sebenarnya kami cucu-cucunya tidak berpikir masalah warisan, kami hanya ingin yang terbaik bagi nenek kami. Berhubung ada yang menuntut maka kami perlu mencari kebenarannya, sebenarnya siapa yang berhak? Untuk itu kami mohon bantuan segera dari pak ustadz, supaya kami tidak salah mengambil keputusan dan tidak salah langkah. Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Pertanyaan saya:

1. Siapakah yang berhak menerima warisan Bapak Ambari (C)?
2. Siapakah yang berhak menerima waris apabila nenek (B) meninggal? 3. Benarkah anak adopsi mendapat hak bagian sebesar 1/3?
4. Kapankah harta nenek bisa dibagikan? Keluarga anak adopsi menuntut uang itu diberikan sekarang, sementara nenek masih hidup.
5. Apakah perbedaan wasiat dan hibah dan kapan pelaksaannya?

M. Fathan
obon at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

1. Yang menerima warisan atas harta Bapak Ambari hanya ahli waris beliau. Semua ahli waris kalau mau didaftarkan ada 25 orang, tapi tidak mungkin semuanya kebagain, karena ada hijab yang membuat seseorang tertutup oleh orang lain. Tapi yang jelas, nenek (C) sebagai isteri punya hak warisan atas harta suaminya.

2. Tentang siapakah yang berhak menerima waris apabila nenek (B) meninggal, jawaban nomor ini juga sama dengan jawaban nomor satu.

3. Benarkah anak adopsi mendapat hak bagian sebesar 1/3?

Adapun anak angkat, di dalam hukum Islam tidak pernah diakui, meski oleh hukum sekuler diakui. Tapi hukum Islam tidak tunduk kepada hukum sekuler buatan barat. Sehingga meski dilengkapi dengan surat resmi dari negara, tidak pernah dikenal istilah anak angkat atau anak adopsi dalam Islam.

Dan karena anak adopsi tidak pernah dikenal, otomatis juga tidak pernah ada cerita bahwa anak adopsi menerima harta warisan dalam agama Islam. Haram bagi umat Islam berhukum dengan hukum sekuler kafir versi barat. Ini hanya menunjukkan bahwa pelakunya itu masih senang dijajah oleh bangsa barat. Serta jelas-jelas menyombongkan diri lagi menentang agamanya sendiri.

Kecuali kalau sebelumnya bertukar agama dulu, lalu murtad dan menjadi pemeluk agama lain, bolehlah berpikir untuk mengakui konsep adopsi anak. Namun selama masih ingin jadi bagian dari umat Islam, haram hukumnya mengadopsi anak.

Yang dibolehkan hanya memelihara (hadhanah) anak orang lain. Seperti anak yatim atau anak orang tidak mampu. Tapi urusan silsilah nasab dan keluarga, tidak boleh diganti dengan alasan apapun. At-Tabanni (mengangkat anak dengan merubah nasab) adalah sebuah dosa besar.

Adapun hadits yang dibawakan itu jelas bukan hadits, apalagi menyebutkan bahwa anak angkat berhak mendapat warisan maksimum 1/3 bagian. Bagaimana mungkin ada hadits yang menyatakan hak anak angkat mendapat warisan, padahal mengangkat anak itu sendiri hukumnya haram?

Kalau pun ada hadits yang menyebutkan hak 1/3 atas harta warisan, yang benar adalah tentang hak seorang yang akan meninggal dan berwasiat bila nanti wafat akan memberikan harta itu kepada orang lain di luar ahli waris. Dan oleh Rasulullah SAW dibatasi maksimal hanya boleh 1/3 dari total harta. Tujuannya justru untuk melindungi hak-hak ahli waris agar tetap bisa menerima warisan dari orang tua mereka.

4. Kapankah harta nenek bisa dibagikan? karena keluarga anak adopsi menuntut uang itu diberikan sekarang, sementara nenek masih hidup.

Tidak ada pembagian warisan atas harta orang yang masih hidup. Sebab syarat dari adanya pembagian warisan dalam syariat Islam adalah: [1] Masih hidupnya ahli waris, [2] sudah wafatnya muwarrits (orang yang hartanya akan dibagi waris, dan [3] adanya harta yang akan dibagi waris.

Kalau pun nenek dengan sepenuh kesadarannya memberikan sebagian harta kepadanya yang menurut kaca mata syariah bukan anaknya dan bukan siapa pun, maka judulnya bukan bagi waris, tapi sedekah, sumbangan, hibah atau amal. Tapi tidak ada kewajiban untuk melakukanya. Namanya juga sedekah, ya seikhlasnya. Kalau tidak ikhlas? Tidak memberi juga tidak apa-apa.

Dan kalau nenek tidak ingin memberikannya, sementara orang yang mengaku sebagai anak angkat itu tetap memaksa, maka judulnya adalah pemerasan, penjarahan atau perampokan. Sebab orang itu secara hukum tidak punya hak apapun atas harta nenek.

5. Apakah perbedaan Wasiat dan Hibah dan kapan pelaksaannya?

Wasiat adalah keinginan seseorang yang punya harta untuk memberi sebagain hartanya kepada orang lain, di luar ahli waris, namun pelepasan atau pemberiannya dilakukan setelah dia meninggal. Maksimal hanya 1/3 dari total harta.

Bedanya dengan hibah, bahwa pelaksanaannya dilakukan selama masih hidup. Tidak perlu menunggu meningggal dulu. Dan hibah boleh diberikan kepada orang yang nantinya akan menjadi ahli waris. Tidak ada batas maksimal.

Dan wasiat dan hibah ini keduanya berbeda dengan warisan. Yaitu hukumnya tidak wajib, tapi terserah kepada yang punya harta. Kalau mau memberi, silahkan. Tapi kalau tidak mau memberi, tidak boleh dipaksa-paksa.

Sedangkan warisan adalah pembagian harta milik orang yang sudah meninggal kepada ahli waris dengan pembagian yang telah ditentukan Allah SWT dan hukumnya wajib dilakukan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Amalan Spesial Bulan Rajab


Assalamualaikum wr. wb.

Ustadz yang semoga dirahmati Allah SWT, alhamdulillah kita sudah masuk pada bulan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah. Pertanyaan yang ingin saya sampaikan adalah:

Amalan apa saja yang biasanya Rasul lakukan pada bulan tersebut? Karena saya mendengar dari seorang imam masjid kami biasanya Rasul salat sunat tiap tanggal 1 dan berpuasa pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Yang terkesan buat saya agak berlebihan. Maaf kalau pengetahuan agama saya masih kurang.

Atas jawaban ustad saya ucapkan terima kasih.

Asep Suryadi
asury at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Keterangan yang muktamad tentang bulan Rajab adalah bahwa bulan itu termasuk bulan-bulan yang dihormati, atau dalam Al-Qur’an disebut sebagai Asyhurul Hurum, yaitu, Muharram Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Dalam bulan-bulan tersebut, Allah SWT melarang peperangan dan ini merupakan tradisi yang sudah ada jauh sebelum turunya syariat Islam. Allah Swt berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُواْ الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)

Dari para ulama kalangan mazhab Asy-Syafi'i, Imam An-Nawawi berkomentar tentang puasa sunnah khusus di bulan Rajab, "Tidak ada keterangan yang tsabit tentang puasa sunnah Rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunnahan. Namun pada dasarnya melakukan puasa hukumnya sunnah (di luar Ramadhan). Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah SAW menyunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedang bulan Rajab termasuk salah satunya."

Adapun tentang keutamaan bulan Rajab, kebanyakan ulama mengatakan bahwa dasarnya sangat lemah, bahkan boleh dikatakan tidak ada keterangan yang kuat yang mendasarinya dari sabda Rasulullah SAW.

Sayangnya, entah bagaimana prosesnya, justru sebahagian kaum muslimin berpendapat bahwa bulan Rajab memiliki berbagai keutamaan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah-ibadah tertentu agar mereka dapat meraih fadhilah atau keutamaan tersebut. Di-antara contoh-contoh amalan-amalan yang sering dipercaya umat Islam untuk dilakukan pada bulan Rajab adalah:

  1. Mengadakan shalat khusus pada malam pertama bulan Rojab.
  2. Mengadakan shalat khusus pada malam Jum'at minggu pertama bulan.
  3. Shalat khusus pada malam Nisfu Rajab (pertengahan atau tanggal 15 Rajab).
  4. Shalat khusus pada malam 27 Rajab (malam Isra' dan Mi'raj).
  5. Puasa khusus pada tanggal 1 Rajab.
  6. Puasa khusus hari Kamis minggu pertama bulan Rajab.
  7. Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab.
  8. Puasa khusus pada tanggal 27 Rajab.
  9. Puasa pada awal, pertengahan dan akhir bulan Rajab.
  10. Berpuasa khusus sekurang-kurang-nya sehari pada bulan Rajab.
  11. Mengeluarkan zakat khusus pada bulan Rajab.
  12. Umrah khusus di bulan Rajab.
  13. Memperbanyakkan Istighfar khusus pada bulan Rajab.

Akan tetapi, semua pendapat tersebut tidak dapat dipegang, karena kalau kita jujur terhadap sumber-sumber asli agama ini, nyaris tidak satu pun amalan-amalan di atas yang berdasarkan kepada hadis-hadis yang shahih.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Ra. dijelaskan bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki bulan Rajab beliau senantiasa berdo’a:

“Allohumma Baarik Lanaa Fii Rojab Wa Sya’baan Wa Ballighnaa Romadhoon” (Yaa Allah, Anugerahkanlah kepada kami barokah di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).

Sayangnya hadis ini menurut Ibnu Hajar tidak kuat. Sedangkan hadis-hadis yang lainnya yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan bulan Rajab, tak ada satu pun hadis yang dapat dijadikan hujjah. Misalnya hadits yang bunyinya:

Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban adalah bulanku (Rasulullah SAW ) dan Ramadhan adalah bulan ummatku

Hadits ini oleh para muhaddits disebutkan sebagai hadits palsu dan munkar. Dr. Yusuf Al-Qaradawi menyebutkan bahwa para muhadditsin telah mengatakan kemungkaran dan kepalsuan hadits ini dalam fatwa kontemporer beliau.

Dalam kitab Iqthidho Shirotil Mustaqim, Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada satu keterangan pun dari Nabi SAW berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab, bahkan keumuman hadis yang berkaitan dengan hal tersebut merupakan hadis-hadis palsu.” (Iqthidho Shirothil Mustaqim, 2/624)

Ibnu Hajar Al-Asqalani secara khusus telah menulis masalah kedha'ifan dan kemaudhu'an hadits-hadits tentang amalan-amalan di bulan Rajab. Beliau menamakannya: Taudhihul Ajab bi maa Warada fi Fadhli Rajab.“ Di dalamnya beliau menulis, "Tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan keutamaan bulan Rajab, tidak juga berkaitan dengan shaumnya, atau pun berkaitan dengan shalat malam yang dikhususkan pada bulan tersebut. Yang merupakan hadis shahih yang dapat dijadikan hujjah."

Dengan demikian, sebenarnya tidak ada satu keterangan pun yang dapat dijadikan hujjah yang menunjukkan tentang keutamaan bulan Rajab. Baik itu berkaitan tentang keutamaan shaum di bulan tersebut, shalat pada malam-malam tertentu atau ibadah-ibadah yang lainnya yang khusus di lakukan pada bulan Rajab.

Wallahu a'lam bishshawab, Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ahmad Sarwat, Lc.

Kamis, Juli 27, 2006

Musyawarah dengan Isteri Sering Mengalami Kebuntuan


Assalamu'alaikum wr. wb.


Saya seorang suami sudah 12 tahun menikah dan memiliki 3 anak. Sesungguhnya saya merasa tidak ada perbedaan yang prinsip dan mendasar dengan isteri.

Dalam menghadapi masalah saya berprinsip tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan. Saya dibilang orang terlalu penyabar juga terhadap isteri. Sementara isteri mengeluhkan kepada saya tidak pernah mendengarkan saran isteri dalam mengambil keputusan (masalah belanja, rumah, bisnis, pendidikan anak dan lain-lain). Padahal saya selalu membicarakan segala hal dengan isteri namun kebetulan saran-saran isteri seringkali kurang memiliki alasan yang kuat sehingga tidak bisa dilaksanakan.

Memang seringkali pada saat bertukar pikiran sering berujung dead-lock karena sikap emosional isteri bahkan akhirnya ia "ngambek." Setelah mencapai puncak konflik isteri sudah 3 kali minta bercerai karena merasa tidak bersesuaian. Sementara keluhan saya sebagai suami adalah saya merasa isteri belum memiliki keinginan untuk memperbaiki sikap terutama dalam bermusyawarah.

Pertanyaan saya, bagaimana saya harus mensikapi masalah tersebut? Terima kasih.

Ibnu Ghozali

Jawaban

Assalammu'alaikum wr. wb.

Bapak Ibnu yang penyabar,

Sulit juga ya pak jika bermusyawarah dengan isteri selalu saja berujung dengan kebuntuan. Padahal musyawarah ditujukan untuk menghasilkan solusi yang terbaik untuk semua pihak. Musyawarah sebenarnya memang tidak selalu menghasilkan sesuatu yang memuaskan sesuai keinginan kita namun dapat membawa kepada kesepakatan.

Jika musyawarah yang dijalankan bapak hanya membawa pada persetujuan sepihak tentu bukan musyawarah namanya. Mungkin hal ini yang dipermasalahkan isteri seringkali pembicaraan tidak menjadi kesepakatan namun keputusan bapak, meskipun menurut bapak hal itu terjadi karena alasan bapak memang yang paling masuk akal dibandingkan isteri.

Dan hal yang wajar mungkin ketika aspirasi selalu ditolak akhirnya demo dan protespun yang menjadi tindakan akhir. Sebagaimana isteri bapak sekarang akhirnya memutuskan untuk bercerai karena tidak pernah mencapai kata sepakat bersama bapak. Biasanya seseorang mengambil tindakan ekstrim akibat dari akumulasi yang berkepanjangan.

Berdasarkan hal tersebut mungkin bapak perlu berkaca benarkah bahwa selama ini isteri ikut andil dalam keputusan musyawarah atau akhirnya bapak sendiri yang memutuskan meskipun sudah melakukan pembicaraan dengan isteri? Jika porsinya tak terlalu banyak mungkin masih bisa diterima namun pasti menjadi bermasalah jika yang lain merasa terlalu banyak diabaikan suaranya.

Jika bapak menghendaki sebuah musyawarah juga sarana dalam membelajarkan isteri mungkin sesekali tak ada salahnya untuk bersikap mengalah dan membiarkan isteri untuk belajar dari keputusan yang diambilnya. Dengan merasakan sendiri dampak dari apa yang diputuskannya maka hati isteri juga akan lebih terbuka kepada bapak dan mungkin juga akan berterimakasih atas kepercayaan bapak kepadanya meski bapak memang tahu betapa meragukan hal tersebut.

Segala sesuatu menurut saya tidak selalu harus sempurna, terutama terhadap hal-hal yang tak terlalu urgen dalam rumah tangga. karena yang terpenting dari setiap keputusan yang berlaku dalam rumah tangga adalah hubungan yang terjalin sebagai buah dari kerjasama yang saling menghargai satu sama lain.

Saran saya hanyalah bertahanlah dengan konsep bapak bahwa segalanya dapat terpecahkan dengan musyawarah. Hanya ketika musyawarah justru membawa kepada perpecahan seperti saat ini, maka yang perlu dilakukan intropeksi terhadap komunikasi yang selama ini dijalankan. Dan untuk mengawali intropeksi dengarkanlah suara pasangan kita, kadang mendengarkan tanpa bicara membuat kita dapat lebih memahami persoalan dan kesalahan kita yang tidak kita sadari. Wallahu'alambishshawab.

Wassalmmu'alaikum wr. wb.

Rr. Anita W.

Adakah Perbedaan Pengertian antara Nabi dan Rasul?


Bagaimana pengertian rasul dan nabi? Bagaimana hukumnya isbal?

Fahril Ahmad
fahril at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu `alaikum warahmatullahi wabaraktuh,

Umumnya para ulama sepakat mengatakan bahwa antara nabi dan rasul itu memang ada perbedaan, meski tetap punya banyak kesamaan. Namun kita tidak menafikan adanya pandangan yang menyamakan antara nabi dan rasul.

a. Pendapat Jumhur Ulama: Keduanya Berbeda

Menurut jumhur ulama, yang dimaksud dengan nabi adalah seorang yang sudah aqil baligh yang diberikan wahyu secara umum, sedangkan Rasul bukan sekedar diberi wahyu secara umum tetapi juga diberikan sebuah paket syariat. Dan untuk itu dia punya kewajiban untuk mensosialisasikan syariat itu kepada manusia.

Dan yang dimaksud harus menyampaikan (tabligh) maksudnya adalah paket syariat yang lengkap. Di mana syariat yang lengkap itu tidak diberikan kepada semata-mata para nabi. Hanya kaliber Rasul saja yang mendapatkan paket syariat yang lengkap.

Sedangkan seorang Nabi hanya menerima wahyu secara umum yang isinya bukan syariat, tapi sekedar informasi pelengkap dari syariat yang pernah ada.

Dalil yang digunakan oleh mereka adalah nash hadits nabawi berikut ini:

Dari Abi Zar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, ”(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau menjawab,”Tiga ratus dua belas(312).” (HR At-Turmuzy.)

Hadits ini secara tegas membedakan antara nabi dan rasul. Dan nyata bahwa semua rasul adalah nabi, tapi tidak semua nabi adalah rasul.

b. Pendapat Lain: Keduanya Sama

Namun selain pendapat jumhur itu, ada juga para ulama yang berbeda pandangan. Misalnya, Al-Halimi dalam kitab Sya`bul Iman menuliskan bahwa istilah Nabi dan Rasul adalah mutaradif (sinonim). Menurut beliau tidak ada perbedaan hakiki antara keduanya.

Sebagian ulama yang lain lagi sebagaimana diceritakan Ibnu Rasyid dalam kitab Faidah Rilah dan juga nash As-Suyuti dalam kitab Tadrib Ar-Rawi juga berbeda pandangan dengan jumhur ulama. Menurut mereka, Rasul itu lebih umum dari Nabi.

Pendapat ini mereka ambil dari banyak ayat Al-Quran di mana sering menggunakan kata ‘Arsalna’ yang artinya: “Kami mengutus” di mana akar katanya adalah `rasala` dan salah satu bentukannya adalah kata ‘Rasul’.

Dalam hal ini maka yang disebut Rasul bukan terbatas pada manusia, karena angin pun termasuk yang pernah diutus Allah kepada manusia. Termasuk di dalamnya para malaikat yang diutus kepada manusia.

Wallahu a'lam bishshwab, wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Keluarnya Mazi dan Wadi, Apakah Hadats Besar dan Harus Mandi Janabah?


Assalamu'alaikum wr. wb.

Ustadz, apakah mazi dan wadi termasuk hadats besar, sehingga seorang laki-laki yang mengeluarkan mazi atau wadi diharuskan mandi janabah, seperti halnya kalau mengeluarkan mani (sperma)?

Demikian, atas jawabannya diucapkan terima kasih.

Jazakumullah khairan khasiran.

Achmad Sahli Badruzzaman
badruzzaman at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mazi adalah cairan bening yang keluar dari kemaluan laki-laki biasa, akibat percumbuan atau hayalan. Warnanya bening dan biasa keluar sesaat sebelum mani keluar. Namun tidak seperti mani, keluarnya mazi tidak deras dan tidak memancar. Mazi berbeda dengan mani, yaitu bahwa keluarnya mani diiringi dengan lazzah atau kenikmatan (ejakulasi/orgasme) sedangkan mazi tidak.

Sedangkan Wadi adalah cairan yang kental berwarna putih yang keluar akibat efek dari air kencing.

Baik mazi maupun wadi, keduanya tidak mewajibkan mandi janabah. Yang mewajibkan mandi janabah adalah keluarnya air mani (sperma), baik dengan cara sengaja seperti onani dan hubungan seksual atau tidak sengaja seperti mimpi. Dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW berikut ini:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله تعالى عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ, وَأَصْلُهُ فِي الْبُخَارِيِّ

Dari Abi Said Al-Khudhri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya air itu (kewajiban mandi) dari sebab air (keluarnya sperma). (HR Bukhari dan Muslim)

Sedangkan mazi dan wadi, keduanya tidak mewajibkan seseorang untuk mandi janabah. Lantaran tidak menyebabkan hadats besar. Namun keduanya termasuk ke dalam kategori benda najis.

Dasarnya adalah ketetapan para ulama yang mengatakan bahwa semua benda yang keluar lewat kemaluan depan atau belakang adalah najis. Baik berbentuk cair, padat atau pun gas. Kecuali air mani yang justru tidak najis. Tetapi menyebabkan hadats besar dan mewajibkan mandi.

Bila keluar mazi atau wadi, maka harus istinja' seperti keluarnya air kencing. Demikian juga pakaian yang terkena keduanya, harus disucikan dari najis untuk boleh dipakai shalat.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ahmad Sarwat, Lc.

Yang Sempurna yang Terpilih


Masih ingat zaman dulu ketika duduk di bangku Taman Kanak-Kanak? Setiap menjelang pulang para guru berdiri di depan dengan kalimat yang khas, “Siapa yang duduknya paling rapih pulang duluan,” seketika seluruh kelas hening tak bersuara, duduk dengan sikap paling sempurna, mulut tertutup rapat dengan tangan kanan dan kiri saling menindih di atas meja. Berdebar-debar menunggu siapa yang dinilai paling sempurna sikapnya dan disebutkan namanya untuk dibolehkan keluar kelas paling pertama. Ketika nama saya tak disebut, melainkan nama yang lain, saya mencoba lebih menyempurnakan sikap. Mungkin saja posisi tubuh saya belum tegap, atau tangannya tidak terlipat sempurna.

Tak hanya saya, teman lain yang tak dipanggil hingga panggilan kesekian pun semakin gelisah sambil terus memperhatikan letak duduk, posisi tubuh, hingga mata yang ditahan-tahan tak berkedip untuk menunjukkan sikap sempurna. Barulah senyum mengembang ketika nama disebut sambil melirik ke arah bangku kelas, karena ternyata masih ada beberapa teman tertinggal di belakang. Bangga sedikit boleh, tapi belum puas karena tidak menjadi yang paling sempurna.

Keesokan harinya, ketika masuk kelas sudah berpikir untuk bersiap-siap jika menjelang pulang nanti harus bersikap jauh lebih baik, jauh lebih sempurna dari kemarin. Alhasil, meski tidak juga menjadi yang pertama, tetapi lebih baik dari kemarin. Terus hingga hari berikutnya pun sikap sempurnanya diperbaiki lagi hingga pada suatu hari mendapat kesempatan untuk keluar kelas urutan pertama. Bangga, pasti. Senang, jelas. Karena dari hari ke hari berupaya untuk menjadi yang paling sempurna tercapai di hari itu.

Di lain masa dan di lain tempat, hukum kesempurnaan itu terus berlaku. Teringat saat mengaji di kampung, Pak Ustadz akan mengizinkan para santri pulang ke rumah setelah menghapal salah satu surah pendek yang sudah ditentukan satu hari sebelumnya. Siapa yang sudah hapal dipersilahkan maju untuk diuji. Lancar dan bagus bacaannya, boleh pulang. Jika terbata-bata, silahkan duduk dan pelajari lagi sambil menunggu giliran berikutnya. Bagi yang tidak hapal, harap pasrah pulang paling akhir plus dengan sedikit ‘omelan’ Pak Ustadz.

Setiap kali seorang santri tengah diuji hapalannya, santri yang lain komat-kamit menghapal, sementara lainnya memperhatikan bacaan santri yang sedang diuji sambil berdebar-debar menunggu giliran. Santri yang sudah teruji, tak jarang menjadi contoh dan dipuji Pak Ustadz. Bangga, tentu saja lantaran hari itu ia menjadi yang pertama mampu melewati ujian. Seorang teman satu pengajian pernah mengisahkan kegembiraannya setelah terpilih mewakili pengajian kami untuk lomba hifdzil quran (hafalan quran). Meski pun tidak menang dalam perlombaan itu, terpilh untuk mewakili pengajian kami pun sudah prestasi luar biasa baginya.

Hukum kesempurnaan ini akan berlaku kapan pun dan di mana pun. Kesempurnaan dimaksud adalah bukan titik puncak dari apa yang bisa dilakukan seseorang. Melainkan sebuah upaya maksimal yang mampu diusahakan, ianya diperoleh melalui proses panjang yang melelahkan. Kesempurnaan bisa dicapai dengan akal pikiran, kerja keras yang tak kenal menyerah. Seorang siswa terpilih menjadi siswa teladan bukan hanya karena nilainya tertinggi, melainkan juga dinilai dari aspek lainnya seperti sikapnya terhadap guru dan teman, kepemimpinannya di kelas, kedisiplinan, kerapihan, kebersihan, dan kecakapan lainnya yang di atas rata-rata teman satu sekolahnya.

Seorang karyawan di sebuah perusahaan akan mendapat promosi bukan saja karena hasil kerjanya yang memuaskan selama satu tahun. Para atasannya juga melihat kedisplinan serta hubungan baiknya dengan sesama karyawan sehingga mampu menciptakan semangat kerja sama yang bagus. Sama halnya dengan orang tua yang tak segan-segan memberi hadiah kepada anaknya yang rajin, cerdas dan taat menjalankan perintahnya.

Karenanya, berusahalah terus untuk menjadi lebih baik dan lebih sempurna. Kalau kita bisa menapak anak tangga ke seratus, kenapa harus berhenti di anak tangga ke tujuh puluh? Kalau sanggup mendaki Mount Everest, kenapa hanya bukit kecil? Kalau sanggup menyelesaikan dua-tiga pekerjaan dalam sehari, kenapa hanya satu? Kalau sanggup mendapat nilai A dalam ujian, kenapa hanya berusaha mendapatkan B?

Allah itu sempurna, maka dekatilah Dia dengan cara yang sempurna. Sebagai hamba kita harus beribadah dan bekerja secara sempurna. Perbaikilah semua yang masih bisa diperbaiki, sempurnakan segala yang seharusnya bisa lebih sempurna. Bukankah orang-orang yang akan menghuni surga Allah adalah orang-orang terpilih? Jadilah sempurna, agar kita menjadi orang-orang terpilih. Insya Allah (bayu gawtama)

Rabu, Juli 26, 2006

Bingung dengan Sifat Wanita yang Ingin Dinikahi


Assalamu 'alalikum warahmatullahi wabaraktuh.

Ustazah yang saya hormati,
saya seorang laki-laki yang baru tamat dari salah satu universitas di luar negeri. Setelah saya pulang ke Indonesia, sebagai seorang pria normal saya ingin nikah dengan wanita yang saya rasa cocok dengan saya. Saya sudah lama mengenal wanita itu sebelum saya berangkat menimba ilmu di luar negeri karena saya satu sekolah selama enam tahun di Indonesia dulu. Tapi setiap kali saya berfikir ingin memilih dia sebagai teman hidup, hati ini rasanya sedikit menolak. Karena ada sifat dari dalam dirinya yang kurang saya sukai selama ini.

Sudah berulang-ulang saya menasihatinya agar sifat tersebut dihilangkan sedikit demi sedikit. Alhamdulillah terkadang hilang terkadang kambuh. Mungkin ini adalah salah satu kekurangan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Bukan saya saja yang menilai sifatnya egois atau suka meninggi tapi banyak teman-teman lain mengatakan seperti apa yang saya nilai. Tapi saya ingin dalam waktu dekat ini kami mau nikah soalnya saya ingin menjagakan diri dari godaan wanita-wanita. Karena ada beberapa wanita yang ingin mengajak saya pacaran. Makanya saya ingin menikah cepat dengan dia karena saya ingin menjagakan diri saya dari hal-hal yang dilarang agama. Mudah-mudahan ustazah dapat memberi solusi yang tepat.

Sekian,

Wassalam,

Abat Phan

Jawaban

Assalammu'alaikum wr. wb.

Saudara Abad yang dirahmati Allah,

Wah, salut untuk anda yang lama menetap di luar negeri (barat?) dan masih tetap membawa nilai-nilai moral dan agama untuk menyegerakan menikah sebelum jatuh dalam godaan hasrat terhadap wanita. Nampaknya anda pun sudah siap untuk menikah namun nampaknya masih ada hambatan untuk mewujudkannya karena salah satu sifat calon anda menimbulkan keraguan untuk meneruskan niatmenikahinya.

Sifat ataupun kebiasaan memang bukan hal yang mudah untuk dihilangkan dalam waktu cepat. Dibutuhkan waktu dan kesungguhan untuk menghilangkan kebiasaan yang sudah lama menjadi bagian dari pribadi seseorang. Karenanya memang tak mengherankan ketika anda mengatakan sudah menasehati kemudian hilang dan kembali lagi mengulanginya.

Untuk yang satu ini anda memang harus mempertimbangkannya dengan baik. Jika kebiasaan tersebut memang akan terus melekat dalam dirinya, sanggupkah anda bersabar untuk tetap mendampinginya? Karena ketika kita menikahi seseorang maka janganlah berharap untuk menjadikannya sesuai harapan kita tapi siapkan mental untuk menerima dirinya sebagaimana pribadi yang kita kenal sebelumnya.

Memang tak ada kata yang tak mungkin untuk berubahnya karakter seseorang, namun perubahan akan lebih mudah jika orang tersebut menyadarinya sebagai hal yang merugikannya. Dan merubah orang lain tentu jauh lebih sulit dibandingkan merubah diri sendiri.

Itulah mengapa dalam Islam dianjurkan untuk memilih pasangan yang sholeh atau sholehah, karena kehidupan rumah tangga yang akan dijalani juga tergantung dari pribadi pasangan kita. Semakin baik dan benar pilihan kita maka semakin mudah menjalani rumah tangga yang diharapkan.

Dalam hal ini tentu tidak ada yang bisa memberikan solusi yang tepat kecuali diri anda sendiri yang akan menjalaninya. Dengan pertimbangan akan kemampuan anda dalam membimbing seorang isteri dalam rumah tangga dan kesiapan anda menerima calon pasangan sebagaimana adanya serta harapan akan rumah tangga yang akan dibentuk maka putuskanlah yang terbaik bagi anda.

Jika anda menghendaki bimbingan Allah dalam memutuskan maka dekatkan hati kepada-Nya dan lakukanlah sholat istikharoh sebelum mengambil keputusan. Semoga Allah membimbing anda kepada wanita terbaik pilihan-NYa.Wallahu'alambishshawab.

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Rr. Anita W.

Mengobati Wasir Kronis


Assalamualaikum

Pak Toto yang saya hormati, saya seorang muslimah berusia 27 tahun dan belum menikah.Sejak dua tahun lalu, saya merasakan gejala penyakit wasir. Sampai saat ini saya belum memeriksakannya ke dokter karena rasa malu kalau harus diperiksa di daerah sensitif oleh dokter laki-laki. Sejak menderita wasir saya berusaha untuk makan sayur dan buah-buahan lebih sering, BAB teratur setiap hari dan apabila kambuh minum obat herbal "HEMOROA" yang dibeli di apotik. Bisa dikatakan jarang sekali penyakit ini kambuh.

Namun akhir-akhir ini saya merasa penyakit ini semakin parah dan sangat mengganggu aktifitas saya. Pertanyaan saya,

1. Apakah penyakit ini dapat disembuhkan tanpa operasi?

2. Obat apa yang harus saya minum agar penyakit ini sembuh lebih cepat. Saat ini saya minum HEMOROA 3x2 pil sehari.

Atas jawaban bapak saya ucapkan banyak terima kasih

Wassalam

Nnf
nnf at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam wr. wb.

Saudari Afiah dan Sutrisno Yth.,

Wasir adalah penyakit yang timbul karena pembuluh-pembuluh darah di daerah anus melebar akibat aliran darah ke jantung terhambat. Pembuluh yang melebar ini kemudian ditutupi oleh selaput lendir, kulit, jaringan ikat atau otot-otot polos, dan lama-kelamaan membengkak dan membentuk tonjolan.

Penyebab wasir yang utama hingga kini belum diketahui secara pasti. Tapi, wasir diakui berkaitan erat dengan sulitnya buang air besar sehingga terpaksa harus mengejan. Selain itu, pekerjaan yang menyita banyak waktu duduk, berdiri lama, mengangkat yang berat-berat.

Beberapa jenis makanan yang merangsang, seperti cabe dan rempah-rempah pun dapat memicu wasir. Karena zat dalam makanan tersebut membuat pembuluh darah gampang melebar. Penyakit diare kronis juga bisa menimbulkan wasir. Saat diare, menyebabkan buang air besar berulang-ulang, sehingga pembuluh darah yang melebar dan tertutup oleh selaput lendir, jaringan ikat atau kulit, terlalui kotoran dan terinfeksi.

Pada dasarnya, wasir mempunyai 2 jenis, yaitu wasir dalam dan wasir luar. Wasir dalam adalah pembuluh darah ditutupi oleh selaput lendir yang basah di dalam anus. Awalnya wasir dalam tidak terlihat dari luar, tapi kalau sudah membesar bisa menonjol keluar.

Gejala umum wasir dalam adalah keluar darah kalau buang air, karena tonjolan wasir yang menempel di dinding dalam anus tergesek oleh feses yang sulit keluar. Khusus untuk wasir dalam, ada beberapa stadium, yaitu: Stadium 1, ditandai dengan tonjolan masih kecil dan belum keluar. Gejalanya, darah menetes setiap habis buang air besar. Stadium 2, tonjolan sudah keluar tapi belum begitu besar. Gejalanya, setelah buang air besar, tonjolan keluar, tapi akan masuk kembali saat penderita dalam posisi berdiri. Stadium 3, tonjolan sudah lebih besar. Gejalanya, usai buang air tonjolan keluar dan tidak masuk lagi. Jadi harus ditekan dan didorong menggunakan tangan. Sedangkan, stadium 4, tonjolan bisa sebesar bola tenis. Tonjolan tidak bisa didorong masuk, dan harus dioperasi.

Pada wasir luar, kulitlah yang menutupi pembuluh darah. Karena posisinya di luar anus, wasir luar lebih gampang terlihat. Gejala umum wasir luar tentu berbeda dengan wasir dalam. Karena berada di luar dan tidak dilalui kotoran, keluhannya adalah rasa sakit atau nyeri akibat pembuluh darah yang pecah. Setelah pecah, darah tidak keluar tapi mengumpul dan menjadi trombus (bekuan darah). Ada kalanya wasir pecah, tapi tetap menonjol dan menjadi bekuan darah. Kedua jenis wasir itu jika tidak diobati akan berbahaya.

Memang jalan terbaik untuk mengatasi wasir adalah dengan operasi. Namun, tidak semua orang menyukai jalan ini dengan berbagai alasan. Ada yang beralasan karena takut, ada pula yang disebabkan karena faktor ekonomi. Namun, apakah wasir harus selamanya diakhiri dengan jalan operasi? Belum tentu, karena operasi merupakan langkah terakhir. Sedangkan kita masih mempunyai second opinion untuk menghindari operasi dengan jalan menggunakan herba.

Herba untuk wasir adalah Ficus dan Minyak But-But. Berapa lama harus mengonsumsi Ficus guna menyembuhkan wasir tersebut? Jawabnya tergantung kronis tidaknya penyakit wasir yang diderita. Jika penyakitnya masih terbilang stadium satu atau dua, kemungkinan besar, insya Allah, dalam satu bulan akan segera sembuh, dengan catatan mengonsumsi Ficus dengan dosis yang tepat dan terus diolesi Minyak But-But pada tonjolan otot yang keluar. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah menghindari berbagai penyebab wasir seperti makanan yang pedas-pedas. Banyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan sangat dianjurkan, begitu pula dengan banyak minum air putih.

Tapi, bila wasirnya sudah kronis, tentu akan memakan waktu lama untuk penyembuhan. Karena dampak dari wasir yang kronis telah banyak merusak sel-sel dalam tubuh, sehingga perlu waktu yang cukup untuk mengembalikannya dalam keadaan semula. Masalah waktu ini pun cukup relatif, jika sipenderita cukup disiplin dalam menjalan pola makan yang sehat dan rajin berolahraga, insya Allah waktu yang lama bisa dipersingkat. Namun, umumnya yang banyak terjadi justru ketika sudah merasa agak sembuhan sedikit, pasien kembali melakukan pola makan dan gaya hidup yang lama, sehingga wasir yang tadinya mulai sembuh, kembali meradang.

Bronchopneumonia pada Balita


Assalamu'alaikum

Bapak Toto yang saya hormati, anak saya laki-laki berusia 2 tahun 10 bulan terkena bronchopnumonia. Sewaktu dia lahir dulu memang kata dokter dia kemasukan ketuban yang sudah keruh kehijauan. Saat itu sudah diberi suntikan antibiotik. Hasil laboratorium terakhir lemfositnya 70 dan hasil rontgen masih menunjukkan positif bronchopnumonia.

Herba apa yang bisa dipakai anak saya untuk meringankan infeksinya dan mempercepat penyembuhan? Sekarang ini sudah kontrol yang ketujuh dan masih mengkonsumsi obat dari dokter. Jawaban Bapak sangat saya nantikan, terima kasih.

Eva

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudari Eva Yth,

Pneumonia adalah istilah yang dipakai untuk peradangan jaringan paru-paru. Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau radang paru-paru yang sangat serius, pada penderita ini, kantong-kantong udara di paru-paru terisi oleh nanah dan cairan yang lain.

Karena keadaan ini, oksigen akan sulit mencapai darah. Jika darah kurang mengandung oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berkerja secara layak. Pneumonia menyerang paru-paru dalam 2 kategori anatomis, yaitu: pneumonia lobaris; di mana organ paru-paru yang rusak adalah suatu lobus/bagian dari paru-paru kiri atau kanan. Jika kedua paru-paru terserang disebut pneumonia lobularis atau bronchopneumonia.

Di perkirakan ada sekitar 30 penyebab, paling sering adalah bakteri, virus, jamur, micoplasma, protozoa, riketsia dan benda-benda asing. Umumnya perjalanan pneumonia disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran nafas bawah yang menyebabkan peradangan.

Biasanya, penderita bronchopneumonia mengalami gejala-gejala seperti: demam mendadak, yang di sertai dengan gemetar dan menggigil; Nyeri dada/sesak nafas (sakit waktu bernafas); Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.

Ada baiknya anak ibu diajak berjemur di bawah panas matahari pagi antara jam 8-10 selama 30 menit, karena sinar matahari bisa merubah provitamin D menjadi vitamin D yang memang sangat dibutuhkan paru-paru. Kendati hubungan antara vitamin dengan paru-paru belum jelas. Namun, manfaat memperoleh asupan vitamin D langsung dari matahari bisa mempergangguan saluran pernafasan. Bahkan, asupan vitamin D mampu meningkatkan fungsi paru pada pasien yang menderita gangguan penyakit pernafasan kronis.

Herba untuk bronchopneumonia adalah Herba Tuju Angin, Malac, Shark Cartilage dan Teh Herba. Caranya, karena herba ini dalam bentuk kapsul, mungkin akan menjadi kendala bagi anak ibu untuk menelannya. Oleh karena itu bisa dicampur dengan susu atau makanan. Beri 1 kapsul herba Tuju Angin untuk pagi dan sore, 1 kapsul Shark Cartilage untuk satu hari. Sedangkan Malac, ambil 1 kapsul Malac, dibuka dan dicampur dengan setengah gelas air matang, diaduk hingga rata, lalu disuapi airnya saja ke anak ibu. Begitu pula dengan Teh Herba, setelah diseduh di cangkir, bisa diberi 2 sendok teh madu sebagai pemanis, lalu diaduk hingga rata. Kemudian disuapi ketika hangat.

Karena, anak ibu masih mengonsumsi obat dokter, sebaiknya herba diminum 2 jam sebelum obat dokter. Waktu 2 jam tersebut untuk membiarkan herba mencapai titik penyakit yang dituju. Karena, jika dibarengi dengan obat dokter, maka khasiatnya akan jauh berkurang, sebab harus mendetoksifikasi obat-obat tersebut lebih dahulu sebelum mencapai titik penyakit.

Mengatasi Asma pada Balita


Assakamu'alaikum pak Toto,

Anak saya laki-laki berusia 2,5 tahun menderita penyakit asma, di mana dia sering menderita batuk dan bersin dan kadangkala kesulitan bernafas. Pertanyaan saya, adakah terapi herba yang dapat menyembuhkan penyakit asma tersebut? Menurut dokter anak yang menderita asma ada kemungkunan untuk sembuh sebelum usia 7 tahun. Dan apakah terapi tersebut dapat diberikan bersamaan dengan terapi yang dari dokter? Saat ini anak saya tersebut setiap hari diberi obat zaditen yang menurut dikter berfungsi untuk mengurangi alergi yang dideritanya.
Terima kasih atas jawabannya.


Wassalamu'alaikum,

Sesriwati
sesriwati at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Ibu Sesriwati Yth,

Asma adalah suatu penyakit saluran napas yang ditandai dengan adanya penyempitan jalan napas. Gejalanya bisa timbul dan hilang dengan sendirinya. Karena terjadi penyempitan jalan napas, maka gejalanya adalah sesak napas pada saat muncul serangan.

Penyebab asma sebetulnya adalah terjadinya suatu reaksi alergi yang disebabkan oleh alergen. Sesuatu yang asing masuk ke tubuh melalui saluran napas, yang kemudian menimbulkan reaksi alergi. Manifestasinya adalah jalan napas mengerut, sehingga diameter menjadi sempit. Ditambah lagi dengan pembengkakan selaput lendir di saluran napas, serta produksi lendir yang banyak.

Akibatnya, terjadi penyempitan saluran napas dan terjadilah sesak napas, terutama pada saat mengeluarkan napas (respirasi). Napas itu ada dua, mengeluarkan napas dan inspirasi. Sesak napas pada anak yang asma terjadi saat mengeluarkan napas, bukan saat menarik napas. Karena terjadi penyempitan saluran napas, maka pada saat mengeluarkan napas, seringkali mengeluarkan bunyi ngik-ngik (wheezing) atau disebut pula mengi. Ini pula sebab kenapa asma sering disebut sebagai sakit mengi.

Boleh jadi anak ibu menderita asma karena alergi, tapi tidak tertutup kemungkinan asma itu disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, jika ayah atau ibu kena asma, tentu makin tinggi risiko anak bakal kena asma juga. Bahkan, meski ayah atau ibu tidak punya asma, tapi kalau kakek atau neneknya kena, anak pun bisa kena.

Kendati demikian, anak-anak ini mempunyai kecenderungan alergi sejak lahir, yang diturunkan secara genetika dari kedua orangtuanya. Dalam tubuhnya akan didapati kadar tinggi dari antibodi alergi yaitu Imunoglobulin E (IgE). Antibodi IgE ini akan mengenali alergen dalam jumlah kecil seperti debu tungau, dan mengadakan reaksi seperti dilepaskannya histamin yang membuat anak menjadi bersin-bersin, pilek, mata berair dan lain sebagainya. Sebenarnya ini merupakan usaha tubuh untuk melawan alergen yang masuk, hanya reaksinya lebih hebat dari orang pada umumnya. Pada anak dengan asma, histamin yang dilepaskan itu dapat juga memicu serangan asma.

Sedangkan faktor alergi, merupakan salah satu faktor penting berkembangnya asma. Paling tidak 75-90% anak asma balita terbukti mengidap alergi, baik di negara berkembang maupun negara maju. Atopi (kecenderungan mempunyai satu atau beberapa jenis dari kelompok besar alergi) merupakan faktor risiko yang nyata untuk menetapnya hiperreaktivitas bronkus dan gejala asma. Terdapat hubungan antara pajanan alergen (pencetus alergi) dengan sensitisasi. Pajanan yang tinggi berhubungan dengan peningkatan gejala asma pada anak.

Pengendalian lingkungan harus dilakukan untuk setiap anak asma. Penghindaran terhadap asap rokok merupakan rekomendasi penting. Keluarga dengan anak asma dianjurkan tidak memelihara binatang berbulu, seperti kucing, anjing, burung. Perbaikan ventilasi ruangan, dan penghindaran kelembaban kamar perlu untuk anak yang sensitif terhadap debu rumah dan tungaunya.

Perlu ditekankan bahwa anak asma seringkali menderita rinitis alergi dan/atau sinusitis yang membuat asmanya sukar dikendalikan. Deteksi dan diagnosis kedua kelainan itu yang diikuti dengan terapi adekuat akan memperbaiki gejala asmanya.

Asma bisa muncul kapan saja, tak selalu malam atau pagi hari seperti yang selama ini banyak diyakini. Yang harus diperhatikan adalah gejala penyakit lain yang mirip gejala asma. Kita pun harus pandai-pandai membedakan, soalnya banyak sekali penyakit lain yang gejalanya mirip asma. Misalnya, penyakit bronkhitis atau sinusitis.

Karena itu, sangat dianjurkan para orang tua bisa mengenal asma dan gejala-gejalanya yang muncul pada anak. Memang, pada penyakit lain, misalnya karena infeksi, selain gejala sesak napas, juga disertai demam. Tapi, yang perlu diingat juga adalah hubungan antara asma dengan umur. Penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala mirip asma, misalnya sinubronkhitis, yakni penyakit sinusitis dengan komplikasi menjadi bronkhitis, biasanya mulai muncul saat 4 - 5 tahun. Anak yang waktu bayi sehat, ketika masuk TK tiba-tiba mengalami batuk kering pada malam hari, yang disertai dengan sesak napas.

Anak di bawah 4 tahun juga bisa memunculkan gejala yang mirip asma. Sebagian memang benar asma, tapi ada pula yang asmaticbronkhitis. Umumnya, gejala asmaticbronkhitis pada anak di bawah balita sesak napas juga, tapi seringkali disertai panas karena adanya infeksi virus.

Jadi, yang disebut asma itu hanya sebagian dari penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sesak napas. Sementara jika benar-benar asma, gejalanya sudah terlihat kendati sang anak berusia di bawah satu tahun.

Umumnya, ada dua jenis obat asma, yakni yang diminum dan yang dihisap. Obat yang diminum biasanya obat antialergi untuk menetralkan reaksi alergi. Kemudian ada pula bronkodilator untuk melebarkan jalan napas, serta obat-obat pengencer lendir.

Obat antialergi kebanyakan dalam jenis kortikosteroid oral yang memang ampuh, tapi memiliki efek samping, Karena langsung berakibat ke lambung dan hati, sehingga harus hati-hati dalam pemakaiannya. Sedangkan, nebulizer termasuk dalam kategori aman. Alat hisap berisi obat ini sudah diubah menjadi partikel uap, sehingga bisa masuk ke bagian-bagian yang paling dalam. Cara kerja obat ini adalah memperlebar saluran napas. Tak heran, bila nebulizer menjadi kawan setia penderita asma, baik di rumah, di tempat kerjaan, atau dalam perjalanan.

Ada baiknya ibu rajin menjemur anak anda di bawah sinar matahari selama 30-45 menit. Karena, sinar matahari pagi, sangat diyakini mengandung Vitamin D yang cukup besar guna membantu pertumbuhan tulang dan sistem pernafasan, khususnya bagi para penderita radang paru-paru, pheunomia, bronkhitis dan asma.

Produk HPA untuk asma adalah Morinda, Mengkudu dan Herba Tuju Angin. Ketiga-tiganya dalam bentuk kapsul, cara meminumnya, buka masing-masing satu kapsul lalu dicampur denga susu. Minum sehari sekali.

Sebaiknya, herba-herba di atas diminum 30 menit sebelum makan, sedangkan obat dokter 1 jam setelah makan. Hindari minum obat dokter dan herba dalam waktu yang sama, karena akan menghilangkan khasiat dan manfaat dari herba tersebut.