Kamis, Juli 13, 2006

Bisakah Rheumathoid Dibekam?


Nenek saya menurut dokter mengalami rheumatoid yang jarang terjadi di Indonesia (lebih banyak diderita masyarakat luar Asia) yang mengakibatkan persendian dan seluruh tubuh sakit karena laju darah lambat. Bagaimana sebenarnya rematoid terjadi pada tubuh? Diet makanan apa saja yang harus dijalani dan herba apa saja? Saat ini karena saya sendiri terlatih untuk membekam, nenek saya bekam 2 minggu sekali dan kapanpun terasa sakit persendiannya. Di titik mana saja agar lebih efektif? Jazakumullah khairan katsiran.

Nurul
ummif2 at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam wr. wb.

Saudari Nurul Yth.,

Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik, juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya, sehingga kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang diperantarainya.

Sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang yang bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin. Keseluruhan daerah sendi dikelilingi sejenis kantong, terbentuk dari jaringan berserat yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi membran sinovial yang menghasilkan cairan sinovial untuk “meminyaki” sendi. Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen berserat yang melekat pada tulang, menahannya kuat-kuat di tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat dilakukan.

Sebenarnya, rheumathoid, merupakan salah satu penyakit radang sendi, yang biasa disebut dengan rematik. Padahal, jenis rematik itu sendiri ada sekitar 100 lebih. Kendati demekian, gejala yang mereka rasakan sama, namun penyebabnya berbeda. Inilah yang sering membuat para terapis keliru mengambil tindakan pengobatan.

Rheumathoid bukanlah penyakit langka di Indonesia, penyakit ini biasa menyerang lansia. Memang data yang ada belum tercatat secara pasti, sehingga sulit diketahui secara tepat berapa banyak penderitanya. Namun, yang pasti, rheumathoid, osteoartritis, dan gout (asam urat kronis) merupakan radang sendi yang paling umum di Indonesia.

Yang dimaksud dengan rheumathoid adalah suatu penyakit autoimun (di mana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan persendian) sehingga persendian secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. Biasanya muncul pada usia antara 25-50 tahun, tapi bisa juga di luar usia itu.

Penyebabnya hingga kini belum diketahui secara pasti, namun ditenggarai pola-pola genetik dan kekurangan gizi sehingga menyebabkan massa tulang dan cairan sinoval berkurang sehingga bila terjadi pergesekan antar sendi menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, bahkan bisa menyebabkan pembengkakan.

Rematik juga dipicu oleh faktor pertambahan usia. Setiap persendian tulang memiliki lapisan pelindung sendi yang menghalangi terjadinya gesekan antartulang. Dan di dalam sendi terdapat cairan yang berfungsi sebagai pelumas, sehingga tulang dapat digerakkan dengan leluasa.

Pada mereka yang sudah berusia lanjut, lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.

Rematik jenis ini menyerang siapapun termasuk balita. Peradangan penyakit ini terjadi pada jaringan synovial yang terdapat dalam persendian. Jaringan ini berfungsi untuk menghasilkan cairan pelumas dalam sendi. Pada pasien rhemathoid jaringan ini membengkak dan banyak menunjukkan sel yang meradang.

Gejalanya, rasa kaku pada persendian dan telapak tangan, biasanya pada pagi hari bisa berlangsung hingga 1 jam lebih. Terjadinya pembengkakan pada tiga sendi sekaligus, seperti di sendi jari-jari tangan dan kaki; sendi pergelangan tangan dan kaki; serta sendi pinggul, sendi siku atau sendi lutut.

Peradangan pada sendi tersebut bisa terjadi pada kedua belah sisi dan disertai dengan tumbulnya tumbuhan atau benjolan di bawah kulit. Hal ini menyebabkan timbulnya perubahan bentuk sendi (deformitas) yang berakibat terjadinya kerusakan pada rawan sendi dan erosi tulang di sekitar sendi tersebut.

Kendati penyakit ini hanya menyerang sendi, namun bisa membuat sipenderita mengalami demam, badan terasa lemah dan nafsu makan berkurang.

Pengobatan rematik yang benar membutuhkan diagnosa yang tepat mengingat rematik terdiri dari ratusan jenis. Pasien rematik akan menjalani tes darah dan foto rontgen untuk didiagnosa jenis rematiknya. Setelah itu bisa diputuskan program dan lamanya pengobatan.

Lalu, apakah bisa dibekam? Jika dilihat dari penyebab dan gejalanya tersebut, nampaknya penyakit ini tidak bisa dibekam. Jika pun dibekam pada titik-titik yang sakit, hanyalah untuk mengurangi rasa sakit (pain killer) bagi si penderitanya, sedangkan untuk menyembuhkannya sangatlah sulit, karena erosi tulang tidak bisa diatasi dengan bekam.

Kendati demikian, bekam masih merupakan terapi terbaik dibanding obat-obat alopathi lainnya. Sebab, obat rematik dan nyeri ini bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi dia membantu meringankan penyakit rematik, di sisi lain dia menyebabkan penyakit baru, bisa berupa lambung yang luka, ginjal dan jantung pun terganggu, atau gerak napas jadi pendek.

Untuk makanan, hindari makanan yang berlemak dan daging hewani. Perbanyaklah makan makanan yang mengandung zat besi, vitamin A dan D, serta iodium.

Jika memungkinkan, mintalah nenek anda untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 30 menit setiap hari. Sinar matahari pagi bisa mengubah pro vitamin D menjadi Vitamin D, sangat bagus untuk tulang. Meski pertumbuhan tulang nenek anda sudah tidak mungkin terjadi lagi, mudah-mudahan dengan banyak berjemur bisa menghambat terjadinya erosi tulang dan menipisnya cairan sinovial tersebut.

Untuk herba, bisa menggunakan Omega 3 Gel, Radix, Mengkudu dan Minyak But-But. Cara minumnya, Omega 3, Radix dan Mengkudu diminum 2 kapsul pagi dan sore 30 menit sebelum makan. Sedangkan minyak But-But dioleskan pada bagian sendi yang sakit. Lebih baik dipanaskan lebih dahulu dengan menuangkan minyak tersebut ke atas sendok makan, lalu dipanaskan dengan korek api atau lilin.

1 komentar:

apfel mengatakan...

ibu saya juga menderita rematik, tapi kurang jelas rematik jenis apa. ibu saya kadang merasa nyeri pada lengan dan persendiannya kurang bisa digerakkan. berjongkok pun sulit. apakah jenis rematik ini bisa disembuhkan?