Jumat, Juli 21, 2006
Darmin dan Sungkono, Mengais Makanan Dari Reruntuhan
Darmin (76) ketua RT 06 Desa Bulak Laut, Pantai Barat, Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tengah asik mengangkat puing reruntuhan rumahnya yang hancur diterjang tsunami Senin sore (17/7). Ia dibantu Sungkono (36) tetangganya, rupanya kedua lelaki itu bukan sedang mencari benda-benda berharga milik mereka yang masih bisa diselamatkan, melainkan mencari sisa-sisa makanan. “Dari kemarin siang belum makan, kehabisan jatah di dapur umum,” ujar Darmin.
Beberapa bungkus makanan kecil kemasan plastik yang ditemukan Sungkono cukup membuat mereka gembira. “Lumayan buat ganjal perut,” singkat Sungkono seraya memberikan dua bungkus lainnya kepada Darmin. Beberapa makanan kecil itu pun menjadi makanan pembuka mereka berdua.
Darmin dan Sungkono adalah gambaran kondisi pengungsi dan korban tsunami di Pangandaran. Hingga hari keempat paska tsunami, bantuan lebih banyak masuk di pusat kota. Padahal pengungsi di pusat kota terutama di Masjid Agung Pangandaran tidak lebih dari 200 orang. Sebagian besar pengungsi terdapat jauh dari pusat kota dan mendekati bukit-bukit. Akibatnya, sekitar 35.000 pengungsi yang tersebar di sembilan titik pengungsian belum banyak mendapat bantuan. Selain Purbahayu, lokasi pengungsi lainnya yang belum banyak mendapat bantuan antara lain, Legok Jawa, Batu Karas, Masawah, Ciliang, Pasir Seuti, Sukajadi Sukahurip, Panyawelan, dan Karapyak.
ACT-Aksi Cepat Tanggap selain membuka posko relawan di halaman Masjid Agung Pangandaran, juga membuka dua tenda peleton berkapasitas 200 orang di Purbahayu, salah satu lokasi dengan pengungsi yang banyak. Selain itu ACT bekerja sama dengan Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) terus masuk ke beberapa lokasi pengungsian guna memberikan bantuan medis. Beberapa lembaga dari dalam dan luar negeri siap bergabung dengan ACT di Pangandaran, antara lain tim medis Universitas Indonesia, Solo Peduli, LMI Surabaya, dan tim MAS dari Malaysia.
Hingga Kamis Pagi, jumlah korban meninggal di Pangandaran mencapai 360 dan masih terus dilakukan pencarian dan evakuasi korban. (Bayu Gawtama-ACT)
Kerjasama Eramuslim dan Aksi Cepat Tanggap
Rekening :
BSM Warung Buncit No. 0030124084 a.n. Eramuslim - ACT
BCA Megamall Ciputat No. 6760303028 a.n. Aksi Cepat Tanggap - Eramuslim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar