Rabu, Februari 28, 2007

Berdosakah Imam Malik Saat Mengatakan Qunut Subuh Bid'ah

Assalamu'alaikum wr. Wb.

Pak Ustadz, menyambung pembahasan sebelumnya, jika ada hadist shahih mengatakan setiap bid'ah itu sesat, dan karena sesat itu dekat dengan kekafiran, maka saat imam Malik mengatakan bahwa qunut subuh bid'ah, berdosakah beliau karena secara tidak langsung menuduh muridnya imam Asy-syafi'i sesat? Apakah memang orang setingkat imam malik berhak mengatakan qunut subuh bid'ah?

Mohon penjelasannya,

Jazakallohu khoiron katsiron.

Wassalamu'alaikum wr. Wb.

Arief Santoso
ariefstar at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ketika Al-Imam Malik rahimahullah mengatakan bahwa qunut shalat shubuh itu bid'ah, beliau tidak menuduh muridnya, Al-Imam As-syafi'i sebagai pelaku bid'ah. Tidak ada kata caci maki kotor gaya koboy yang keluar dari mulut ulama besar itu.

Perlu dipahami bahwa para ulama besar di masa salaf itu sangat sopan, rendah hati, tawadhu', serta beradab. Terutama ketika saat berbeda pendapat dengan sesama ulama lainnya. Tidak terdengar tudingan kepada saudaranya sebagai tukang bikin bid'ah.

Bid'ah qunut shalat shubuh yang dikemukakan oleh beliau adalah semata-mata ijtihad beliau pribadi. Sama sekali beliau tidak bahagia kalau ada orang yang bisa dituding-tuding sebagai pelaku bid'ah.

Sebagai ulama besar, bukan level beliau untuk mencaci maki orang yang pendapatnya tidak sama dengan dirinya. Tindakah anarkis seperti itu hanya keluar dari kalangan awam yang tidak punya ilmu agama. Semangat membenci orang lebih dominan ketimbang kapasitas otaknya.

Maka As-Syafi'i pun sangat segan kepada gurunya itu, bahkan beliau sangat menghormati murid-murid sang guru, meski sang guru telah menghadap Allah SWT. Saling hormat dan saling mengagumi, itulah kira-kira bahasa yang bisa sedikit menggambarkan hubungan antara keduanya imam besar itu. Yang satu mengatakan qunut itu bid'ah dan yang satunya mengatakan qunut itu sunnah muakkadah.

Kalau dua begawan fiqih itu sudah sedemikian mesra, meski hasil ijtihad mereka berbeda, lalu apa urusannya orang zaman sekarang merasa lebih cerdas dari keduanya, dan masih saja memancing di air keruh? Masih saja mempermasalahkan urusan yang sudah selesai sejak dulu, di depan orang-orang awam yang juga tidak paham.

Seharusnya, para tokoh di masa sekarang ini sudah bukan zamannya lagi melempar bola panas di tengah tubuh umat. Kalau ingin mengajarkan fiqih, ajarkan beberapa pendapat dari beberapa ulama, tapi jangan paksakan opini pribadi. Apalagi sampai mencaci dan menggelari orang lain dengan gelar-gelar yang menjijikkan.

Semoga Allah SWT membuka hati kita dan melapangkannya, agar kita dapat hidup rukun dan mesra dengan sesama umat nabi Muhammad SAW. Amin

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Jika Anak Bertanya Tuhan Ada di Mana?

Assalamu'alaikum wr. Wb.

Begini ustadz, saya adalah seorang guru di TK. Ada anak yang bertanya tentang keberadaan Allah, misalnya dengan pertanyaan: Allah ada di mana? Di mana rumahnya? Wajahnya seperti apa?

Nah, mohon penjelasan dari ustadz bagaimana saya harus bisa memberikan jawaban yang pas dan bisa dimengerti oleh mereka?

Terima kasih ustadz atas jawabannya.

Wassalamu'alaikum wr. Wb.

Sholikah

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Allah adalah tuhan kita, namun kita tidak mungkin mengenal diri-Nya, kecuali Dia sendiri yang memperkenalkan kita. Termasuk keberadaan diri-Nya, kita tidak pernah tahu dan tidak akan pernah tahu.

Memang terkadang kita mendengar ada ungkapan orang seperti Tuhan ada pada diri kita ini, atau tuhan ada di hati. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa tuhan ada di mana-mana di segala tempat.

Tetapi kalau kita mau sedikit kritis, sebenarnya dua ungkapan di atas kurang tepat. Itu hanya gossip tentang tuhan. Gossipnya, tuhan itu konon ada di dalam hati atau ada di mana-mana, tetapi siapa yang bilang? Dan benarkan tuhan mengatakan bahwa dirinya ada di dalam hati manusia? Benarkah tuhan mengatakan bahwa dirinya ada di mana-mana?

Jangan-jangan ungkapan itu tidak benar. Kalau tidak benar, berarti salah kan? Dan tentu sangat fatal sekali akibatnya, sebab kita telah memandang tuhan bukan dengan cara yang benar. Kita menganggat tuhan dengan pandangan yang keliru.

Ungkapan bahwa tuhan itu ada di dalam diri kita, sebenarnya datang dari sebuah kepercayaan yang menyimpng. Para peneliti mengatakan bahwa pemikiran itu datang dari kaum wihdatul wujud (kesatuan wujud tuhan dengan manusia). Paham ini telah dikafirkan oleh para Ulama kita yang dahulu dan sekarang.

Dan ungkapan bahwa tuhan ada di mana-mana, juga menyimpang dan merupakan pendapat dari kaum Jahmiyyah (faham yang menghilangkan sifat-sifat Allah) dan Mu'tazilah.


Lalu Allah SWT tuhan kita itu ada di mana?

Untuk menjawab pertanyaan itu, mudah saj kok. Mari kita bukan kitab suci yang merupakan firman Allah SWT sendiri. Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT telah menjelaskan keberadaan dirinya. Jadi kita tidak usah pusing tujuh keliling menjawab pertanyaan adik-adik TK kecil itu. Jawab saja pakai Al-Quran, sebab Al-Quran adalah penjelasan resmi dari Allah SWT sendiri, jadi mana mungkin salah, ya kan?

Mari kita buka satu surat di urutan ke-20. Surat itu adalah surat Thaha. Di sana Allah SWT menyebut diri-Nya dengan salah satu dari sekian banyak nama-Nya, Ar-Rahman, yang artinya Yang Maha Penyayang.

"Ar-Rahman di atas 'Arsy Ia istiwaa (bersemayam)." (Thaha: 5)

"Sesungguhnya Tuhan kamu itu Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian ia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy."(Al-A'raf:54).

Jadi ibu bisa memberi jawaban mudah dan singkat kepada si kecil, "Nak, kata Allah, Dia berada di atas Arsy."

'Arsy adalah mahluk Allah yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas. Tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya."

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Menghilangkan Tradisi Kejawen

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz, di daerah saya masih menganut tradisi kejawen yang sangat kental, bahkan di keluarga besar saya. Kadang saya ingin pergi untuk menghindari hal-hal tersebut. Contohnya kalau ada pernikahan pasti ada sesajen-sesajennya, bahkan ada sesajen makanan yang dibuang ke perempatan jalan. Astagfirullah………

Ada tokoh tetua desa yang menjadi panutan, mengenai masalah hitungan hari baik, hitungan weton, dll. Saya sudah berusaha menjelaskan ke keluarga saya bahwa hal tersebut tidak ada dalam Islam, tapi mereka belum bisa menerima, bahkan ada yang menyakini jika ritual tersebut tidak dilakukan, maka keluarga akan mendapatkan musibah.

Saya sudah berusaha lobi-lobi ke keluarga kalau misalkan saya menikah nanti untuk meninggalkan ritual-ritual tersebut. Tetapi ujung-unjungnya perdebatan yang terjadi. Ada keluarga yang mengatakan bahwa biarkan saja itu dilakukan orang tua, saya tidak perlu ikut campur, asal saya tidak menyakininya, yang penting proses pernikahannya lancar.

Bagaimana menyikapi hal tersebut ustadz, soalnya di keluarga besar, saya hanya sendirian? Saya ingin proses yang Islami ustadz, yang jauh dari kesyirikan. Mohon penjelasannya ustadz.

Jazzakumullah khairan katsir Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Akhwat

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sungguh mulia niat dan keinginan anda dalam rangka memurnikan kembali aqidah Islam di tengah keluarga. Dan tentunya bukan hanya anda saja yang sedang mengalaminya, ada ribuan saudara kita yang lain yang juga sedang bercita-cita untuk membersihkan aqidah kita dari berbagai kekeliruan dan penyimpangan.

Cita-cita itu bahkan sudah dimulai jauh sebelum kita lahir, paling tidak beberapa abad yang lampau. Kita mengenal ada Syeikh Muhammad Ibnul Wahhab di jazirah arabia yang juga telah mengumandangkan seruan untuk membersihkan aqidah Islam. Serta ribuan ulama lainnya.

Di negeri kita sendiri ada gerakan kaum Paderi yang juga punya cita-cita sama.

Namun tujuan dan niat mulia memang tidak selalu mulus jalannya. Akan selalu ada aral melintang, halangan menghadang serta tribulasi yang tiada henti. Yang pasti, semua perjuangan itu pasti akan dijadikan nilai tersendiri di sisi Allah SWT, sebagai bukti kita telah berupaya menegakkan panji-panji aqidah.

Sekedar Renungan

Di tengah semangat kita berjuang, tidak ada salahnya kalau sesekali kita melakukan evaluasi hasil kerja. Evaluasi ini akan menjadi sangat penting demi mendapatkan hasil yang lebih baik lagi nantinya.

Salah satu yang perlu kita pikirkan secara kritis adalah masalah latar belakang munculnya penyimpangan aqidah di kalangan umat Islam. Kita perlu sedikit mempelajari masalah ini secara lebih serius, agar bisa dengan mudah kita analisa serta kita cari solusinya yang efektif.

Sebagaimana kita telah pahami, bahwa penyimpangan aqidah ini sudah ada jauh sebelum kita lahir. Mungkin malah sudah sejak zaman nenek moyang berabad-abad yang lalu. Dan orang Jawa sendiri punya karakteristik khusus yang sangat khas, yaitu mereka sangat menjaga tradisi dari nenek moyang. Bahkan tradisi ini sampai menjadi jalan hidup dan aqidah tersendiri.

Ketika pengaruh agama Islam yang beraqidah murni masuk ke negeri ini, meski banyak yang masuk Islam, namun tradisi dan kepercayaan lama sulit dihilangkan begitu saja. Di beberapa tempat, resistensi terhadap masuknya aqidah Islam terasa lumayan kuat.

Bahkan sebagain pengamat sejarah menyebutkan, bahwa para penguasa Hindu yang dahulu berkuasa di pulau Jawa kemudian tersingkir dengan pengaruh Islam, lalu membangun 'benteng pertahanan' khusus di pula Dewata Bali.

Sebagiannya lagi melakukan resistensi dengan jalan naik gunung atau masuk hutan untukmengasingkan diri dari kehidupan ramai, sehingga menjadi komunitas tersendiri. Misalnya masyarakat Tengger dan Baduy.

Dan sebagiannya lagi, meski resistensinya tidak terlihat namun tetap ada dan tidak kalah kuatnya. Bentuknya adalah sikap dan pandangan aqidah yang ada di sebagian masyarakat kita. Meski secara lahiriyah mereka sudah masuk Islam, sehingga secaar zahir dianggap sudah tidak ada masalah, namun dari sisi pemahaman aqidah, ternyata masih kental dengan tradisi dan kepercayaan nenek moyang di masa lalu.

Inilah fakta yang harus kita baca sebagai bekal mental kita dalam menghadapi realitas masyarakat. Bahwa pada sebagian elemen masyarakat ini, resistensi terhadap aqidah Islam dan upaya mempertahankan tradisi dan kepercayaan nenek moyang memang sangat berurat dan berakar.

Sehingga sekedar ceramah dan nasehat verbal akan menjadi tidak ada artinya. Bukan mengecilkan makna dakwah, namun sebagai da'i, kita perlu melihat realitas juga.

Kemungkinan Perubahan

Namun bukan berarti kami ingin menyerah dengan keadaan. Tetap akan ada peluang untuk melakukan perubahan-perubahan. Misalnya lewat pergantian generasi, lewat kurikulum pendidikan, atau lewat media massa. Bahkan kalau perlu lewat pesan-pesan tersirat dari beragam pesan.

Selain itu, secara psikologis perlu juga dipikirkan untuk tidak selalu menyanyikan lagu yang sama setiap saat. Kalau setiap hari orang mendengar dari kita hanya tentang masalah pembersihan aqidah saja, tidak ada solusi dan variasinya, lama-lama mereka bosan juga.

Apalagi di depan mereka ada masalah yang lebih menuntut perhatian, misalnya masalah kemiskinan yang akut, tingkat pendidikan yang sangat rendah, kesejahteraan yang tidak pernah ada. Bagaimana mungkin kita paksa mereka untuk mengikuti seruan kita, sementara perut mereka lapar, badan mereka telanjang tak berpakaian, otak mereka bebal tidak pernah makan sekolahan. Maka apalah arti ceramah-ceramah kita, sementara mereka berada dalam himpitan yang nyata?

Mengapa kita tidak melihat cara para pendeta dan misionaris yang pandai membujuk rayu calon korbannya dengan materi dan kesejahteraan? Mengapa harus orang lain yang bisa merangkul kalangan miskin umat Islam? Mengapa kita terlalu sibuk mencari celah serta aib saudara kita yang kita curigai telah melakukan syirik dan bid'ah, sementar tetangga kita yang kelaparan tidak kita kasih makan? Saudara kita yang tidak punya pekerjaan tidak pernah kita pikirkan bagaimana mereka menyambung hidup?

Pendeknya, sulit bagi kita kalau tema sehari-hari yang kita angkat hanya selalu terpaku pada satu titik saja.

Memang benar bahwa kebersihan aqidah merupakan pondasi dasar dari segalanya, namun pondasi itu tidak akan tertanam kalau kita tidak pernah melakukan penggalian sebelumnya. Dan pekerjaan membangun bangunan itu bukan hanya semata menanam pondasi belaka, tetapi juga harus diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Selain memang harus punya perencanaan.

Kita Perlu Menggalang Sinergi

Terakhir, untuk menyingkirkan aqidah yang sesat ini, kita perlu menggalang sinergi dengan berbagai kalangan umat. Tentu saja masing-masing elemen umat ini punya perbedaan-perbedaan, namun dibandingkan dengan persamaan-persamaannya, tetap lebih banyak persamaannya.

Maka mengapa kita tidak menggalang persatuan dengan sesama umat Islam, meski dalam beberapa hal kita memang masih berbeda berpendapat? Mengapa kita tidak memperkecil pertentangan dengan sesama muslim dan menguatkan kekompakan di antara kita?

Ketahuilah bahwa umat ini akan sangat kuat dan aqidah yang rusak itu bisa dengan mudah kita hilangkan, manakala kita bekerja tidak sendirian, melainkan bersama-sama.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Asuransi Kesehatan Konvensional, Haramkah?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz, saya mohon tanggapan tentang bagaimana hukumnya bila kita ikut asuransi kesehatan (ASKES), terimakasih atas pendapat pak ustadz.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sugianto
sugianto at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Singkatnya, sebaiknya anda memilih asuransi kesehatan yang menggunakan sistem syariah. Karena aman dari riba dan transaksi yang diharamkan.

Hal itu berlaku selama anda punya kekuasaan atau wewenang untuk memilih. Namun bila anda dalam posisi yang tidak punya pilihan lain kecuali harus terima bantuan dari asuransi konvensional secara pasif, maka tentu hukumnya tetap fleksible.

Sebagai contoh, ketika kita membeli tiket pesawat terbang, secara otomatis harga pada tiket itu sudah termasuk biaya asuransi. Dan asuransi itu tentunya bukan asuransi syariah yang halal, melainkan asuransi konvensional yang hukumnya dikatakan haram oleh banyak ulama. Namun karena anda tidak punya pilihan lain kecuali secara tidak langsung menjadi 'peserta' asuransi konvensional, maka hukumnya tidak harus mengharamkan kita naik pesawat terbang.

Adapun seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lalu pihak asuransi memberikan santunan, tentu tidak harus kita tampik. Karena santunan itu merupakan hak setiap penumpang yang mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Meski sebagian ulama ada juga yang bersikeras menolak santunan dari pihak perusahaan asuransi, lantaran dianggap uang itu tetap uang haram. Dan uang pembayaran asuransi yang sudah digabungkan dengan harga tiket dianggap uang sia-sia.

Titik-titik Keharaman Asuransi Konvensional

Sekedar untuk menyegarkan ingatan kita tentang haramnya sistem asuransi konvensional, berikut ini kami sebutkan poin-poin pentingnya.

  1. Akad asuransikonvensional non syariahadalah akad gharar, karena masing-masing dari kedua belah, yaitu peserta dan perusahaan asuransi tidak mengetahui jumlah yang ia berikan dan jumlah yang dia ambil pada waktu melangsungkan akad.
  2. Akad asuransikonvensional non syariahadalah akad idz'an (penundukan). Maksudnya ada pihak yang kuat yaitu perusahan asuransi yang menentukan syarat-syarat yang tidak dimiliki tertanggung. Dan ada pihak yang lemah yaitu peserta asuransi yang secara umum tidak berdaya.
  3. Akad asuransi konvensional non syariah mengandung unsur pemerasan, karena pesertayang tidak bisa melanjutkan pembayaranakan kehilangan premi yang sudah dibayar atau di kurangi.
  4. Pada perusahaan asuransi konvensional non syariah, uang masuk dari premi para peserta yang sudah dibayar akan diputar dalam usaha dan bisnis dengan praktek ribawi. Sehingga kalau pun peserta diberi hak-haknya ketika melakukan klaim, namun uang yang digunakan untuk membayar klaim itu berasal dari deposito ribawi.
  5. Asuransi konvensional non syariah termasuk jual beli atau tukar menukar mata uang tidak tunai. Dan hal ini diharamkan dalam syariah Islam.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ahmad Sarwat, Lc

Teman Adalah..

Teman itu berarti seseorang di luar diri kita yang mengenal kita dan berkenan berbicara dengan kita. Dia bisa siapa saja. Bisa orang tua kita, bisa tetangga, bisa rekan kantor atau saudara kita sendiri. Teman adalah orang yang tidak membuat kita merasa buruk juga tidak membuat kita menjadi buruk Sedangkan musuh kita adalah sebaliknya, orang yang membuat kita merasa buruk dan lebih buruk lagi dia dengan sengaja membuat kita menjadi lebih buruk.

Wah, kata-kata itu mengalir begitu saja dari bibir manakala putriku satu-satunya mempertanyakan apa arti seorang teman. Tak tahu bagaimana menerangkan dengan lebih jelas lagi definisi teman dan musuh. Ini bukan pertama kalinya aku kesulitan menerangkan definisi suatu hal pada seorang anak berusia 10 tahun.

Berusaha menjelaskan dengan bahasa yang paling sederhana yang bisa mereka mengerti. Sementara pengetahuan dan wawasanku juga terbatas. Apa yang kuterangkan lebih kepada apa yang kutahu saja dan apa yang kurasa dari pengalaman hidupku. Kusadari kadang jawaban-jawabanku tidak bisa memuaskannya namun kuyakinkan hatiku bahwa bagaimana pun setiap jawabanku ditujukan sekaligus untuk mendidiknya menjadi lebih baik.

“Jadi teteh boleh pilih-pilih teman?”

“Ya tergantung dong sayang…”

“Tergantung gimana?”

“Kalau maksud teteh itu pilih-pilih mana yang kaya mana yang miskin, pilih berteman dengan yang pinter aja atau yang cantik aja, itu tidak boleh. Kita tidak boleh membatasi diri berteman dengan siapa pun. Yang kaya, yang miskin, yang cantik, yang jelek, yang pinter, yang bodoh, itu semua bisa kita jadikan teman. Sementara jika ada yang mengajak pada hal-hal buruk maka itu berarti dia bukan teman. Kita bisa menganggapnya sebagai musuh namun tetap memperlakukan mereka dengan adil.”

"Ngga ngerti ah Mah, yang ga boleh teteh jadikan teman yang seperti apa?"

"Gini, kalau ada teman teteh yang suka ngajak teteh melakukan yang jelek, itu artinya dia bukan teman teteh. Kalau ada orang yang suka berkumpul dan mempengaruhi teteh agar membenci orang lain maka itu juga artinya dia bukan teman teteh. Orang seperti itu harus dihindari karna akan membat hati teteh jadi buruk. Mamah tidak mengizinkan teteh memiliki kebencian dalam hati pada siapa pun termasuk pada musuh teteh itu. Teteh cukup menghindari agar tak terpengaruh sifat buruknya tapi tak perlu membencinya. Sekalian nih mamah juga mau kasih tau teteh agar teteh tidak membangun sifat iri hati pada orang lain, apalagi sama saudara sendiri karena iri hati inilah yang biasanya mendorong kita menjadi miskin jiwa.”

Tanpa kusadari, pertanyaan putri sulungku justru membuka celah baru bagi pikiranku, beruntungnya aku selama ini telah memiliki banyak teman yang selalu mau berbagi, yang menunjukkan hal-hal positif, memperkaya jiwaku dengan kebaikan-kebaikan yang mereka tularkan padaku tidak saja lewat kata-kata tetapi lebih pada perilaku keseharian. Pikiranku melayang dan mereka-reka…

Teman adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanku, bukan seseorang yang membicarakanku di belakang dan membiarkanku tetap dengan kesalahan yang ku buat tanpa tahu apa yang salah.

Teman adalah seseorang yang tidak menumbuhkan perasaan negatif dalam hati dan pikiranku. Teman adalah seseorang yang menegurku manakala aku membicarakan orang lain. Teman adalah seseorang yang tidak membiarkanku menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sekedar mengobrol tanpa makna.

Teman adalah yang seseorang tidak pernah berbicara kasar dan mempengaruhiku untuk ikut bicara kasar. Teman adalah seseorang yang ingin aku menjadi lebih baik. Teman adalah seseorang yang membuatku berpikir positif dan tidak berprasangka buruk Teman adalah… pasti masih banyak kata-kata lain yang mewakili arti seorang teman…

Dan kutemukan, bukanlah teman jika orang itu membuat jiwa kita jadi miskin dan penuh prasangka negatif karena pastilah dia menjerumuskan kita agar berperilaku negatif tanpa kita sadari.

Malam kian larut, kucoba menutup mata dan berdoa agar keluarga ini memiliki teman yang bermanfaat dan bisa memperkaya jiwa kami semua dan juga agar keluarga ini dijauhkan dari kebencian dan rasa iri hati…


Awal tahun 2007,
Thanks buat semua orang yang membuat jiwaku merasa lebih kaya! Subahanallah, ternyata anak adalah sumber terdekat kita untuk bisa belajar menjadi lebih baik lagi…

Jumat, Februari 16, 2007

Anak Jatuh dan Panas

Ass. Wr. Wb.

Pak Toto, ponakan saya (putri, 7 bulan), LK.43;BB 7, 4; TB 70 cm. seminggu yl, jatuh dari tempat tidur. Sdh di pijit ke ahli chiropractic bagian lehernya kecetit, sdh dibawa kedokter, dilihat kelopak mata bgn bawah merah, kata dokternya diduga virus, diberi isopritaminosin.

Setelah itu kondisi sdh membaik, tapi 5 hari kemudian (semalam), badannya panas sampai 39, pagi turun jadi 38. Sebelumnya kakaknya meninggal di usia 3 th, karena virus yang menyerang otak.

Mohon inputannya, apa yang harus kami lakukan, untuk mengetahui kondisi anak tersebut, apa ada cedera di kepalanya. Dan herba apa yang bisa mengobati ponakan saya tersebut?

Terima kasih untuk semua masukkannya.

Wassalam wr. Wb.

Iyn

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudara Iyn Yth,

Pertama-tama, saya ingin meluruskan dahulu bahwa demam atau panas itu bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Jadi, bila keponakan anda menderita demam hingga 39 derajat, berarti telah terjadi sesuatu dalam dirinya, kemungkinan besar terserang infeksi.

Demam itu sendiri merupakan manifestasi dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan serangan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh, di mana sel-sel darah putih (antibodi) mengeluarkan zat yang dinamakan pirogen ke dalam aliran darah. Ketika zat ini menyerang virus tersebut, disaat itu pula suhu tubuh menjadi naik. Jadi kenaikan suhu tubuh ini mempunyai pengaruh yang bersifat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri maupun virus.

Saran saya, sebaiknya segera konsul ke dokter guna mengetahui penyebab terjadinya demam tersebut yang sesungguhnya melalui beberapa pemeriksaan. Terutama, si kecil pernah mengalami trauma jatuh dari tempat tidur, sehingga sifat pemeriksaan harus lebih intensif.

Sayangnya anda tidak menjelaskan apakah keponakan anda masih disusui ASI atau diberi susu formula. Sebab, cara paling mudah menurunkan panas adalah dengan memberikan banyak minum, yang terbaik adalah ASI atau susu. Dengan banyak minum, diharapkan suhu tubuh akan kembali menurun menjadi normal.

Di samping itu, berikan Madu pada keponakan anda. Caranya, masukkan 1 sendok makan madu ke dalam botol susu dan diisi air suam-suam kuku sebanyak 90cc. Lalu, kocok sebentar dan berikan kepada keponakan anda. Madu merupakan antibiotika alami yang bisa menurunkan panas dan menaikkan daya tahan tubuh secara bersamaan.

Benjolan di Kelamin

Pak toto yang baik, saya pemuda umur 25 tahun.

Saya punya benjolan di sebelah atas kelamin. Bejolan itu kalau untuk bekerja atau beraktivitas muncul, tapi kalau waktu malam atau istirahattidak ada. Jika dipijat tidak terasa sakit. Saya takut itu jenis tumor. Yang ingin saya tanyakan benjolan itu jenis tumor atau bukan? Jika bahaya untuk kesehatan bagaimana cara pengobatannya? Sekian pak toto dan terima kasih atas jawabannya.

Triono
mastrie at eramuslim.com

Jawaban

Saudara Triono Yth,

Setiap benjolan yang ada di tubuh berpotensi untuk menjadi tumor bila pertumbuhannya semakin lama semakin besar walau prosesnya lambat. Berbahaya atau tidaknya tentu memerluka pemeriksaan yang lebih seksama.

Kendati demikian, ada benjolan yang karakteristiknya mirip dengan yang anda sebutkan, yaitu ganglion. Benjolan ini bila dipegang terasa kenyal dan semakin besar semakin keras. Meski awalnya lembek dan kenyal tapi bila dibiarkan lama-lama akan menjadi keras.

Benjolan ini terjadi karena adannya kebocoran pada pembungkus cairan sendi. Cairan ini sebetulnya berfungsi melumasi sendi sehingga tidak merusak tulang rawan saat ada gerakan. Cairan pelumas yang bocor ini kemudian membentuk gelembung, seperti kapsul, yang mendesak kulit sehingga tampaklah benjolan di permukaan kulit.

Gejala yang umum pada ganglion adalah terasa nyeri di tempat yang ada benjolan, rasa nyeri itu timbul terutama pada malam hari. Nah, anda sendiri tidak mengeluhkan benjolan itu pada malam hari. Jadi, kemungkinan besar benjolan pada kelamin anda bukanlah ganglion.

Untuk memastikannya, sebaiknya anda berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan lebih dini akan memudahkan pengobatan nantinya, terutama jika benjolan itu tergolong bahaya bagi kesehatan anda.

Hidung Anak Sering Tersumbat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat bapak Toto,

Saya ingin menanyakan, anak saya usia 2 tahun 1 bulan sudah 2 bulan ini kalau tidur hidungnya sering tersumbat, sehingga kalau nafas terkadang pake mulut dan kadang jadi ngorok.5 hari yang lalu kena radang jd. Tambah rewel saja.

Saya pernah membawa ke Dokter Anak dan Dokter Umum yang mengatakan kalau itu karena alergi (mungkin debu) dan diberi obat pengencer dahak.

Adakah obat herba untuk dahak dan radang ternggorokan, karena kalau obat kimia kelamaan tentu tidak baik. Saya ucapkan terima kasih sebelumnya, semoga Allah membalas kebaikan bapak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bapaknya Najib

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudara Singgih Yth,

Ciri-ciri yang anda sebutkan menunjukkan bahwa anak anda mengalami gangguan tidur. Gangguan itu bisa disebabkan oleh kelainan anatomi hidung, langit-langit lunak, dinding faring dan dasar lidah.

Gangguan tidur itu kemudian menjelma menjadi seperti mendengkur yang disebut dengan OSA, yaitu tersumbatnya saluran napas atas saat tidur (meski masih memungkinkan penderita melakukan upaya bernapas). Selain anak, orang dewasa pun banyak mengalami OSA.

OSA disebabkan beberapa faktor. Pertama, mengendurnya otot-otot pernapasan sewaktu tidur. Kedua, kelebihan jaringan pada saluran pernapasan bagian atas. Ketiga, adanya ketidaknormalan anatomi saluran pernapasan bagian atas dan rahang. Jadi dalam kondisi normal seharusnya otot-otot yang mengendalikan lidah dan jaringan lunak serta langit-langit mulut menjaga saluran napas tetap terbuka selama kitatidur.

Namun pada penderita OSA, otot-otot tersebut terlalu relaks sehingga saluran pernapasan menyempit dan memicu anak untuk mendengkur dan selanjutnya sulit bernapas. Bahkan jika saluran pernapasan tersebut tertutup sama sekali, penderita akan mengalami henti napas. Inilah yang disebut sebagai apnea tidur, yang dapat berlangsung selama 10 detik hingga 2 menit. Ironisnya hal ini bisa terjadi berulang kali bahkan ratusan kali selama penderita OSA tidur.

Sebenarnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan dengkuran itu terjadi. Misalnya, disebabkan oleh lendir yang tidak mau keluar, sehingga menyumbat saluran pernafasannya. Sayangnya anda tidak menjelaskan apakah ketika anak anda tidur selalu dengan AC. Memasang AC yang cukup dingin, kendati anak diselimuti, akan menyebabkan lendir menjadi tidak encer. Penumpukan lendir, lama kelamaan bisa menyebabkan radang.

Penyebab lain adalah mungkin badan anak anda terlalu berat yang menyebabkan ia sulit bernafas. Faktor lain, bila alergi, maka faktor penyebab alergi tersebut harus dihindari. Seandainya debu yang menjadi penyebab, maka kebersihan rumah dan ventilasi harus tetap dijaga kebersihannya.

Coba berikan kepada anak anda Madu Asli sebanyak 2 sendok makan dan dicampur dengan air hangat satu gelas. Setelah suam-suam kuku, barulah diminum 2x sehari. Untuk mengatasi hidungnya yang tersumbat, teteskan THM pada hidungnya 3x. THM ini aman untuk anak-anak karena bahan dasarnya dibuat dari madu dan tanpa zat kimia lainnya. Di dadanya, diolesi Minyak But-But pada pagi hari sehabis mandi dan saat hendak mau tidur.

Bila di pipi dan dahi ada tanda kemerahan, serta bila ditekan sianak akan menangis karena terasa sakit, ini menandakan bahwa anak bapak mengalami gejala sinusitis. Untuk itu, sebaiknya konsultasi ke dokter THT untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

Lemah Jantung dan Pegal Kaki

Assalaamu'alaikum

Pak Toto saya mau menanyakan keluhan saya yakni:

  1. Pegal-pegal di pergelangan/ persendian telapak kaki, telapak tangan dan lengan atas. Saya sudah berobat ke dokter dua kali tetapi belum ada perubahan.
  2. Saya pernah nyeri di dada sebelah kiri sampai tidak kuat kerja pada tahun 1999 dan berobat ke pengobatan tradisional katanya saya menderita lemah jantung, dan belakangan ini saya kadang-kadang terasa nyeri dan seperti ada yang nyangkut di dada sebelah kiri, kalau tarik nafas panjang malah jadi sakit tetapi beberapa saat hilang lagi kalau nafas diatur pelan-pelan, sementara tensi darah saya rendah.
  3. Ibu saya menderita sakit jantung bulan desember kemarin baru ketahuan, dan ibu saya tekanan darahnya tinggi. Otot-otot nadi tangan saya kelihatan jelas sekali apakah saya positif menderita penyakit jantung. Karena saya juga kagetan bila ada anak-anak menyalakan petasan meski saya melihatnya.

Demikian pertanyaan saya, atas penjelasannya saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalaamu'alaikum

Joni79

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudara Joni Yth,

1. Sayangnya anda tidak menjelaskan berapa usia dan dengan badan anda, karena hal tersebut berkaitan erat dengan keluhan yang anda sampaikan.

Pegal-pegal di pergelanagan kaki dan tangan disebabkan banyak hal. Misalnya ada gangguan pada tulang belakang, terjadi pengausan minyak sinovial di pergelangan tangan atau anda mengalami carpa tunnel syndrome.

Yang dimaksud dengan carpa tunnel syndrome yaitu rasa sakit akibat penekanan saraf-saraf di pergelangan tangan maupun kaki. Gangguan ini pada mulanya memang sering diabaikan karena dianggap tidak terlalu berbahaya. Namun, jika gangguan ini berkepanjangan, bisa menyebabkan mislokasi pada urat saraf yang melintas dari ujung jari tangan ke pergelangan tangan. Begitu pula, suplai oksigen melalui pembuluh darah akan terganggu, bahkan terputus sama sekali, sehingga menyebabkan warna tangan menjadi pucat, petanda tidak sehat.

Untuk mengatasi hal ini, anda bisa mengonsumsi Omega-3 Softgel (2x2), Radix (2x2), Mengkudu (2x2), Malac (2x2) dan Minyak But-But, minyak ini bisa diolesi pada pergelangan, pagi hari dan menjelang tidur. Waktu terbaik mengonsumsi herba-herba tersebut adalah 30 menit sebelum makan.

2. Untuk mengetahui kita menderita lemah jantung atau tidak harus melalui tes yang cukup spesifik, yaitu dengan echo-cardiography, yang hanya bisa dilakukan di rumah sakit tertentu. Jadi, bukan berdasarkan asumsi seseorang.

Tugas utama jantung ialah memompa darah ke seluruh organ tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Kemampuan otot jantung melaksanakan tugas tersebut berangsur-angsur menurun sejalan dengan pertambahan usia.

Penurunan kemampuan ini akan semakin mencolok bila ada keadaan lain yang turut mempengaruhi fungsi otot jantung tersebut. Misalnya, infeksi otot jantung/selaput otot (miokarditis/perikarditis), berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya (penyakit jantung koroner), bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan jantung (hipertensi).

Gangguan fungsi sistolik. Pada gilirannya bila gangguan fungsi diastolik berjalan terus, fungsi sistolik menyusul terganggu. Lemah-jantung menjadi makin nyata. Biasanya arus balik ke jantung makin terbendung, sehingga timbul pembengkakan pada kedua tungkai.

Tekanan darah yang biasanya tinggi, kini menjadi normal sampai dengan rendah, bergantung pada berat-ringannya lemah jantung. Demikianpun dengan sesak napas, mulai dari yang ringan sampai berat. Ada suatu pengelompokan dari New York Heart Association yang menetapkan empat klasifikasi fungsional lemah-jantung (heart failure). Pertama, dengan aktivitas berat baru timbul sesak napas. Kedua, pekerjaan sehari-hari tak dapat dilaksanakan dengan baik karena mudah capek sampai sesak napas. Ketiga, aktivitas ringan dalam rumah pun telah menimbulkan sesak napas. Keempat, meski dalam keadaan istirahat pun pasien sesak napas.

Saran saya, sebaik anda perlu mengubah kebiasaan hidup dan melakukan penyesuaian gaya hidup yang selaras dengan kemampuan jantung. Mengatur menu dan pola makan, meningkatkan kecerdasan emosi, dan memantapkan spiritual fitness merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan manajemen lemah-jantung. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit jantung untuk mengetahui lebih detail mengenai keluhan anda tersebut.

Jika anda ing mencoba herba, anda bisa mengonsumsi Omega-3 Softgel (2x2), Mengkudu (3x2), Teh Herba (2 uncang untuk dikonsumsi pagi dan sore) dan Madu Asli (ambil 2 sendok makan madu lalu dicampur air hangat 150cc, minum setiap pagi dan sore).Semua herba tersebut dikonsumsi 30 menit sebelum makan dan bisa diminum bersamaan dengan herba untuk pergelangan tangan yang pegal-pegal.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengatur pola makan yang sehat, dengan mengonsumsi banyak sayur-sayuran berwarna hijau. Serta menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi dan MSG.

Penyakit Ginjal Kronis dan Asma

Assalamu'alaikum, pak Toto

Langsung saja saya bertanya ya:

1. Kakak saya perempuan 45th, menderita PGK sekitar 1th ini karena menderita diabetes. Sejak awal ketahuan menderita PGK dia sudah harus menjalani Hemodialisis (HD) 2x 1 pekan. Sekarang ini dia menderita Tifus dan TB, obat untukTB (baru 3 hari dikonsumsi) membuat dia mual sehingga sementara dihentikan. Bahkan sempat disuruh dokter menjalani HD 3x 1 pekan.

Bagaimana mengatasinya? Takutnya kalau obat TB diteruskan dia mual lagi dan tidak mau makan.

Di penjelasan bapak tentang PGK sebelumnya, penderita PGK disuruh minum air putih yang banyak, padahal oleh dokter dia tidak boleh minum lebih dari 600ml dalam 24 jam, lalu bagaimana dong?

Apakah Herba yang dia konsumsi juga Malac dan rebusan Alac seperti yang bapak sebutkan sebelumnya?

2. Anak saya (perempuan 3 th) sering menderita gatal-gatal, awalnya seperti jerawat kecil kecil tetapi menyebar kebanyakan di tangan dan kaki.

Kadang di telapak dan dekat jari timbul seperti kutu air, namun lebih besar. Jadi kalau sedang timbul yang satu, yang lain tidak timbul, tapi pernah keduanya timbul. Sekarang ini timbul seperti bisul tapi bukan bisul, tetap seperti kutu air tetapi seperti ada nanah di dalamnya, dan kulit sekitarnya agak merah.

Dan kalau gatal suka dia garuk hingga lecet dan berdarah.

Sudah beberapa kali ke dokter tidak mempan, katanya mungkin reaksi alergi. Memang di lingkungan saya berkeliaran ayam dan kambing peliharaan warga sekitar, juga kadang ada kucing liar masuk rumah (dan selalu saya usir).

Akhirnya anak saya kalau ke luar rumah saya suruh pakai kaos kaki.

Untuk tambahan informasi, suami saya menderita asma (didapat ketika sudah berumur 17 th), dan kalau sedang kambuh juga kadang dia suka gatal-gatal, dan kalau batuk juga suka parah. Jadi ya terkadang dia konsumsi obat asma bebas (teosal), obat batuk (bisolvon tablet), kadang asmasoho dan inhaler (combivent).

Apakah asma dan gatal-gatal seperti itu bisa menurun?

Apakah ada herba yang bisa diminum anak saya? Sekarang ini dia saya beri suplemen 'stimuno'.

Juga untuk suami saya, herba apa yang bisa dia konsumsi?

Jazakumullah khairan, pak Toto

Istisyhad
nayla1 at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudari Istisyad Yth,

1. Penyakit ginjal dapat bersifat akut (terjadi tiba-tiba) dan ada yang bersifat kronik (menahun) yang sering disebut dengan penyakit ginjal kronik (PGK). Penyebab PGK antara lain rusaknya pembuluh darah kapiler di ginjal akibat penyakit diabetes dan hipertensi, masuknya zat-zat beracun dalam tubuh serta adanya batu ginjal.

PGk timbul secara perlahan. Di awal timbulnya PGK tidak ada gejala spesifik yang dirasakan. Barulah setelah fungsi ginjal tinggal 25% dari normalnya, barulah penderita merasakan ketidaknyamanan dalam tubuhnya. Hal tersebut disebabkan menimbunnya zat-zat sampah dalam tubuh akibat kegagalan ginjal dalam menyaring darah.

PGk pada awal stadium masih bisa disembuhkan dengan pengobatan dan gaya hidup. Namun, pada stadium akhir ketika fungsi ginjal tinggal 15%, kerusakan yang terjadi pada ginjal bersifat permanen. Oleh karena itu diperlukan terapi dialisis untuk mengganti fungsi ginjal yang rusak. Semakin sering seseorang melakukan dialisis, mengindikasikan fungsi ginjalnya semakin menurun.

Pada dasarnya, dialisis hanya memperlambat kerusakan yang terjadi pada ginjal agar tidak semakin parah, dialisis tidak bertujuan untuk menyembuhkan. Sebenarnya ada terapi yang lebih baik dibanding HD yaitu CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis) yakni terapi pengganti ginjal yang memanfaatkan rongga perut (peritonium) untuk membersihkan darah dengan bantuan cairan pembersih darah (dialisat). Coba anda hubungi rumah sakit terdekat yang menyediakan terapi tersebut. Di samping itu, biaya terapi CAPD jauh lebih murah ketimbang HD. Mengenai obat TB, sebaiknya konsultasikan kembali kepada dokter yang bersangkutan mengingat kondisi kakak anda yang tidak boleh mengonsumsi obat sembarang.

Memang, penderita PGK harus membatasi konsumsi air minum, sebab ginjal yang sudah mengalami kerusakan akan sulit untuk melakukan pembentukan urin. Berbeda dengan ginjal normal yang bisa mengatur keseimbangan ke luar dan masuknya cairan dalam tubuh.

Alasan mengapa saya menganjurkan banyak minum, karena herba Malac bersifat diuretik yakni memperlancar air seni. Jadi, jika kekurangan cairan, tubuh akan mengalami dehidrasi.

Malac dan Alac bisa kakak anda konsumsi. Minum Malac (3x2), 3 kapsul Malac dibuka dan dicampur dengan air setengah gelas, diaduk hingga rata, lalu biarkan ampasnya mengendap, kemudian diminum tanpa ampas. Dosis bisa ditambah 1-2 kapsul bila stadiumnya sudah mencapai ambang kronis. Alac dimasukkan ke dalam 200cc air, direbus hingga mendidih. Setelah itu, disaring dan hanya air airnya yang diminum pagi dan malam hari.

Di samping itu, minum VCO, 1-2 sendok makan setiap hari selama 2-3 bulan. Yang perlu diingat, mengonsumsi herba, baik itu Malac, Alac dan VCO harus dilakukan 30 menit sebelum makan.

2. Kemungkinan besar anak anda mengalami alergi. Cara terbaik untuk mengatasi adalah mencari tahu penyebab alergi tersebut kemudian menghindarinya.

Coba anak anda mengonsumsi Coscinium Plus. Caranya, minum 1 kapsul pada pagi dan malam. Bila anak anda belum bisa minum kapsul secara langsung, kapsulnya bisa dibuka dan dicampur dengan air biasa atau susu setengah gelas. Minum Teh Herba, 1 uncang Teh Herba direbus di cangkir, lalu diminum ketika hangat. 1 uncang bisa dipakai pagi dan malam. Gatal-gatalnya bisa diolesi dengan Minyak Herba secara merata, setiap pagi dan malam.

Mengenai asma, ada yang mengatakan bahwa asma sifatnya menurun (faktor genetika) tapi asma pada dasarnya lebih bersifat karena alergi. Misalnya cuaca dingin, debu, tungau dan sebagainya.

Sebaiknya sumai anda banyak mengonsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin D, di samping aktif membersihkan lingkungan rumah, seperti tungau debu. Kendaati sulit melaksanakan hal ini karena tungau debu ada di mana-mana dan tahan terhadap panas, tapi dengan menghilangkan tungaui debu itui dapat membantu memperbaiki kondisi sistem pernafasan secara signifikan.

Terapi lain yang mudah dilakukan adalah dengan olahraga, renang misalnya, diakui sangat bermanfaat bagi penderita asma karena bisa menguatkan otot-otot organ pernafasan, sehingga gejala asma bisa berkurang.

Untuk herba, bisa mengonsumsi Morinda (2x3), Mengkudu (2x3) dan Herba Tuju Angin (2x2). Ketiga herba tersebut diminum 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Pelajaran Berharga Sebelum Sholat

Oleh Bayu Gawtama

Sudah kewajiban seorang muslim berwudhu (bersuci) sebelum sholat. Sudah pasti tidak sah seseorang yang sholat tanpa berwudhu. Nah, suatu hari saya dan seorang sahabat hendak sholat berjamaah, kemudian saya bertanya pada diri sendiri dengan suara pelan, "Eh, sepertinya saya masih punya wudhu dan belum batal. Nggak usah wudhu ah."

Mendengar suara saya tersebut, sahabat di sebalah saya berujar datar, "Wudhu lagi, biar yakin."

Saya berkeras, "Saya yakin kok belum batal. Saya tidak menyentuh wanita, juga tidak buang angin."

Sahabat saya menimpali, "Yakin? Yakin tidak bicara kasar sejak setelah sholat siang tadi? Yakin tidak berpikir negatif sejak beberapa jam tadi? Yakin tidak mendengar gunjingan?.."

Wah, terkejut saya mendengar ucapannya. Sungguh saya tidak berpikir sedalam itu. Sahabat saya hanya bicara datar, tanpa penekanan, tanpa tanda seru, tanpa mata terbelak, tetapi sungguh sangat dalam maknanya.

Bagaimana mungkin saya melupakan hakikat bersuci sebelum sholat, seperti yang diutarakan sahabat tersebut? Bagaimana bisa sedangkal itu pemahaman saya tentang bersuci? Yang batal hanya karena tersentuh atau menyentuh lawan jenis, atau tidak sah wudhu setelah 'buang angin'?

Bersuci hakikatnya ada pada jiwa, bukan semata fisik. Sebab jika hanya persoalan fisik, seseorang yang tidak keluar rumah, tidak berinteraksi dengan orang lain, yang tidak beranjak ke mana-mana setelah mandi pagi, tentu tidak kotor tubuhnya. Tetapi berwudhu tetap wajib untuknya, karena memang setiap basuhan dimaknakan pada kebersihan jiwa.

Setiap bagian tubuh yang dibasuh dalam rukun berwudhu, hendaknya dimaknakan pada kebersihan hati, pikiran, kekotoran mata, telinga, tangan dan kaki bukan pada fisiknya, melainkan pada jiwa yang menjalari semua aktivitas kehidupan seseorang.

Akhirnya, berwudhu lah saya. Sekaligus membersihkan pikiran yang dangkal ini... terima kasih sahabat...

Gaw

Bayugautama@yahoo.com

Adakah Keharusan Mengikuti Salah Satu Mazhab?

Assalamu'alaikum wr. Wb

Indonesia kebanyakan mengikuti Mahzab nya Imam Syafi'i.

1. Bagaimana Hukum mengikuti salah satu imam?

2. Apakah suatu keharusan?

Terima kasih, wassalam

Ncos

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Tidak pernah ada aturan dalam mazhab untuk setia setiap saat dengna pendapat tertentu. Bahkan Imam Asy-Syafi'i sendiri pun tidak selalu setiap dengan pendapatnya.

Beliau pernah membangun sebuah mazhab ketika tinggal di Iraq. Oleh mirid-muridnya, pendapat-pendapat beliau dikumpulkan, diajarkan dan diedarkan ke berbagai penjuru dunia, lewat berbagai majelis ilmu.

Namun tak lama kemudian, beliau berangkat ke Mesir dan tinggal di sana. Ada banyak hal baru yang beliau temukan, baik dari segi dalil maupun dalam cara istimbathnya. Maka mulailah beliau mengeluarkan pendapat-pendapat yang mengoreksi pendapatnya sendiri sebelumnya. Dan akhirnya jadilah sebuah mazhab baru, yang disebut dengan qaul jadid. Sedngkan yang di Iraq dahulu disebut dengan qaul qadim.

Kalau seorang Imam mazhab bisa pindah dari pendapatnya yang satu kepada pendapatnya yang lain, maka buat orang lain tentu sangat mungin untuk melakukan hal yang sama.

Dan yang pasti, tidak ada seorang pun dari ke-4 imam mazhab itu yang membuat peraturan bahwa kalau orang sudah bermazhab pada dirinya, maka dia tidak boleh mengambil pendapat dari orang lain.

Di masa lalu para shahahat akan bertanya kepada siapa saja di antara mereka yang dianggap lebih memahami sebuah persoalan. Dan tidak ada aturan, kalau sudah pernah mengikuti pendapat Ibnu Umar ra, maka tidak boleh mengikuti pendapat Ibnu Mas'ud. Atau kalau sudah berguru kepada Ibnu Abbas ra maka tidak boleh berguru lagi kepada Abdullah bin Amr.

Tidak pernah ada aturan seperti itu. Yang ada hanya kebolehan untuk berpegang kepada satu orang saja. Tetapi bukan kewajiban. Dan keduanya sangat berbeda.

Misalnya, di suatu kampung yang jarang ada ulamanya, kecuali hanya satu-satunya, maka boleh buat warga kampung itu untuk berguru dan mengambil pendapat dari satu orang itu saja. Tidak ada kewajiban untuk berguru kepada banyak orang. Sebab hal itu akan sangat memberatkan.

Di negeri kita yang mayoritas bermazhab Syafi'i, tidak mengapa bila orang-orang mengambil pendapat satu mazhab ini saja. Demi kemudahan dan keterbatasan. Tetapi kalau ada mahasiswa yang punya akses belajar kepada para ulama dari berbagai mazhab yang berbeda, lalu menerapkannya berdasarkan kekuatan istimbath hukumnya, tentu tidak bisa dilarang. Sebab boleh jadi pendapat di satu mazhab benar, namun tidak menutup kemungkinan ada pendapat lain yang rasanya jauh lebih kuat.

Tetapi buat orang awam yang tidak punya waktu, akses dankemampuan untuk belajar dari banyak mazhab, boleh baginya untuk menggunakan satu mazhab saja. Satu saja sudah cukup, tapi kalau bisa lebih, tentu lebih baik.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Kriteria Miskin

Assalamu'alaikum wr, wb.

Akhir-akhir ini kita sering disuguhi berita tentang keluhan, kesusahan, kemiskinan, pengangguran. Pertanyaannya:

  • Miskin menurut ajaran Islam itu yang bagaimana (persediaan hari ini untuk hari ini hari esok cari lagi ) atau yang stock makannya hanya cukup 1 minggu ke depan?
  • Banyak orang/ keluarga yang di rumahnya ada TV 21 ", kulkas, lantai keramik tapi ngaku miskin agar dapat sumbangan hanya karena tidak ada kerjaan tetap. Bagaimana menurut Islam?

Terima kasih dan mohon ma'af sebelumnya

Wassalamu'alaikum wr, wb.

Tandiono - Tangerang

Tandiono

Jawaban


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kemiskinan seringkali dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin."

Kriteria miskin pasti akan selalu berbeda bagi tiap institusi, bahkan tiap negara dan tiap provinsi. Kota dan desa juga punya batas yang berbeda. Sekian banyak badan dunia yang menangani masalah kemiskinan, punya sekian versi yang saling berbeda tentang kemiskinan.

Menariknya lagi, batas miskin oleh suatu pemerintahan bisa diubah-ubah dan memang tidak sama di setiap wilayah. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.Pada tahun 1996, batas kemiskinanberubahdari Rp 38.246 menjadi Rp 42.032 untuk daerah perkotaan. Sedangkan untuk daerah pedesaan, batasnya berubahdari Rp 27.413 menjadi Rp 31.366. Maka perkiraan jumlah penduduk miskin pada tahun 1996 berubah dari 22.5 Juta orang menjadi 34.5 Juta orang (53.33%).

Kemiskinan Versi PBS

Biro Pusat Statistik (BPS)menggunakan batas garis kemiskinan berdasarkan data konsumsi dan pengeluaran komoditas pangan dan non pangan. Komoditas pangan terpilih terdiri dari 52 macam, sedangkan komoditas non pangan terdiri dari 27 jenis untuk kota dan 26 jenis untuk desa. Garis kemiskinan yang telah ditetapkan BPS dari tahun ketahun mengalami perubahan.

Menurut Indonesian Nutrition Network (INN) tahun 2003 adalah Rp 96.956 untuk perkotaan dan Rp 72.780 untuk pedesaan.

Kemudian menteri sosial menyebutkan berdasarkan indikator BPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yang memilki penghasilan di bawah Rp 150.000 perbulan. Bahkan Bappenas yang sama mendasarkan pada indikator BPS tahun 2005 batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan di bawah Rp 180.000 perbulan.

Dalam penanggulangan masalah kemiskinan melalui program bantuan langsung tunai (BLT) BPS telah menetapkan 14 (empat belas) kriteria keluarga miskin, seperti yang telah disosialisasikan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika (2005), rumah tangga yang memiliki ciri rumah tangga miskin, yaitu:

  1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang
  2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan.
  3. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
  4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain.
  5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
  6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan.
  7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak tanah.
  8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.
  9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.
  10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari.
  11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik.
  12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 0, 5 ha. Buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp 600.000 per bulan.
  13. Pendidikan tertinggi kepala kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak tamat SD/hanya SD.
  14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai Rp 500.000, seperti: sepeda motor (kredit/non kredit), emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

Ada satu kriteria tambahan lagi, hanya tidak terdapat dalam leaflet bahan sosialisasi Departemen Komunikasi dan Informatika tentang kriteria rumah tangga miskin, yaitu rumah tangga yang tidak pernah menerima kredit usaha UKM/KUKM setahun lalu.

Kemiskinan dalam Pandangan Syariah

Kalau anda bertanya kepada kami, maka jawabannya adalah jawaban yang bersifat fiqhiyah, sebagaimana yang ditulis oleh para ulama sepanjang zaman.

Namun sifatnya tidak sedetail apa yang sudah dibuat oleh BPS di atas. Sifatnya masih terlalu umum, dan tidak ada salahnya para ulama bekerja sama dengan BPS dalam menetapkan detail kriteria orang miskin.

Ambillah Al-Quran, di sana akan kita temukan kata miskin diulang-ulang. Kalau kita rajin menghitungnya, kita akan menemukan paling tidak 11 kali kali kata itu disebut di dalamnya. Selain miskin, ada juga istilah yang sangat berdekatan dan nyaris tumpang tindih dengannya, yaitu faqir.

Bahkan dalam bahasa Indonesia, keduanya sering dijadikan dua kata yang melekat, fakir miskin. Padahal masing-masing kata itu punya makna sendiri yang spesifik.

Orang-orang Faqir (Fuqara')

Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah memandang bahwa yang dimaksud dengan faqir adalah orang yang tidak punya harta serta tidak punya penghasilan yang mencukupi kebutuhan dasarnya. Atau mencukupi hajat paling asasinya. Termasuk di antaranya adalah seorang wanita tidak punya suami yang bisa menafkahinya.

Hajat dasar itu sendiri berupa kebutuhan untuk makan yang bisa meneruskan hidupnya, pakaian yang bisa menutupi sekedar auratnya atau melindungi dirinya dari udara panas dan dingin, serta sekedar tempat tinggal untuk berteduh dari panas dan hujan atau cuaca yang tidak mendukung.

Orang-orang Miskin (Masakin)

Sedangkan miskin adalah orang yang tidak punya harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, namun masih ada sedikit kemampuan untuk mendapatkannya. Dia punya sesuatu yang bisa menghasilkan kebutuhan dasarnya, namun dalam jumlah yang teramat kecil dan jauh dari cukup untuk sekedar menyambung hidup dan bertahan.

Dari sini bisa kita komparasikan ada sedikit perbedaan antara faqir dan miskin, yaitu bahwa keadaan orang faqir itu lebih buruk dari orang miskin. Sebab orang miskin masih punya kemungkian pemasukan meski sangat kecil dan tidak mencukupi. Sedangkan orang faqir memang sudah tidak punya apa-apa dan tidak punya kemampuan apapun untuk mendapatkan hajat dasar hidupnya.

Pembagian kedua istilah ini bukan sekedar mengada-ada, namun didasari oleh firman Allah SWT berikut ini:

أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا

Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.(QS. Al-Kahfi: 79)

Di ayat ini disebutkan bahwa orang-orang miskin itu masih bekerja di laut. Artinya meski mereka miskin, namun mereka masih punya hal yang bisa dikerjakan, masih punya penghasilan dan pemasukan, meski tidak mencukupi apa yang menjadi hajat kebutuhan pokoknya.

Namun Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah menyatakan sebaliknya, bahwa orang miskin itu lebih buruk keadaannya dari orang faqir. Hal ini didasarkan kepada makna secara bahasa dan juga nukilan dari ayat Al-Quran juga.

atau kepada orang miskin yang sangat fakir.(QS. Al-Balad: 16)

Maka tidak ada salahnya buat para ulama untuk duduk bersama dengan para umara' serta para ahli di bidang kemiskinan untuk menetapkan ambang batas kemiskinan itu.

Kesepakatan ini mutlak diperlukan, karena dari sisi tataran dalil syariah, kita hanya mendapatkan kriteria yang sangat umum, kurang detail dan kurang bisa langsung diterapkan untuk masalah distribusi penanggulangan kemiskinan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Mengapa Islam Turun di Arab?

Assalamu 'alaikum,

Ustadz Ahmad yang mulia,

Mohon dijelaskan tentang rahasia atau hikmah yang terkandung di balik ketentuan Allah menurunkan Islam di negeri Arab. Adakah lantaran negeri itu paling jahiliyah di seluruh dunia, ataukah karena hal-hal lain.

Walau pun sebenarnya Islam bukan hanya untuk bangsa Arab, namun karena turun pertama kali di negeri itu, otomatis bangsa Arab jadi naik pamor ke seantero jagad. Minimal bahasa Arab menjadi bahasa bangsa-bangsa di dunia.

Maka adakah rahasia di balik ketetapan Allah atas bangsa Arab, pak Ustadz? Mohon maaf bila mengganggu, namun sekedar ingin tahu lebih dalam. Terima kasih atas kesediaan ustadz menjawab pertanyaan saya ini.

Semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik. Amien

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Haji Basir

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Para penulis sirah nabawiyah seperti Syeikh Dr. Said Ramadhan Al-Buthi danbeberapa ulama lainnya memang pernah menuliskan apa yang anda tanyakan. Yaitu tentang beberapa rahasia dan hikmah di balik pemilihan Allah SWT atas jazirah arabia sebagai bumi pertama yang mendapatkan risalah Islam.

Rupanya turunnya Islam pertama di negeri arab bukan sekedar kebetulan. Juga bukan semata karena di sana ada tokoh paling jahat semacam Abu Jahal cs. Namun ada sekian banyak skenario samawi yang akhir-akhir ini mulai terkuak. Kita di zaman sekarang ini akan menyaksikan betapa rapi rencana besar dan strategi Allah jangka panjang, sehingga pilihan untuk menurunkan risalah terakhir-Nya memang negeri Arabia.

Meski tandus, tidak ada pohon dan air, namun negeri ini menyimpan banyak alasan untuk mendapatkan kehormatan itu. Beberapa di antaranya yang bisa kita gali adalah:

I. Di Jazirah Arab Ada Rumah Ibadah Pertama

Tanah Syam (Palestina) merupakan negeri para nabi dan rasul. Hampir semua nabi yang pernah ada di tanah itu. Sehingga hampir semua agama dilahirkan di tanah ini. Yahudi dan Nasrani adalah dua agama besar dalam sejarah manusia yang dilahirkan di negeri Syam.

Namun sesungguhnya rumah ibadah pertama di muka bumi justru tidak di Syam, melainkan di Jazirah Arabia. Yaitu dengan dibangunnya rumah Allah (Baitullah) yang pertama kali di tengah gurun pasir jazirah arabia.

Rumah ibadah pertama itu menurut riwayat dibangun jauh sebelum adanya peradaban manusia. Adalah para malaikat yang turun ke muka bumi atas izin Allah untuk membangunnya. Lalu mereka bertawaf di sekeliling ka'bah itu sebagai upaya pertama menjadikan rumah itu sebagai pusat peribadatan umat manusia hingga hari kiamat menjelang.

Ketika Adam as diturunkan ke muka bumi, beliau diturunkan di negeri yang sekarang dikenal dengan India. Sedangkan isterinya diturunkan di dekat ka'bah. Lalu atas izin Allah keduanya dipertemukan di Jabal Rahmah, beberapa kilometer dari tempat dibangunnya ka'bah.

Maka jadilah wilayah sekitar ka'bah itu sebagai tempat tinggal mereka dan ka'bah sebagai tempat pusat peribadatan umat manusia. Dan di situlah seluruh umat manusia berasal dan di tempat itu pula manusia sejak dini sudah mengenal sebuah rumah ibadah.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk manusia beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi manusia. (QS. Ali Imran: 96)

II. Jazirah Arabia Adalah Posisi Strategis

Bila kita cermati peta dunia, kita akan mendapati adanya banyak benua yang menjadi titik pusat peradaban manusia. Dan Jazirah Arabia terletak di antara tiga benua besar yang sepanjang sejarah menjadi pusat peradaban manusia.

Sejak masa Rasulullah SAW, posisi jazirah arabia adalh posisi yang strategis dan tepat berada di tengah-tengah dari pusat peradaban dunia.

Bahkan di masa itu, bangsa Arab mengenal dua jenis mata uang sekaligus, yaitu dinar dan dirham. Dinar adalah jenis mata uang emas yang berlaku di Barat yaitu Romawi dan Yunani. Dan Dirham adalah mata uang perak yang dikenal di negeri timur seperti Persia. Dalam literatur fiqih Islam, baik dinar maupun dirham sama-sama diakui dan dipakai sebagai mata uang yang berlaku.

Ini menunjukkan bahwa jazirah arab punya akses yang mudah baik ke barat maupun ke timur. Bahkan ke utara maupun ke selatan, yaitu Syam di utara dan Yaman di Selatan.

Dengan demikian, ketika Muhammad SAW diangkat menjadi nabi dan diperintahkan menyampaikannya kepada seluruh umat manusia, sangat terbantu dengan posisi jazirah arabia yang memang sangat strategis dan tepat berada di pertemuan semua peradaban.

Kita tidak bisa membayangkan bila Islam diturunkan di wilayah kutub utara yang dingin dan jauh dari mana-mana. Tentu akan sangat lambat sekali dikenal di berbagai peradaban dunia.

Juga tidak bisa kita bayangkan bila Islam diturunkan di kepulauan Irian yang jauh dari peradaban manusia. Tentu Islam hingga hari ini masih mengalami kendala dalam penyebaran.

Sebaliknya, jazirah arabia itu memiliki akses jalan darat dan laut yang sama-sama bermanfaat. Sehingga para dai Islam bisa menelusuri kedua jalur itu dengan mudah.

Sehingga di abad pertama hijriyah sekalipun, Islam sudah masuk ke berbegai pusat peradaban dunia. Bahkan munurut HAMKA, di abad itu Islam sudah sampai ke negeri nusantara ini. Dan bahkan salahseorang shahabat yaitu Yazid bin Mu'awiyah ikut dalam rombongan para dai itu ke negeri ini dengan menyamar.

III. Kesucian Bangsa Arab

Stigma yang selama ini terbentuk di benak tiap orang adalah bahwa orang arab di masa Rasulullah SAW itu jahiliyah. Keterbelakangan teknologi dan ilmu pengetahuan dianggap sebagai contoh untuk menjelaskan makna jahiliyah.

Padahal yang dimaksud dengan jahiliyah sesungguhnya bukan ketertinggalan teknologi, juga bukan kesederhanaan kehidupan suatu bangsa. Jahiliyah dalam pandangan Quran adalah lawan dari Islam. Maka hukum jahiliyah adalah lawan dari hukum Islam. Kosmetik jahiliyah adalah lawan dari kosmetik Islam. Semangat jahiliyah adalah lawan dari semangat Islam.

Bangsa arab memang sedikit terbelakang secara teknologi dibandingkan peradaban lainnya di masa yang sama. Mereka hidup di gurun pasir yang masih murni dengan menghirup udara segar. Maka berbeda dengan moralitas maknawiyah bangsa lain yang sudah semakin terkotori oleh budaya kota, maka bangsa arab hidup dengan kemurnian niloai kemanusiaan yang masih asli.

Maka sifat jujur, amanah, saling menghormati dan keadilan adalah ciri mendasar dari watak bangsa yang hidup dekat dengan alam. Sesuatu yang telah sulit didapat dari bangsa lain yang hidup di tengah hiruk pikuk kota.

Sebagai contoh mudah, bangsa Arab punya akhlaq mulia sebagai penerima tamu. Pelayanan kepada seorang tamu yang meski belum dikenal merupakan bagian dari harga diri seorang arab sejati. Pantang bagi mereka menyia-nyiakan tamu yang datang. Kalau perlu semua persediaan makan yang mereka miliki pun diberikan kepada tamu. Pantang bagi bangsa arab menolak permintaan orang yang kesusahan. Mereka amat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang paling dasar.

Ketika bangsa lain mengalami degradasi moral seperti minum khamar dan menyembah berhala, bangsa arab hanyalah menjadi korban interaksi dengan mereka. 360 berhala yang ada di sekeliling ka'bah tidak lain karena pengaruh interaksi mereka dengan peradaban barat yang amat menggemari patung. Bahkan sebuah berhala yang paling besar yaitu Hubal, tidak lain merupakan sebuah patung yang diimpor oleh bangsa Arab dari peradaban luar. Maka budaya paganisme yang ada di arab tidak lain hanyalah pengaruh buruk yang diterima sebagai imbas dari pergaulan mereka dengan budaya romawi, yunani dan yaman.

Termasuk juga minum khamar yang memabukkan, adalah budaya yang mereka import dari luar peradaban mereka.

Namun sifat jujur, amanah, terbuka dan menghormati sesama merupakan akhlaq dan watak dasar yang tidak bisa hilang begitu saja. Dan watak dasar seperti ini dibutuhkan untuk seorang dai, apalagi generasi dai pertama.

Mereka tidak pernah merasa perlu untuk memutar balik ayat Allah sebagaimana Yahudi dan Nasrani melakukannya. Sebab mereka punya nurani yang sangat bersih dari noda kotor. Yang mereka lakukan adalah taat, tunduk dan patuh kepada apa yang Allah perintahkan. Begitu cahaya iman masuk ke dalam dada yang masih bersih dan suci, maka sinar itu membentuk proyeksi iman yang amal yang luar biasa. Berbeda dengan bani Israil yang dadanya sesat dengan noda jahiliyah, tak satu pun ayat turun kecuali ditolaknya. Dan tak satu pun nabi yang datang kecuali didustainya.

Bangsa Arab tidak melakukan hal itu saat iman sudah masuk ke dalam dada. Maka ending sirah nabawiyah adalah ending yang paling indah dibandingkan dengan nabi lainnya. Sebab pemandangannya adalah sebuah lembah di tanah Arafah di mana ratusan ribu bangsa arab berkumpul melakukan ibadah haji dan mendengarkan khutbah seorang nabi terakhir. Sejarah rasulullah berakhir dengan masuk Islamnya semua bangsa arab. Bandingkan dengan sejarah kristen yang berakhir dengan terbunuhnya (diangkat) sang nabi. Atau yahudi yang berakhir dengan pengingkaran atas ajaran nabinya.

Hanya bangsa yang hatinya masih bersih saja yang mampu menjadi tiang pancang peradaban manusia dan titik tolak penyebar agama terakhir ke seluruh penjuru dunia.

VI. Faktor Bahasa

Sudah menjadi ketetapan Allah SWT untuk mengirim nabi dengan bahasa umatnya. Agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi antara nabi dan umatnya.

Namun ketika semua nabi telah terutus untuk semua elemen umat manusia, maka Allah menetapkan adanya nabi terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia. Dan kelebihannya adalah bahwa risalah yang dibawa nabi tersebut akan tetap abadi terus hingga selesainya kehidupan di muka bumi ini.

Untuk itu diperlukan sebuah bahasa khusus yang bisa menampung informasi risalah secara abadi. Sebab para pengamat sejarah bahasa sepakat bahwa tiap bahasa itu punya masa eksis yang terbatas. Lewat dari masanya, maka bahasa itu akan tidak lagi dikenal orang atau bahkan hilang dari sejarah sama sekali.

Maka harus ada sebuah bahasa yang bersifat abadi dan tetap digunakan oleh sejumlah besar umat manusia sepanjang masa. Bahasa itu ternyata oleh pakar bahasa adalah bahasa arab, sebagai satu-satunya bahasa yang pernah ada dimuka bumi yang sudah berusia ribuan tahun dan hingga hari ini masih digunakan oleh sejumlah besar umat manusia.

Dan itulah rahasia mengapa Islam diturunkan di arab dengan seorang nabi yang berbicara dalam bahasa arab. Ternyata bahasa arab itu adalah bahasa tertua di dunia. Sejak zaman nabi Ibrahim as bahasa itu sudah digunakan. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa bahasa arab adalah bahasa umat manusia yang pertama.

Logikanya sederhana, karena ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa bahasa ahli surga adalah bahasa arab. Dan asal-usul manusia juga dari surga, yaitu nabi Adam dan isterinya Hawwa yang keduanya pernah tinggal di surga. Wajar bila keduanya berbicara dengan bahasa ahli surga. Ketika keduanya turun ke bumi, maka bahasa kedua 'alien' itu adalah bahasa arab, sebagai bahasa tempat asal mereka. Dan ketika mereka berdua beranak pinak, sangat besar kemungkinannya mereka mengajarkan bahasa surga itu kepada nenek moyang manusia, yaitu bahasa arab.

Sebagai bahasa yang tertua di dunia, wajarlah bila bahasa arab memiliki jumlah kosa kata yang paling besar. Para ahli bahasa pernah mengadakan penelitian yang menyebutkan bahwa bahasa arab memiliki sinonim yang paling banyak dalam penyebutan nama-nama benda. Misalnya untuk seekor unta, orang arab punya sekitar 800 kata yang identik dengan unta. Untuk kata yang identik dengan anjing ada sekitar 100 kata.

Maka tak ada satu pun bahasa di dunia ini yang bisa menyamai bahasa arab dalam hal kekayaan perbendaharaannya. Dan dengan bahasa yang lengkap dan abadi itu pulalah agama Islam disampaoikan dan Al-Quran diturunkan.

V. Arab Adalah Negeri Tanpa Kemajuan Material Sebelumnya

Seandainya sebelum turunnya Muhammad SAW bangsa arab sudah maju dari sisi peradaban materialis, maka bisa jadi orang akan menganggap bahwa Islam hanyalah berfungsi pada sisi moral saja. Orang akan beranggapan bahwa peradaban Islam hanya peradaban spritualis yang hanya mengacu kepada sisi ruhaniyah seseorang.

Namun ketika Islam diturunkan di jazirah arabia yang tidak punya peradaban materialis lalu tiba-tiba berhasil membangun peradana materialis itu di seluruh dunia, maka tahulah orang-orang bahwa Islam itu bukanlah makhluq sepotong-sepotong. Mereka yakin bahwa Islam adalah sebuah ajaran yang multi dimensi. Islam mengandung masalah materi dan rohani.

Ketika sisi aqidah dan fikrah bangsa Arab sudah tertanam dengan Islam, ajaran Islam kemudian mengajak mereka membangun peradaban materialis yang menakjubkan dalam catatan sejarah manusia. Pusat-pusat peradaban berhasil dibangun bangsa-bangsa yang masuk Islam dan menjadikan peradaban mereka semakin maju.

Logikanya, bila di tanah gersang padang pasir itu bisa dibangun peradaban besar dengan berbekal ajaran Islam, maka tentu membangun peradaban yang sudah ada bukan hal sulit.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Bagaimana Membedakan Magis dan Ilmu Pengetahuan?

Assalamu 'alaikum

Pak Ustadz, melanjuti bahasan Pak Ustadz tentang energi, saya masih bingung cara membedakan antara satu kekuatan (energi, tenaga dalam, kekuatan metafisik, dll) yang datang dari jin/setan dan melalui ilmu pengetahuan. Mungkin saat Nabi masih hidup, jika beliau melakukan hal-hal diluar akal seperti dapat menghitung pintu masjid di madinah, menyembuhkan mata sahabatnya Ali bin Abi Talib dst itu pasti bukan dari jin atau setan. Karena Nabi terpelihara dari hal yang demikian. Tapi apakah ada jaminan Allah bahwa tidak ada orang yang mampu melakukan hal-hal diluar akal selain Nabi dengan sengaja? (bukan mukzijat yang diberikan oleh para wali Allahyangdatangnya hanya sewaktu-waktu).

Dari salah satu media cetak yang saya baca pernah diberitakan bahwa di India (CMIIW) pernah ada kompetisi yoga dengan parameter meringankan tubuh. Pemenangnya adalah orang yang mampu melayangkan tubuhnya sejauh 30 cm dari tanah dalam kondisi bersila. Dengan demikian apakah dapat kita katakan bahwa orang itu menggunakan kekuatan jin/setan?

Dalam acara "Reply's" banyak orang-orang yang mampu tampil unik seperti mampu bertahan berjam-jam di bawah suhu minus sekian derajat, berjalan di antara tumpukan kotak yang hanya dijembatani sehelai kertas A4, memecahkan benda keras, menghidupkan alat-alat elektronik semacam lampu bohlam, bergelut/bercanda dengan binatang buas dst. Dan ketika diwawancarai apa kunci keberhasilan mereka, jawaban yang diberikan hampir sama semua: Memaksimalkan potensi diri. Salah satunya denganmemanfaatkan hawa panas dalam tubuh dan mengayakannya menjadi kekuatan yang mampu memecahkan benda keras, adaptasi suhu tubuh, meringankan massa tubuh, membentuk energi listrik, bahkan meningkatkan sel pada organ tubuh lain seperti sel otak utk peningkatan konsentrasi, mata shg bisa lihat benda jauh dst.

Dengan latihan meningkatkan kepekaan, teman saya mampu mengaktifkan sel pituitary di otak sehingga dia bisa melihat "sesuatu" yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata.

Sebagian dari semua keanehan itu ada yang sudah terbukti dengan ilmu pengetahuan seperti adanya kamera yang dapat melihat aura dst dan sebagiannya masih jadi Pekerjaan Rumah para ilmuwan.

Berkaca dari hal ini, dapatkan kita mengatakan bahwa semua keanehan yang bersifat diluar akal itu berasal dari jin/setan?

Wassalamu 'alaikum Wr Wb.

A. Fadholi

Achmad Fadholi
fadholi at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Allah SWT memberikan anugerah kepada manusia dan jin. Manusia diberi tubuh yang sempurna, termasuk otak yang bisa digunakan untuk berpikir dan menganalisa. Otak ini nantinya bisa diasah untuk bisa menangkap ilham, berupa ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang menjadi ciri khas manusia semakin hari semakin berkembang, bahkan sampai melewati apa yang dahulu belum pernah ditemukan. Seperti ditemukannya listrik, mesin uap, kapal terbang, komputer dan seterusnya.

Sedangkan jin atau syetan tidak diberi pisik yang baik, juga tanpa kemampuan inteligensia seperti manusia dalam berteknologi. Mereka tidak pernah mengembangkan teknologi. Namun di sisi lain, Allah memberi mereka kemampuan ghaib, kalau dilihat dari sudut pandang manusia. Sehingga mereka bisa menghilang, tidak terkena hukum gravitasi, bisa menembus tembok, bahkan bisa masuk ke tubuh dan otak manusia. Mereka juga bisa melakukan sihir yang sebenarnya diharamkan Allah SWT.

Selain jin dan manusia, sebenarnya ada malaikat. Namun tidak kita bicarakan, karena malaikat tidak diberi kebebasan dalam bertindak. Sehingga tidak harus mempertanggung-jawabkan semua tindakannya. 'Kekuatan' malaikat tidak bisa dipakai oleh manusia dan jin. Sebab malaikat adalah pelaksana semua perintah Allah SWT.

Hal ini berbeda dengan jin dan manusia, di mana mereka diberi kebebasan tapi harus mempertanggung-jawabkannya. Sekaligus diberi 'kekuatan' masing-masing. Manusia dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologinya, sedangkan jin atau syetan dengan kekuatan ghaibnya.

Iptek dan ilmu ghaibjin syetan adalah dua hal yang sangat berbeda. Iptek itu berangkat dari ilham yang Allah SWT berikat kepada manusia, sehingga manusia bisa menciptakan banyak teknologi. Sedangkan sihir syetan, meski pada dasarnya dari Allah SWT juga, namun dalam kerangka yang dimurkai-Nya. Maksudnya Allah SWT hanya mengulur waktu saja, padahal Dia murka bila sihir itu digunakan.

Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang terukur dan bisa dijelaskan secara ilmiyah. Mengacu kepada prinsip dasar yang ada dalam ilmu fisika, kimia, biologi, elektrotika dan sejenisnya. Begitu ditemukan formulanya, bisa diproduksi secara massal. Misalnya, energi listrik yang katanya ditemukan oleh Edison. Atau pesawat terbang yang konon ditemukan oleh Wright bersaudara.

Diperbatasan antara iptek dan ilmu ghaib, memang ada wilayah yang oleh sebagian orang dianggap abu-abu. Sebab dari satu sisi kelihatanya seperti iptek, tetapi begitu dibedah lebih dalam, ternyata hanya ilmu ghaib belaka. Dan hal yang sama bisa juga terjadi sebaliknya, kelihatannya seperti ilmu ghaib namun ternyata hanya iptek saja.

Kita bisa ambil contoh teknik olah pisik para pendekar kungfu (wushu) misalnya. Dengan latihan pisik tertentu, tubuh mereka bisa kuat sehinggadigebuk pakai besi seolah tidak mempan. Kadang latihan keras itu bisa membuat mereka mampu melakukan push-up ribuan kali, atau bisa menahan nafas bermenit-menit.

Semua itu kelihatannya ilmu ghaib, tetapi kalau kita telusuri, ternyata memang masih masuk akal dan bisa dilatih.

Namun ada lagi yang lainnya. Meski kelihatannya iptek, tetapi tidak bisa dibuktikan. Misalnya ada jenis ilmu bela diri tertentu sehingga seseorang tidak mempan dibakar, tidak mempan dibacok, atau bisa meringankan tubuh sehingga bisa terbang di udara, atau bisa makan beling dan pecahan kaca tanpa luka.

Kalau sudah sampai titik ini, kita kesulitan untuk menjelaskan secara fisika, kimia atau biologi. Sampai hari ini belum ada teknologi yang bisa menjelaskan alasan ilmiyah semua kemampuan ala debus itu.

Berarti kita patut mencurigainya sebagai sesuatu yang tidak bisa diterangkan secara iptek dan sains modern. Dan dalam batas itu, pilihan kita tidak ada lagi selain semua itu bagian dari ilmu ghaib.

Wali dan Karamahnya

Sebenarnya masih ada satu celah lagi yang masih mungkin dijadikan alternatif alasan. Yaitu karamah para wali yang terkadang memang termasuk hal yang ghaib.

Adanya karamah dari wali memang tidak bisa dipungkiri sebagai bagian dari kejadian ghaib namun hukumnya dibenarkan secara aqidah. Maksudnya, karamah dari seorang wali itu memang ada.

Namun karamah ini sangat berbeda dengan sihir dan kekuatan ghaib dari jin. Yang paling mendasar adalah bahwa sang wali tidak pernah merasa dirinya wali, kecuali dia adalah orang yang menjalankan seluruh syariah Islam 100% dalam diri dan keluarganya. Dan kejadian aneh yang dialaminya sama sekali di luar kemampuan dan kesengajaan dirinya.

Misalnya, ketika para shahabat nabi SAW bisa berjalan di atas air sungai Dajlah yang luas membentang dan deras arusnya, tidak ada satu pun yang sebelumnya punya kemampuan itu. Dan tidak ada satu pun yang mampu mengulanginya lagi. Tidak ada tombol yang bisa dipencet untuk mengaktifkan kekuatan ghaibnya. Semua itu terjadi begitu saja, sebagai pertolongan Allah SWT kepada si wali yang memang hamba yang shalih.

Sedangkan kekuatan ghaib versi jin, syetan dan dukun merupakan menu dan fasiltas yang bisa digunakan kapan saja, untuk keperluan apa saja. Terutama untuk hal yang jahat dan maksiat di hadapan Allah. Dan bisa dimiliki oleh siapa pun termasuk para penjahat, ahli maksiat, budak syetan dan juga para dukun.

Mendapatkannya cukup dengan membelinya saja. Uangnya bukan dollar atau rupiah, tetapi iman di dada. Jin dan syetan akan meminta hal yang paling berharga, yaitu seseorang menjadi syirik, kafir, maksiat atau bahkan durhaka. Tujuannya akhirnya hanya satu, yaitu bagaimana caranya agar klien mereka bisa menemani mereka di neraka.

Tentu saja semua itu harus dikemas sedemikian rupa sehingga menarik, tidak mencurigakan dan nampak aman. Padahal di balik semua itu, ada masalah syirik, kufur dan durhaka kepada Allah SWT. Semua berlangsung begitu saja tanpa disadari oleh sang klien.

Kesimpulan:

Memang tidak mudah untuk membuat alat ukur yang bisa membedakan keduanya, karena jin dan syetan memang telah mengemasnya dengan rapi dan serius. Ditanggung pasti sulit untuk dibedakan.

Namun bukan berarti mustahil sama sekali. Misalnya, kita bisa lakukan test dengan logika sains modern. Bila sebuah 'keajaiban' bisa dijelaskan secara sains, lalu bisa diterapkan dan di produksi massal, maka hal itu benar-benar ilmiyah dan bukan kekuatan ghaib.

Maksudnya, kalau yoga meringankan tubuh itu diklaim sebagai bukan hal ghaib tetapi fenomena teknologi, bisakah dikembangkan agar tidak ada lagi pesawat terbang yang jatuh? Dengan asumsibahwa semua pilot dan kru pesawat itu mampu meringankan diri dan menahan beban pesawat. Bisakah dimanfaatkan untuk para pekerja baguan pencakar langit, atau pengganti katrol dan seterusnya?

Kalau jawabnya tidak bisa, maka karakternya sebagai fenomena teknologi tidak terpenuhi. Sebab mesin uap primitif versi Jamet Watt itu kemudian bisa dikembangkan menjadi lokomotif, mobil danpembangkit listrik.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Prasangka Buruk terhadap Suami

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Ibu Anita yang budiman, Ibu saya senang sekali membaca jawaban-jawaban ibu atas segala problema rumah tangga yang dimuat di situs ini, sungguh menyejukkan. Karenanya saya mengirimkan cerita saya, dengan harapan yang sama.

Langsung saja ya Ibu, pernikahan kami sudah berjalan 1, 5 tahun, kami juga sudah dikaruniai seorang putra yang lucu. Dulu kami hampir tidak jadi menikah sebab calon suami tergoda dengan perempuan lain, tapi saat itu saya memang naif Bu, saya sangat mencintai dia, dan atas nama cinta itu saya berjuang jungkir balik supaya dia kembali, saya juga berdoa siang malam, sholat sunnah ini dan itu meminta kepada Allah supaya Dia mengembalikan calon suami saya

Dan saat itu saya punya janji sama Allah, bila Allah mengembalikan calon suami saya, saya akan menerima dia apa adanya dan tidak akan mengungkit sedikitpun kesalahan yang pernah dia perbuat. Akhirnya dia kembali pada saya. Delapan bulan setelah itu kami menikah.

Saya tidak pernah berpikir bahwa ternyata menjalankan janji saya kepada Allah seperti yang saya sebutkan di atas tidaklah mudah Bu. Bahkan hingga sejauh ini, saya masih tidak bisa mempercayai 100% suami saya, apalagi ia bekerja di kota lain dengan waktu tempuh 2-3 jam ke kota saya. Saya selalu berpikiran buruk terhadapnya, saya selalu berpikir bahwa dia di sana punya hubungan khusus lagi dengan perempuan lain, setiap sehabis jam kantor (saya juga kerja) saya selalu berpikir, dia sekarang ada di mana, sama siapa, dan lagi ngapain.

Pernah saya SMS dia, bertanya lagi ngapain, waktu itu sekitar jam 9 malam, dia bilang masih di kantor, masih lembur, ibu tahu apa? Saya tidak percaya. Bayangan saya dia sedang berduaan dengan perempuan lain, atau sedang telpon-telponan dengan perempuan lain.

Itulah bu, gambaran ketidakpercayaan saya terhadap suami saya, parah ya Bu? Memang pernah saya menemukan dalam print out pemakaian HP, bahwa dia masih kirim SMS dengan perempuan yang dulu itu, dan itu sungguh menyakitkan bu, itulah awal mula hancurnya lagi kepercayaan yang sudah saya bangun dengan susah payah. Waktu saya cecar, dia bilang tidak ada SMS yang khusus cuma mau 'say hi' itu terjadi sekitar 7 bulan yang lalu. Nah Bu, bagaimana saya bisa mempercayai dia kalau dia sendiri tidak ada itikad baik untuk dapat dipercayai. Bahkan yang paling parah di dalam otak saya ini yang ada cuma pikiran cerai, cerai dan cerai, padahal kalau hal itu terjadi saya mungkin bisa gila, naudzubillah min zalik. (Ya Allah jauhkanlah pernikahan ini dari perceraian).

Kemarin malam saya tidak tahan lagi bu, karena saya menemukan dia menyimpan sim card lain di dalam HP-nya, yang lagi-lagi saya curigai dipakai untuk berhubungan dengan perempuan lain. Saya bangunkan dia dari tidur saya cecar lagi dengan pertanyaan tentang sim card itu, dia bilang 'saya pakai nomor sim card itu untuk berhubungan dengan rekan-rekan kerja, karena tarif untuk telepon murah sekali, sebagian besar rekan-rekan kerja pakai nomor dari provider itu'. Lantas apakah saya percaya bu? Masih tidak, bahkan sampai saya menulis ini, keraguan masih ada koq di batin saya.

Malam itu dia bilang begini bu, 'saya mencintai ke luarga ini, saya tidak ingin ke luarga ini hancur. Tapi semua sikap kamu yang buruk sangka, keusilan kamu, membuat rasa cinta saya terhadap ke luarga ini seolah tidak dihargai. Saya sekarang masih sabar, tapi bila suatu saat kesabaran saya hilang, saya bisa menjadi tidak peduli dengan ke luarga ini, saya bisa meninggalkan ke luarga ini, ini jujur saja. Saya memang pernah berbuat salah, tapi apa pantas kalau kamu mencap saya salah terus, kamu menganggap saya tetap seperti yang dulu?' dia bilang begitu sambil mengeluarkan air mata Bu. Duh Bu Anita, separah itukah saya? Bukankah apa yang saya lakukan adalah sebagai wujud karena saya tidak mau kehilangan dia lagi?! Koq malah jadi runyam begini?

Bu bila apa yang saya perbuat ini memang keliru. Saya mohon bantuan Ibu bagaimana mengatasi prasangka buruk itu. Dan bila ada doanya, tolong beritahu doa-doa yang perlu diamalkan. Saya juga mencintai ke luarga dan pernikahan ini, saya ingin bersama dia menjalani hidup dalam cinta sampai tua sampai mati. Saya ingin membesarkan anak(-anak) kami bersama. Dan satu keinginan besar saya, saya ingin hidup tenang. Saya tidak mau menjadi terlalu pencemburu, saya ingin menghilangkan prasangka buruk terhadap suami, saya juga ingin mengabdi kepada suami. Yang pasti saya ingin menunaikan janji saya kepada Allah itu yang utama.

Lega rasanya bisa curhat kepada Ibu, apalagi bila saya membaca advis dari Ibu nantinya. Dan tolong bantu kami dengan doa ya Bu, supaya bisa segera ke luar dari keadaan yang tidak mengenakkan ini.

Terima kasih banyak Ibu dan sukses selalu untuk Ibu.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dekamilia

D_kamilia

Jawaban

Assalammu'alikum wr. wb.

Ibu D yang sholehah,

Wah susah juga ya bu hati kita kalau selalu dipenuhi prasangka dengan suami. Bisa dibayangkan bagaimana penderitaan hati ibu karena senantiasa dibayangi perasaan cemburu. Cemburu sebenarnya baik karena bagian dari kita mencintai seseorang, namun ketika berlebihan tidak lagi menjadi ekspresi cinta tapi menjadi duri dalam hubungan kita dengan orang yang kita cintai.

Ibaratnya seperti garam dalam masakan, ketika sesuai dengan porsinya akan menambah sedap makanan yang kita makan tapi ketika berlebihan bisa menyiksa orang yang memakannya. Jika suami ibu sudah mengatakan beratnya menerima sikap cemburu ibu itu, maka itu tanda bahwa kecemburuan ibu tidak lagi memberikan rasa yang menyenangkan tapi sudah menyakitinya.

Hal tersebut berbahaya jikadibiarkan sajakarenaperasaan negatif terhadap pasangan yang dibiarkan bertumpuk memang akhirnya akan mengikis perasaan cinta yang pernah ada. Karena cinta bukanlah hal yang abadi sehingga perlu pemeliharaan untuk membuatnya tetap subur di dalam rumah tangga kita. Dan ibu yang sangat mencintai suami tentu berharap bahwa cinta suami tidak layu dan mati tapi tetap subur untuk ibu dan anak tercinta.

Untuk itu makamemang perlu usaha dari ibu untuk mengatasi kecemburuan yang melukai suami ibu. Bagaimana caranya? Mungkin banyak cara untuk atasi kecemburuan dan ibu bisa mencari tahu hal ini dengan berdialog dengan orang lain yang pernah mengalami kasus serupa dan sudah bisa mengatasinya ataupun mencari artikel dan pengetahuan tentang itu.

Di antara beragam cara yang ada maka saya mencoba membantu ibu dengan beberapa saran saya yaitu, kuatkan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah sehingga menambah rasa tawakal kita terhadap semua yang kita miliki. Keimanan akan membuat kita tenang terhadap apa yang kita punya sekarang. Termasuk mencintai suami kita, ketika kita yakin bahwa jodoh itu sudah ditentukan dan suami kita memang jodoh kita maka tidak ada didunia ini yang dapat merebutnya tanpa izin Allah.

Kepasrahan akan membuat kita berbuat sebaik mungkin tapi berlapang dada ketika itu memang bukan milik kita. Jadi bu, mencintai suami pun perlu kepasrahan agar tidak diliputi ketakutan akan kehilangan. Jika takdir ibu bersamanya sampai akhir hayat maka yakinlah bahwa tak seorang wanitapun yang akan dapat merebutnya, namun jika tidak maka sebaik apapun usaha ibu maka tidak dapat mengembalikannya.

Dengan demikian maka hati ibupun tenang dan tak perlu selalu mengawasi suami di manapun dia berada. Cukup menjadi isteri yang baik di mana dia merasakan besarnya cinta ibu, sedangkanapa yang tidak ibu ketahui tentang beliau maka serahkanlah urusan itu kepada Allah. Jika ibu yakin memiliki Tuhan yang bisa mengabulkan semua permintaan maka berdoalah kepada-Nya agar ibulah yang menjadi pilihan terakhir suami ibu dalam membina rumah tangga. Allah memahami semua permintaan hambanya dengan bahasa apapun, jadi berdoalah dengan hati dan bahasa doa yang ibu bisa.Wallahu'lambishshawab.

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Rr Anita W.