Kamis, Juli 13, 2006

Kredit dari Bank


Assamua'lakum wr. wb.

Terima kasih Bapak Zainal untuk kesempatannya. Saya beberapa bulan yang lalu mengajukan kredit ke bank dan sampai saat ini saya belum mengadakan akad kredit dengan bank karena masih ragu dengan bunga bank yang besar yaitu 19% dan akan prospek usaha yang akan saya jalankan ini. Kucuran dananya ada kira-kira 50 juta dengan jangka 10 tahun dengan angsuran 1 juta per bulan. Rencananya saya akan membuka jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia.

Saya sudah lihat prospeknya karena untuk transfer ke Indonesia dibutuhkan waktu 3 hari dari bank setempat. Tapi dengan jasa ini saya bisa transferkan uang tersebut dengan 1 hari sampai. Untuk pemakai jasa saya lihat banyak, tapi saya bingung untuk merintis usaha ini. Bagaimana menurut pendapat Bapak Zainal. Saya terima kredit dari bank dan saya jalankan usaha ini atau tidak?

Terima kasih atas jawabannya.

Wassalam,

Alex
sembara at eramuslim.com

Jawaban

Wa ’alaikum salaam Wr. Wb.

Bung Alex. Saya hanya memberikan pilihan pada anda. Anda boleh memilih, berdasarkan preferensi atau kesukaan anda:

1. Anda terima kredit bank dengan sistem bunga 2. Anda mencari pinjaman dari pihak atau bank lain, dengan sistem pengembalian yang lebih adil (bagi anda dan juga bagi pihak pemilik uang)

Untuk memudahkan anda memilih, saya akan berikan beberapa kata kunci:
1. Hidup di dunia hanya sementara. Hidup di akhiratlah yang lebih abadi 2. Hukum Allah mengharamkan riba. Dan Allah haramkan surga bagi para pemakan riba.
3. Kalau anda mau mengorbankan kehidupan abadi di akhirat dengan kehidupan sementara di dunia, silahkan pilih alternatif pertama. Terimalah kredit dari bank dengan sistem bunga. Saya menilai pilihan ini adalah pilihan bodoh. Jangan korbankan sesuatu yang abadi dengan sesuatu yang sifatnya sementara.

Demikian jawaban yang bisa saya berikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Selamat berwirausaha. Semoga Allah mengabulkan keinginan anda.

Wa ’alaikum salaam Wr. Wb.
Zainal Abidin

Tidak ada komentar: