Assalamualaikum wr. wb.
Pak Toto yang budiman, saya mohon bantuan bapak mengenai ayah saya yang telah melakukan cuci darah 1x seminggu selama 1 tahun ini karena mengalami gagal ginjal kronis, beliau berumur 51 tahun, komplikasi dari batu ginjal sering kencing batu, diabetes, dan darah tinggi sehingga mengalami gagal ginjal, yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Apakah bisa sembuh ayah saya dengan cuci darah? atau ada obat lain yang bisa mengobati penderita gagal ginjal yang telah melakukan cuci darah?
2. Kondisi ayah saya semakin hari semakin lemah kelihatannya meskipun masih aktif bekerja, apakah ada herba khusus atau makanan untuk menjaga stamina penderita gagal ginjal kronik yang telah cuci darah?
3. Setiap ayah saya pulang dari cuci darah sering mengeluh mual-mual sampai muntah-muntah dan pusing-pusing, bagaimana menanganinya?
4. Kadang-kadang setelah beberapa hari ayah saya cuci darah sering mengeluh napasnya sesak? Bagaimana menurut bapak apa yang harus saya lakukan untuk pertolongan pertama?
Sebelumnya saya sangat berterima kasih atas penjelasannya.
Wassalamualaikum wr. wb.
Bengq
Jawaban
Waalaikumsalam wr. wb.
Saudara BengQ Yth,
Sebenarnya, bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan tulang belakang di daerah pinggang. Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan panjangnya ± 10 cm. Setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.
Kendati demikian, ginjal mempunyai fungsi yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia yakni mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya amonia. Amonia adalah hasil pemecahan protein dan bermacam-macam garam, melalui proses deaminasi atau proses pembusukan mikroba dalam usus.
Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeluarkan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air; mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan; serta mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Sekresi dari ginjal berupa urin.
Ginjal bisa terganggu fungsinya akibat penyakit lain seperti kencing manis, sebab bila hormon insulin berkurang, maka kadar gula dalam darah akan dikeluarkan lewat tubulus (saluran) distal. Kelebihan kadar gula dalam tubulus distal ini mengganggu proses penyerapan air, sehingga orang akan sering mengeluarkan urin.
Begitu pula dengan penyakit darah tinggi, yang sering disebut dengan istilah ginjal hipertensi, membuat fungsi ginjal tidak bisa berjalan secara optimal, sehingga menggangu organ-organ yang lainnya pula.
Bila ginjal sudah tidak bisa berfungsi dengan baik, maka racun-racun yang seharusnya dikeluarkan melalui urine, keringat dan sebagainya, akhirnya masuk kembali di dalam tubuh mengalir di dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi keracunan, dan membutuhkan pengobatan untuk mendetoksifikasi racun tersebut dengan cara cuci darah.
Efek cuci darah, tergantung dari kondisi si pasien itu sendiri, jika merasa kuat, maka ia tidak mengalami hal apapun, kendati harus menjalami proses hemodialis selama 5 jam dalam sekali cuci darah. Biasanya, setelah cuci darah, tubuh akan segar selama 3 hari karena proses dari detoksifikasi tersebut. Hari ke-4, mulai merasa lesu dan harus dicuci darah lagi.
Proses cuci darah, pada hakekatnya hanya membantu membersihkan racun yang ada dalam tubuh ketika tubuh kita sendiri tidak bisa mengeluarkan racun tersebut. Apakah metode ini menyembuhkan? Untuk menyembuhkan secara total tentu saja tidak, tapi bisa mengurangi kadar racun yang ada di dalam tubuh walau hanya beberapa hari. Jadi, umumnya, pasien yang sudah menjalani cuci darah, harus terus menjalani sampai batas yang tidak diketahui.
Ayah anda bisa mencoba mengonsumsi herba seperti: Malac, Mengkudu, Vitex, Omega 3 Kapsul, Spirulina dan Plantisol. Cara mengonsumsi, 2 x 2 kapsul sehari untuk Mengkudu, Vitex, Omega 3 Kapsul, Spirulina dan Plantisol, pagi dan sore. Sedangkan, Malac, ambil 4 kapsul Malac, lalu campur dengan air hangat di cangkir, aduk hingga rata, diminum airnya saja, ampasnya dibuang. Diminum 30 menit sebelum makan.
Yang perlu diingat, ketika akan meminum herba-herba tersebut, khususnya Malac, banyak-banyaklah istigfar, minta ampun kepada Allah, sambil berdoa meminta kesembuhan padaNya. Karena, hanya Dia yang mampu menurunkan penyakit dan hanya Dia Yang Maha Penyembuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar