Jumat, Agustus 25, 2006

Obat Cacingan


Apakah ada obat cacingan yang tradisional tapi praktis? Apakah obat tersebut bisa digunakan untuk pencegahan? Kalau kita mengkonsumsi obat tersebut untuk pencegahan tetapi tidak secara teratur, apakah dapat menimbulkan efek resistansi pada si cacing jika suatu saat kita mengkonsumsinya untuk tujuan pengobatan?

Glen

Jawaban

Saudara Glen Yth.,

Semua orang di segala usia bisa terkena cacingan. Meskipun tak mematikan cacing bisa menurunkan kesehatan khususnya anak-anak usia sekolah. Mengidap cacingan saat dewasa dapat menurunkan produktivitas kerja.

Gejala cacingan yang paling jelas adalah lesu dan pucat. Pada anak-anak bila sudah kronis, badan menjadi kurus dan perut buncit. Gairah pun menurun, malas belajar, tak nafsu makan dan mudah lelah. Mukanya kelihatan pucat karena kurang darah dan tampak lesu. Selain itu dapat pula disertai gangguan pencernaan seperti mulas dan diare.

Untuk membebaskan diri dari cacingan, upaya pemeriksaan rutin setiap enam bulan diperlukan. Pemeriksaan itu berupa tes tinja di laboratorium. Bila hasilnya menunjukkan adanya telur cacing, maka penderita harus segera diobati. Namun kalau sudah minum obat cacing tak berarti penderita langsung bebas cacingan bila tak menjaga kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan.

Penyakit cacingan merupakan penyakit endemik dan kronik. Meski tak mematikan, cacing menggerogoti kesehatan. Faktor terpenting dari upaya pencemaran cacingan adalah menjaga hidup dan kebiasaan hidup bersih.

Cacingan biasanya lebih banyak menyerang anak-anak khususnya anak sekolah dasar dan balita. Selain itu anak-anak kecil sering bermain di tanah dan lumpur tanpa alas kaki. Ketika hujan tiba mereka memanfaatkannya untuk bermain sambil mandi. Di samping itu kuku-kuku tangan mereka kotor.

Dengan kebiasaan itu penularan cacingan sangat mudah terjadi. Telur-telur cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia itu keluar bersama tinja. Bila telur itu dibawa angin bersama debu dan menempel di makanan atau masuk di kotoran pada kuku tangan, maka telur itu bisa masuk ke dalam pencernaan manusia dan menetas di dalamnya.

Jenis-jenis cacing yang kerap singgah di banyak penderita cacingan adalah caing gelang (Ascaris Lubricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale serta Necator americanus). Cacing gelang hidup dari mengisap sari makanan di usus halus dan dapat keluar bersama kotoran manusia. Cacing betinanya bisa bertelur sampai 200 ribu butir per hari.

Cacing cambuk juga mengisap sari makanan. Selain itu darah pun diisapnya. Jenis ini bisa menimbulkan diare selama berbulan-bulan berupa tinja encer disertai lendir dan darah. Hidupnya di usus besar. Cacing betinanya bisa bertelur 5 ribu hingga 10 ribu butir per hari.

Selama hidupnya cacing tambang hanya mengisap darah. Jenis ini paling ganas. Cacing betinanya bertelur sebanyak 15 ribu sampai 20 ribu butir per hari. Larvanya bisa menembus kulit kaki dan selanjutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam usus dan kemudian menetap di usus halus.

Tak heran apabila kesehatan orang yang terkena cacing sangat terganggu. Soalnya bila jumlah cacing di dalam perut mencapai puluhan dan ribuan jelas saja penderitanya bisa kekurangan sari makanan dan juga bisa anemia (kurang darah).

Insya Allah, anda bisa mengonsumsi Herba Tuju Angin dan Pelawas, dengan dosis 5 kapsul herba Tuju Angin dan 2 kapsul Pelawas setiap hari. Konsumsi hingga satu bulan untuk membersihkan telur-telur cacing yang bersarang di usus dan mengeluarkan semua kremi dari lubang anus.

Pengobatan saja tidak ada artinya jika tidak ada upaya untuk mencegah, karena siklus cacing yang bisa menular lewat mana saja akan kembali lagi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk faktor pencegahan seperti:

1. Menjaga kebersihan diri seperti memotong kuku, mencuci tangan sebelum makan dan memakai alas kaki bila keluar rumah atau bila ke jamban.

2. Menjaga kebersihan lingkungan misalnya membersihkan selokan secara teratur dan jangan membuang sampah sembarangan.

3. Menjaga kebersihan makanan dan minuman. Makanan selalu tertutup agar tak dihinggapi lalat dan terkena debu. Hanya minum air matang yang telah direbus terlebih dahulu. Cucilah sayuran dengan air bersih dan mengalir.

4. Buang air besar di jamban atau WC. Jangan buang kotoran di sembarang tempat misalnya di selokan, kali, semak-semak atau pekarangan.

Herba bukan obat tradisional, herba sama dengan obat-obat modern yang ada di pasaran, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alami diproses secara alamiah dan ilmiah, mengikuti kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dan dikontrol secara ketat. Yang terpenting, herba tidak mempunyai efek samping, karena langsung diserap 100% oleh tubuh. Oleh karena itu, dalam beberapa hal, herba jauh lebih baik dari obat-obatan modern.

Salah satu kriteria kesembuhan adalah minum obat teratur dengan dosis yang tepat hingga sembuh total. Jika tidak teratur, maka sulit untuk memperoleh kesembuhan total. Yang menarik, mengobati penyakit dengan herba, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan mengikuti prosedur kriteria yang ada, maka tidak hanya memperoleh kesembuhan total, melainkan penyakit itu tidak akan datang lagi. Karena, karakteristik herba adalah mengobati akar penyakit, dan bukan gejala-gejala penyakit.

2 komentar:

intiera mengatakan...

saya mau tanya nih, kalo sudah minim Herba tuju angin dan Pelawas, yang keluar itu cacing hidup atau mati!? terima kasih

Anonim mengatakan...

[url=http://www.pi7.ru/foto/1530-kureznye-foto-15-foto.html ]Недостаток сна… сводит с ума [/url]
20 лет родители поведали мне, что удочерили меня в возрасте 2 лет. Рассказали, в связи с тем, что я училась на дефектолога, и пошла на практику в дом ребёнка, из которого меня когда-то забрали родители. Ещё они сказали, что там до сих пор работает воспитатель, которая могла помочь моим родителям, и с коей они поддерживают связь. Женщина эта оказалась чудесным человеком, ей уже под 60 лет. мы с ней быстро сошлись, она могла помочь мне, подерживала. А неск. дней назад проговорилась, что у меня есть сестра. Она думала, что родители мне поведали. Причём она спросила "А жива ли надя?". После бесконечных расспросов, оказалось, что это моя сестра-близнец, её никто не удочерил, она так и осталась в дет.доме, до 17 лет, там уже начались трудности с наркотиками. Теперь я не знаю, что делать? Оставить всё как есть или же помочь ей как-то? и отчего родители взяли только меня и именно меня?