Senin, Agustus 07, 2006

Anak Syetan Masuk Neraka? Bisakah Mengazab Syetan dengan Api?


Assalamu'alaikum,

Pak Ustadz saya mau tanya, kalau syetan kan sudah ditakdirkan masuk neraka untuk diazab. Pertanyaan saya kalau anak syetan bagaimana? Apakah juga ditakdirkan masuk neraka? Karena mereka diciptakan dari api, apakah syetan akan merasakan sakitnya api neraka? Terima kasih.

Wassallam,

Rudi Suhendro
rudidro at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kalau kita merujuk kepada firman Allah SWT, kita akan mendapatkan sebuah ayat yang menarik untuk disimak. Di sana disebutkan bahwa yang menentang untuk sujud kepada Adam bernama Iblis. Dan Iblis itu termasuk bangsa jin. Maka dari ayat ini bisa disimpulkan bahwa keturunan Iblis adalah para jin.

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاء مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. (QS Al-Kahfi: 50)

Di ayat lain, kita menemukan informasi lain yang melengkapi. Yaitu bahwa tidak semua jin itu kafir, sebagiannya ada yang baik juga. Bahkan mereka diciptakan untuk menyembah Allah.

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإِنسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَاء يَوْمِكُمْ هَـذَا قَالُواْ شَهِدْنَا عَلَى أَنفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُواْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كَافِرِينَ

Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata, "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (QS Al-An'am: 130)

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Adz-Dzriyat: 56)

Sebagian ulama kemudian berijtihad bahwa Iblis adalah kakek moyang para jin yang kafir. Hanya Iblis saja yang dijanjikan untuk hidup terus sepanjang zaman hingga hari kiamat. Sedangkan keturunannya yang merupakan bangsa jin, tidak hidup abadi, meski usianya lebih panjang dibandingkan manusia.

Yang masuk neraka adalah keturunannya yang kafir, sedangkan bangsa jin yang muslim dan taat kepada Allah SWT, tidak masuk neraka. Kisah para jin yang muslim dan taat beragama ini, disebutkan di dalam Al-Quran:

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا وَأَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى اللَّهِ شَطَطًا

Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalu mereka berkata, "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an yang menakjubkan,(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami,Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah. (QS Al-Jin: 1-4)

Adapun sebutan syetan memang identik dengan jin yang kafir. Meski pun sesungguhnya tidak selalu terbatas pada bangsa jin saja. Manusia sekali pun, kalau berkarakter seperti jin kafir, bisa juga disebut sebagai syetan, meski kurang lazim penggunaannya. Tapi ada ayat Quran yang bahwa manusia dan jin itu bisa berkarakter sebagai syetan.

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia." (QS An-Naas: 1-6).

Maka anak syetan pasti masuk neraka, yaitu anak keturunan Iblis yang kafir dan ingkar kepada Allah. Mereka ini akan diazab dengan sangat pedihnya di neraka.

Syetan Diazab dengan Api Neraka, Bisakah?

Benar bahwa syetan atau jin itu tercipta dari api, namun api hanyalah bahan bakunya saja. Sedangkan ketika sudah jadi syetan atau jin, mereka bukan lagi api, melainkah ruh atau makhluq ghaib.

Hukum fisika manusia di dunia ini memang banyak yang tidak berlaku untuk mereka. Misalnya, mereka bisa tidak tampak mata, bisa terbang, bisa melintasi jarak dengan cepat, bisa berubah wujud dan bahkan bisa masuk ke tubuh manusia lewat urat nadi dan aliran darah.

Kalau api yang digunakan untuk membakar mereka api dunia ini, tentu saja tidak mempan. Namun api neraka tidak sama dengan api bagi manusia di dunia ini secara hukum fisikanya. Meski tetap dinamakan api juga. Dan selain api neraka, ada jenis api lainnya yang disebutkan di dalam Al-Quran, di mana api itu bisa untuk menyiksa mereka.

Salah satu informasinya terdapat di ayat berikut ini:

وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَن يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَّصَدًا

Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (QS Al-Jin: 9)

وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا

Adapun (jin) yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka Jahanam. (Al-Jin: 15)

Dan secara nalar, bisa juga kita analogikan dengan manusia. Meski manusia tercipta dari tanah, tapi manusia bukan tanah. Dan sangat mudah untuk menyiksa manusia dengan tanah. Misalnya tanah yang bergoyang karena gempa, atau tanah longsor, atau manusia hidup ditimbun dengan tanah, semuanya sangat mungkin untuk dijadikan media untuk mengazab manusia.

Demikian juga dengan syetan, sangat mungkin untuk diazab lewat panasnya api, baik api di langit tempat mereka mencuri berita atau pun api neraka, di mana mereka menjadi kayu bakarnya.

Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Tidak ada komentar: