Assalamualaikum.
Kenapa kalau saya terkena asap rokok sering pusing? Dalam kondisi fit saja harus menahan aromanya, apalagi kalau kondisi sedang puasa atau telat makan, kena asap atau bau rokok yang jenisnya bukan mild akan lebih terasa lagi pusingnya. Karena saya tidak suka minum obat, pusing ini akan akan hilang bila saya cukup banyak istirahat dan berada pada lingkungan yang bebas dari bau apapun. Bagaimana cara mengatasinya?
Indah Wahyuni Abida
iwant at eramuslim.com
Jawaban
Waalaikumsalam. Wr.Wb
Saudari Indah Yth,
Pada sebagian orang, asap rokok memang bisa membuat kepala menjadi pening bahkan mau muntah. Hal ini bisa terjadi, karena daya tahan tubuh (immunity system) sedang menurun mengakibatkan asupan oksigen ke otak terganggu sehingga menyebabkan kepala terasa pening.
Rokok sendiri mengandung 4000 jenis racun, lebih 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (pemicu kanker), yang bisa menyumbang penyakit seperti darah tinggi, serangan jantung, penyakit paru kronik obstruktif, keropos tulang dan disfungsi ereksi.
Merokok telah diimpikasikan sebagai penyebab timbulnya keganasan kanker paru. Sekitar 70 persen kasus kanker paru yang baru menunjukkan adanya keterkaitan antara kebiasaan merokok. WHO - Organisasi Kesehatan Dunia - memperkirakan sekitar 3,5 juta kematian per tahun atau secara kasar 10.000 kematian per hari disebabkan rokok.
Perokok pasif (orang yang tidak merokok tapi berada di lingkungan yang merokok) pun mempunyai dampak yang sama seperti perokok aktif. Karena keduanya, pada saat yang bersamaan, sedang mengurangi persediaan oksigen untuk sampai ke jantung. Setiap kali seseorang menghirup satu dosis nikotin ke dalam tubuh, satu dosis nikotin sama dengan satu hisap rokok. Maka, ia akan mengalami peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung dan peningkatan alirah darah ke jantung sesaat.
Saat itu terjadi, saat itu juga nikotin mempersempit pembuluh darah arteri, yang menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dan lebih cepat untuk memompa darah. Di saat itu juga, perokok aktif berarti mendapatkan risiko terserang penyakit jantung dua kali dari orang yang perokok pasif. Dan, meningkatkan risiko empat kalinya terserang serangan jantung yang fatal dibandingkan perokok pasif.
Bahaya lain merokok adalah menurunkan kadar kolesterol yang baik (HDL). Jadi, apabila kadar HDL memang sudah rendah, ditambah lagi dengan merokok, maka, risiko terserang penyakit jantung menjadi berlipat ganda.
Sangat sulit untuk menghindari asap rokok di tanah air kita, meski sudah ada larangan, namun pelanggaran tetap saja terjadi. Mungkin cara yang terbaik adalah dengan menutup hidung dengan saputangan guna meminimalisir masuknya asap ke paru-paru. Cara lain adalah dengan memperkuat daya tahan dan stamina tubuh, salah satunya dengan olahraga.
Olahraga yang dilakukan secara teratur bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mendukung peremajaan sel yang sehat. Olahraga juga cara yang baik untuk menyehatkan sistem kelenjar getah bening dan membantu mengatasi stres. Tidak ada salahnya jika dari sekarang diprogram melakukan olahraga lima hari dalam seminggu setidaknya selama 20 menit. Cobalah lakukan yang ringan-ringan saja seperti jalan santai atau lari kecil.
Faktor lain yang bisa membantu adalah dengan mengonsumsi herba Habba Sauda dan Madu. Habba Sauda sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar aliran darah dan memperkuat sistem saraf. Sedangkan Madu diakui mampu meningkatkan stamina tubuh sehingga tetap bugar dan segar setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar