Senin, Agustus 07, 2006

Bisakah Habbasauda Mengobati Asma?


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya ingin minta penjelasan dari bapak, apakah habba sauda juga bisa digunakan untuk pengobatan penyakit asma anak usia 11 bulan? Dalam penjelasan bapak pada pertanyaan saya yang lalu asma diobati dengan herbal: Morinda, Mengkudu & Herba Tuju Angin dicampurkan ke dalam susu bayi? Atas penjelasannya saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pamudji Marga Paripurna
marga at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Saudara Pamudji Yth,

Rasullulah SAW bersabda, "Hendaklah kamu menggunakan habbatussauda karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali mati." (HR Abi Salamah dari Abi Huraiah r.a)

Dilihat dari hadist di atas, tentu asma dikategorikan dalam penyakit yang bisa disembuhkan oleh habbasauda. Namun, ada baiknya kita menelaah hasil penelitian yang dilakukan oleh dokter Ahmad Al-Qadhy dan rekan-rekannya melakukan penelitian di Amerika pada tahun 1986 tentang pengaruh habbatussauda terhadap sistem kekebalan tubuh (imuniti) manusia.

Penelitian yang dilakukan dalam dua tahap itu menghasilkan kesimpulan pertama: Kelebihan prosentase The Helper T-Cell atas suppresor cells ts mencapai 55% dan ada sedikit kelebihan atas killer cell orcytoxic sebanyak 30%.

Penelitian tahap kedua dengan melibatkan 18 sukarelawan yang badan mereka terlihat sehat dan segar. Mereka dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok diberi satu gram habbatussauda setiap harinya, dan kelompok lain diberi karbon. Selama empat pekan mereka mengkonsumsi habbatussauda dan karbon yang sudah dikemas dalam butir-butir kapsul.

Hasilnya, habbatussauda menguatkan tugas-tugas immunity dengan tambahan prosentase The Helper T-lymphocytes cell atas supressor cell-ts. Jadi, sistem kerja habbatatussauda dalam tubuh manusia adalah dengan memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit.

Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, habbatussauda adalah satu-satunya tatanan yang memiliki senjata khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana sususnan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang jug dibangkitkan untuk berproduksi.

Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari antibodies yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodies menyatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan sekaligus bisa menghancurkannya.

"Karena itu, kami dapat menetapkan bahwa di dalam habbatussauda terdapat kesembuhan untuk segala macam penyakit. Karena peranannya yang menguatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, suatu sistem yang di dalamnya ada kesembuhan dari segala macam penyakit, yang bereaksi terhadap segala sebab yang menimbulkan penyakit, yang memiliki kemampuan awal untuk memberikan kesembuhan secara sempurna atau sebahagian di antaranya untuk menyembuhkan segala penyakit," ungkap Al-Qadhy.

Sebagai pertahanan umum dalam tubuh, habbausada memang cukup bagus, tapi ketika sudah ada penyakit yang masuk, dan menggganggu organ tertentu, maka habbasauda masih perlu disenerjikan dengan herba yang lain karena zat untuk menggempurkan penyakit persentasenya cukup kecil sehingga tidak kuat daya serangnya.

Oleh karena itu, untuk asma saya lebih cenderung memberi Morinda, Mengkudu dan Tuju Angin. Karena ketiga herba tersebut, terutama Morinda, memang dibuat khusus untuk mengobati asma. Sedangkan Mengkudu dan Tuju Angin lebih bersifat daya terjang Morinda sembari memperbaiki dan merestrukrisasi sistem pernafasan yang sudah rusak.

Masalah lain, mencari habbasauda yang berkualitas bagus tentu tidak mudah dan mahal harganya. Apakah habbasauda yang dijual di pasaran, kecuali produk HPA yang terbuah dari minyak habbasauda yang dikemas dalam bentuk gel, mempunyai standar kualitas yang bisa dipertanggung jawabkan? Karena kualitas mempengaruhi proses penyembuhan dari suatu penyakit. Semakin bagus kualitasnya, semakin cepat proses penyembuhan penyakitnya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kualitasnya semakin lama proses penyembuhannya.

Lamanya penyembuhan, tidak hanya membuat keyakinan goyah, tapi juga membuka peluang timbulnya penyakit lain untuk masuk ke dalam tubuh. Apakah kita akan membiarkan hal ini terjadi pada anak kita?

Tidak ada komentar: