Kamis, September 07, 2006

Tidak Ingin Menjadi Isteri Kedua


Assalamu'alaikum wr. wb.

Mba Anita yang dirahmati Allah, saya adalah wanita yang belum menikah dan saat ini sedang menjalin hubungan dengan pria yang sudah beristri dan mempunyai 2 orang anak.

Awal hubungan kami adalah pertemanan biasa hingga akhirnya dia menyatakan perasaannya terhadap saya, dia juga mengakui bahwa dia punya masalah dengan isterinya sejak awal mereka menikah.

Saat ini saya masih menunggu kepastian dengan hubungan ini. Tapi semakin saya ragu karena saya tidak melihat ada kebahagiaan ke depan bila saya meneruskan hubungan kami ini.

Mba Anita, saya tahu dalam Islam poligami diperbolehkan, tapi saya tidak ingin menjadi isteri yang kedua, saya tidak ingin diduakan. Tapi saya juga tidak ingin menyakiti hati isterinya bila kami kelak menikah. Sekarang ini apa yang harus saya lakukan terhadap dia? Dia begitu mencintai saya dan tidak ingin kehilangan saya. Bagaimana saya harus menjauhinya tanpa harus menyakiti perasaannya?

Tri

Jawaban

Assalammu'alaikum wr. wb.

Mbak Tri yang dirahmati Allah,

Tentu tidak nyaman menjalin hubungan rahasia dengan lelaki beristri. Selalu ada rasa was-was atas kelanjutan hubungan tersebut, apakah akan berakhir baik dengan menikah atau sebaliknya. Dan sulitnya, anda mencintai lelaki beristri namun anda tidak siap menjadi isteri kedua, berarti secara tidak langsung mbak mengharapkannya bercerai dari isterinya, apakah mungkin tidak menyakiti perasaannya?

Rasanya permintaan anda yang tidak mau menyakiti hati isterinya, ibarat orang bermain air tapi tidak mau basah, tentu tidak mungkin. Jalan anda sekarang yang menjalin hubungan dengan suaminya secara diam-diam saja pasti sudah menyakiti perasaan isterinya tersebut, hanya tinggal waktu saja yang masih berpihak sehingga hubungan tersebut belum diketahuinya.

Hal yang wajar jika sebuah keluarga memiliki masalah, karena itu ibarat buahnya pernikahan, hal yang tidak dapat dihindari. Ibarat pohon, jika ada buah yang busuk bukan pohonnya yang harus ditebang tapi buah yang busuk tersebut harus dibuang dan dicari sebabnya mengapakah buah pohon tersebut tidak baik, mungkinkah kurang perawatan atau pupuk? Jika parah mungkin ditebang keputusan terbaik.

Namun yang menjadi masalah jika pohon tersebut ditumbuhi benalu saat belum di-treatmen maka konsentrasi perawatan ke buah tersebut jadi berkurang dan makin parah karena benalu merusak perkembangan pohon yang sehat. Mohon maaf jika saya mengumpamakan anda saat ini sebagai benalu, karena memang mbak datang pada saat yang tidak tepat, yaitu di kala hubungan lelaki tersebut dengan isterinya masih sah sebagai keluarga meski bermasalah.

Saya khawatir kehadiran anda di tengah masalah rumah tangga mereka menjadikan hubungan dalam keluarganya semakin tidak jelas, apalagi si suami sudah punya tambatan hati yang lain maka sudah dapat diterka bagaimana cara dia menyelesaikan masalahnya dengan isterinya. Saran saya, lebih baik mbak mundur dan memikirkan ulang hubungan dengan tersebut sampai jelas hubungannya dengan isterinya atau si isteri memang tak keberatan suaminya poligami. Situasi terakhir memungkinkan mbak tidak menyakiti perasaan isterinya.

Jika dikatakan laki-laki tersebut sangat mencintai anda, jelas karena anda datang saat ia membutuhkan air di tengah kegersangan hatinya karena bermasalah dengan isterinya. Pilihan ada pada mbak. Namun jangan meminta hal yang tak mungkin untuk tidak menyakiti perasaan seorang isteri ketika anda mencintai suaminya, kecuali jika si isteri memang tidak mencintai suaminya dan merasa bebas jika perceraian yang terjadi. Wallahu'alambishshawab.

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Rr. Anita W.

Tidak ada komentar: