Senin, September 04, 2006

Pap Smear


Ass. pak saya ingin lebih tahu banyak mengenai pap smear, ada efeknya gak kalau hal tersebut sering dilakukan? Terima kasih.

Triwidianti
wietrie at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Saudari FN Yth,

Pap smear ditemukan oleh Dr. George Papinicolou, merupakan pemeriksaan secara mikroskopik pada jaringan serviks (jalan lahir), yang bertujuan mendeteksi secara dini jaringan sel-sel kanker sebelum berkembang menjadi kanker serviks yang serius. Tingkat akurasi pemeriksaan ini mencapai 90%, dan sejak pap smear ditemukan, jumlah penderita kanker leher rahim mengalami penurunan 70%.

Pap smear sebaiknya dilakukan antara hari ke-10 sampai ke-20 dari siklus haid. Pada pemeriksaan ini, dokter akan melakukan pengambilan sampel sel-sel yang terlepas, selaput lendir atau neoplasma dengan spatula dercytobrush atau spatula.

Contoh sel leher rahim akan diambil dari vagina bagian atas dan dari dalam saluran leher rahim. Setelah itu hasilnya diperiksa di laboratorium. Melalui metode pap smear ini dapat diketahui dengan segera apakah anda memiliki kemungkinan terkena kanker leher rahim atau tidak. Yang perlu diingat adalah sel kanker memiliki ciri kurang lengket dibanding sel sehat, selain itu lebih mudah terkelupas ke dalam saluran kemaluan

Setelah itu, sampel selaput lendir tadi akan diteliti di bawah mikroskop. Hasil pemeriksaan akan diketahui dalam waktu 10 minggu. Apabila pemeriksaan menunjukkan adanya sel-sel yang tidak normal, maka harus segera dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan cara kolposkopi. Setelah diketahui hasilnya pemeriksaan dilanjutkan lagi sekaligus diberikan pengobatan.

Pemeriksaan pap smear selain dapat mendeteksi adanya kanker leher rahim, ternyata juga dapat mendeteksi dugaan adanya kanker di kawasan peranakan lainnya, yaitu kanker indung telur - yang menyerang organ reproduksi - kanker lubang kemaluan biasanya menyerang wanita usia lanjut, dengan ciri gatal tak terkendali, dan kanker badan rahim, yang biasanya menyerang wanita usia 55 tahun ke atas.

Khusus kanker indung telur, ini juga tergolong kanker yang populer menyerang wanita karena kira-kira 5% dari semua kanker yang menyerang wanita mengenai indung telur. Atau bila dihitung dari seluruh jenis kanker daerah peranakan, maka kira-kira 10% di antaranya adalah kanker indung telur. Gejala pertamanya adalah pembesaran indung telur yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan dalam.

Apakah sering melakukan pap smear itu berbahaya? Tentu tidak, terutama bila anda pernah melakukan hubungan seksual, pernah melahirkan, melahirkan sebelum usia dua puluh tahun atau mengalami menopouse. Beberapa kali dalam setahun untuk melakukan pap smear, sebaiknya anda bisa diskusikan dengan dokter umum atau Obgyn yang mengetahui rekaman medis anda. Tapi, bila anda masih gadis dan belum pernah melakukan hubungan seksual, anda tidak perlu melakukan test ini karena bisa merusak selaput dara.

Pada wanita yang pernah berhubungan dengan banyak pria, risiko terkena kanker leher rahim meningkat menjadi dua kali lipat. Ini karena peluang mereka dihinggapi kuman klamidia yang diduga dapat menjadi pemicu munculnya sel kanker leher rahim, lebih besar. Sedangkan kuman ini ditularkan melalui hubungan seksual.

Oleh karena itu, pemeriksaan pap smear yang dilakukan sesegera mungkin, terutama oleh wanita yang pernah bersenggama, akan memberikan manfaat cukup tinggi, karena kalau terdeteksi kanker biasanya stadiumnya sangat awal. Artinya, kanker dapat disembuhkan dengan cepat hingga 100%.

Tidak ada komentar: