Selasa, Juni 20, 2006

Sistem Bagi Hasil yang Ideal


Assalamu'alaikum

Saya tinggal di Tangerang, mau kerjasama buka usaha di Ciamis dengan teman yang sekarang di USA. Jenis usahanya adalah rental komputer (4 CPU), 1 printer dan 1 photocopy. Saat ini sudah ada 4 CPU, 1 printer dari saya dan teman mau inves untuk 1 mesin photocopy (15 juta).

Rencananya usaha tersebut dikelola satu pegawai di Ciamis. Yang saya tanyakan, sistem bagi hasil seperti apa yang ideal? Karena teman saya di USA minta penjelasan bagaimana sistem bagi hasilnya? Saya belum tahu perkiraan biaya untuk menggaji pegawai dan maunya melihat kondisi hasil usaha dulu. Rencananya mau bagi hasil bertiga setelah dipotong biaya beban usaha dan modal.

Mohon penjelasan bapak. Terima kasih

Wassalamu'alaikum

Asep Indra S.kom

Jawaban

Wa ‘alaikum salaam wr. wb.

Bung Asep. Dalam setiap usaha, pasti ada dua jenis kontribusi, yaitu dana dan tenaga. Untuk dua hal itu, misalkan saja kontribusinya dibagi dua sama besar, yaitu 50: 50 (anda bisa mengubahnya sesuai keinginan anda dan mitra anda). Nah, tugas anda adalah mengidentifikasi kontribusi masing-masing pihak yang terlibat, baik berupa dana ataupun tenaga.

Sebagai contoh, modal usaha yang ada berupa 4 unit CPU dan printer. Nilailah barang-barang itu dalam rupiah. Demikian pula jika ada investasi lain dalam bentuk uang. Seluruh nilai barang dan uang itu dijumlahkan, kemudian dibagi dalam prosentase. Masing-masing investor akan mendapatkan jatah prosentase, yang juga mencerminkan kontribusinya terhadap keuangan perusahaan. Nilai prosentase itulah yang juga menjadi acuan pembagian keuntungan/kerugian). Ingat, di luar kontribusi dana, juga ada kontribusi tenaga. Jadi, keuntungan usaha, hanya 50 persen saja (bisa juga lebih besar atau lebih kecil sesuai kesepakatan bersama) yang dibagikan kepada para kontributor dana. Sisanya, diberikan kepada kontributor tenaga, juga berdasarkan kontribusi masing-masing.

Dalam hal anda ingin mempekerjakan satu atau dua karyawan, itu juga tidak dilarang. Kalau anda belum tahu perkiraan gaji pegawai, anda bisa melakukan survei gaji para karyawan toko yang kondisinya menyerupai toko yang ingin anda buka. Atau anda bisa tawarkan nilai gaji tertentu kepada calon karyawan anda. Kalau anda mau menentukan gaji karyawan setelah anda mengetahui kondisi hasil usaha, saya tidak yakin, ada calon karyawan yang bersedia bekerja pada usaha anda. Perlu anda ketahui, kewajiban seorang karyawan adalah melaksanakan tugas-tugas sesuai standar operating procedure (SOP) yang anda tetapkan. Haknya, adalah mendapatkan gaji sesuai dengan kerja yang dilaksanakannya, tanpa harus menunggu usaha anda untung atau rugi.

Demikian jawaban yang bisa saya berikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Selamat berwirausaha. Semoga Allah mengabulkan keinginan anda.

Wa ‘alaikum salaam wr. wb.
Zainal Abidin

Tidak ada komentar: