Sabtu, Maret 31, 2007

Puasa Tanpa Baauuu...

Allah SWT memerintahkan puasa pada orang-orang beriman, tujuannya agar mereka lebih bertakwa. Pelaksanaannya di bulan Ramadan dan hari-hari yang telah dianjurkan untuk berpuasa.

Setiap orang yang berpuasa tentunya ingin tetap sehat. Dr. Samuel Oentoro, MS. dari Klinik Nutrifit, menganjurkan agar orang yang menjalankan puasa tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, yaitu sumber karbohidrat, lemak, protein hewani dan nabati serta asupan sumber mineral dan vitamin, saat sahur maupun buka puasa. Dengan demikian, meski sepanjang pagi hingga sore hari tidak makan dan minum, tubuh tetap dalam keadaan sehat dan bugar.

Meski badan dalam keadaan sehat dan bugar, gangguan sosial kerap dialami oleh orang yang sedang berpuasa, yaitu bau mulut.

Hal ini dimungkinkan karena sejak batas imsak saat menjelang subuh hingga berbuka ketika magrib, lambung dalam keadaan kosong. Menurut Dr. Rosa dari Klinik Prorevital, Jakarta, keadaan lambung kosong serta hawanya yang keluar lewat mulut menimbulkan bau tak sedap. Terlebih bila orang itu mengalami sakit maag. Bau yang keluar akan lebih menyengat.

"Sebenarnya dalam keadaan normal saja mulut kita penuh dengan bakteri. Bakteri-bakteri itulah yang menyebabkan bau mulut. Mulut menjadi tidak bau karena terbilas oleh air dan makanan ketika kita tidak berpuasa. Mengonsumsi terlalu banyak makan yang beraroma seperti bawang putih pun mengakibatkan bau mulut," tutur Dr. Rosa.

Resep atasi bau mulut dan badan

Ada beberapa jenis tanaman yang cocok untuk mengatasi bau mulut dan bau badan. Tanaman itu mengandung bahan aktif berbau segar dan bermanfaat mematikan atau mengendalikan pertumbuhan bakteri serta memberikan bau harum bagi tubuh.

Menurut Hj. Sarah Kriswanti S., herbalis asal Bandung, Jawa Barat, tanaman-tanaman itu adalah adas, kapulaga, pegagan, melati, sirih, jeruk nipis, dan kunyit.

Berikut ini cara meramu bahan-bahan tersebut:

1. Bahan: 1 sendok teh adas, 1 cangkir daun beluntas, 2 biji kapulaga, 1 gelas air. Cara Membuat: Bahan direbus dalam wadah tertutup dengan api kecil selama setengah jam, diamkan hingga hangat, lalu diperas. Air perasan tersebut dikumur-kumur lalu ditelan. Ramuan ini untuk 3 kali pemakaian. Lakukan hingga beberapa hari.

2. Bahan: 1 genggam daun beluntas muda. Cara membuat: Daun beluntas dicuci bersih lalu dikukus. Makan sebagai lalap. Lakukan hingga beberapa hari.


3. Bahan: 3 buah jeruk nipis, kapur sirih secukupnya. Cara membuat: Jeruk nipis diiris-iris. Taburkan kapur sirih pada permukaan irisan jeruk nipis tersebut. Kemudian oleskan pada ketiak, biarkan selama 15 menit. Seteiah itu cuci bersih dengan air. Lakukan setiap selesai mandi.

4. Bahan: 8 butir kapulaga, 1 cangkir daun pegagan, 2 gelas air. Cara membuat: Kapulaga yang telah dicuci bersih dihancurkan, kemudian dicampur dengan daun pegagan. Tambahkan air, lalu direbus dalam keadaan tertutup hingga mendidih, selama setengah jam. Tetap dalam keadaan tertutup, rebusan didiamkan hingga terasa hangat, kemudian disaring atau diperas. Air perasan diminum setiap pagi pada saat perut masih kosong. Lakukan hal ini selama beberapa hari.

5. Bahan: 30 buah kuntum bunga melati, 1 gelas air matang. Cara membuat: Bunga melati direndam 1 malam dalam keadaan tertutup dalam wadah plastik atau kaca. Airnya diminum setiap pagi selama lima hari berturut-turut.

6. Bahan: 5 helai daun sirih, 3 gelas air. Cara Membuat: Daun sirih yang telah dicuci bersih direbus dengan air bersih hingga mendidih selama 15 menit. Biarkan rebusan air hingga dingin dalam keadaan tertutup. Gunakan rebusan air sirih untuk kumur-kumur sebanyak 3 kali
sehari. Setiap kali kumur, gunakan 2 sendok makan. Lakukan hal ini hingga beberapa hari.

7. Bahan: 2 jari kunyit, gula aren secukupnya, 1 gelas air. Cara membuat: Kunyit dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan air. Setelah itu tambahkan gula aren, kemudian aduk-aduk hingga rata. Selanjutnya campuran ini diperas atau disaring. Air perasan diminum sekaligus pada malam hari menjelang tidur. Lakukan hal ini selama beberapa hari.

8. Bahan: 15 helai daun muda jeruk nipis, tepung beras secukupnya.Cara membuat: Daun jeruk nipis dicuci bersih lalu dihaluskan. Tambahkan tepung beras secukupnya pada halusan daun jeruk nipis. Campuran itu diaduk sampai rata, kemudian bentuklah menyerupai pil, butiran pil tersebut ditelan sebanyak tiga kali sehari satu butir setelah makan. Lakukan hal ini selama beberapa hari.

Selamat Mencoba….!!!!

www[dot]kompas[ dot]com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Your blog keeps getting better and better! Your older articles are not as good as newer ones you have a lot more creativity and originality now keep it up!