Assalamu'alaykum wr. wb.
Saya ingin menanyakan perihal darah nifas. Bila nifas sudah selesai (40 hari), tapi darah masih keluar, bagaimana hukumnya? Apakah sudah suci atau belum? Demikian pertanyaan dari saya, terima kasih.
Wassalamu'alaykum wr. wb.
Dadan Dahroni
dahrdann at eramuslim.com
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sebenarnya menurut para ulama, batas maksimal masa nifas bukan 40 hari, melainkan 60 hari. Angka 40 hari bukan batas maksimal melainkan kebiasaan para wanita bila mendapat nifas.
Oleh sebab itu, bila seseorang masih mendapatkan darah mengalir keluar akibat kelahiran bayi di hari ke-40 dan seterusnya, memang masih merupakan darah nifas. Demikian seterusnya hingga hari yang ke-60 dari hari kelahiran.
Nanti begitu masuk hari ke-61, barulah darah itu dikatakan bukan lagi darah nifas. Tetapi kemungkinan besar adalah darah istihadah, yaitu darah penyakit.
Darah istihadhah yang keluar dari rahim wanita tidak menjadi penghalang untuk melakukan shalat, puasa, thawaf, membaca Al-Quran, menyentuh mushaf dan membawanya. Termasuk juga tidak menjadi halangan bagi suaminya untuk menyetubuhinya. Sebab darah istihadhah bukan darah nifas atau haidh, sehingga semua larangan yang berlaku atas keduanya, tidak berlaku untuk darah istihadhah.
Maka dari itu, tunggulah sampai hari yang ke-60 dari hari kelahiran, bila lewat hari itu masih keluar darah, mandilah dan shalatlah. Namun sebelum lewat hari yang ke-60, tetap masih dianggap masa nifas.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar