Sabtu, Maret 08, 2008

Liqo Masih Berguna?

Assalamualikum wr. Wb

Langsung aja ya ustad.

1. Alhamdulillah ana sudah tiga tahun terbina, dan selama ini sudah tiga kali gantti Murobbi. Sekarang permasalahannya adalah makin ke sini ane merasa Halaqoh yang menjadi Charger bagi diri sdh tidak terasa lagi manfaatnya, agenda LQ makin tidak jelas. Kebetulan ana terbina melalui jalur SMA dan hal ini sdh ana ceritakan ke MS sekolah ana. Dan Jawabnnya Belum tentu dengan Bergantinya MR akan lebih baik, jalani aja dulu. Sebagai tambahan tiga temen ana sdh keluar dari LQ dan belum ada tindakan dari MR. pertanyaan ana Apayangharus ana lakukan. Karena sdh hampir 1 bulan ana vakum dari da'wah baik kampus atau sekolah karena hilangnya suasana itu dan sudah 1 bulan lebih tidak bersua (yang katanya karena Pilkada).

2. Bagaimana mendapatkan buku-buku ustad (brike the time dll) yang sdh susah dicari di toko-toko buku Islam.

jazakalloh khairan katsir

Fulan

Jawaban

Wa'alaikum salam wr wb.

Apa yang menjadi kegundahan Anda dapat dipahami sebagai sebuah keinginan baik Anda yang tidak mendapat perhatian sebagai mana mestinya

Kasus Anda bisa jadi merupakan kelengahan dari para Murobbi yang kurang ‘greget’ dalam berinteraksi dengan para binaannya.

Harus Anda pahami pula bahwa Murabbi juga manusia yang mempunyai keterbatasan, Murabbi juga bukan ‘superhero’ yang dengan cepat mengetahui masalah yang ada dan secepat itu pula dapat mengatasinya segala permasalahan yang Ada.

Yang harus kita lakukan adalah, pertama sekali kita harus menanamkan pada diri kita bahwa kita butuh tarbiyah, bukan tarbiyah butuh kita. Artinya bahwa kita yang harus selalu aktif dalam setiap permasalahan maupun kegiatan yang ada. Bila di sekitar kita ada hal-hal yang kurang beres dan perlu sebuah penanganan, maka segeralah kita aktif untuk menanganinya sebatas kapasitas kita tentunya.

Atau bila kita terbengkalai dengan kevakuman halaqoh, cobalah untuk bertanya dan mencari tahu ke murabbi Anda, Bila Anda merasa belum puas dengan jawaban Murabbi bisa juga Anda menanyakan ke ikhwah lain atau ustadz yang kafaah dan kapasitasnya memungkinkan untuk memberikan jawaban.

Juga tidak ada salahnya, Anda meminta pindah halaqoh bila Anda merasa tidak berkembang di dalamnya. Namun tentulah dengan argumentasi yang jelas dan jauh dari keinginan-keinginan yang sifatnya subyektif. Misalnya merasa tidak sepandan dengan teman halaqoh atau murobbinya dan sebagainya.

Buku-buku yang Anda maksudnya memang diterbitkan oleh penerbit dengan jumlah terbatas dan sepertinya sudah habis terjual.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: